p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
Waristian, H.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN SEKUEN PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MENINGKATKAN TARGET PRODUKSI MENJADI 3.000.000 METRIC TON DI PIT 4 PT DIZAMATRA POWERINDO Bakti, M. T.; ., Bochori; Waristian, H.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i1.1664

Abstract

Tahun 2022 target produksi PT Dizamatra Powerindo sebesar 2.500.000 ton dan berencana untuk meningkatkan target produksi sebesar 3.000.000 ton. Sehingga perlu direncanakan dan dilakukan pendesainan ulang dari bukaan pit, kapasitas disposal, dan jumlah kebutuhan alat agar menunjang ketercapaian produksi pada tahun 2023. Perencanaan sekuen penambangan pit dan disposal ini dirancang dengan bantuan software Minescape 5.7, pit yang didesain mengikuti output desain pit kuartal dari software Spry 1.5. kemudian desain digambar ulang agar dapat diterapkan pada keadaan aktual. Setelah didapatkan rancangan sekuen yang sesuai, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan alat gali muat dan angkut. Pit desain tahun 2023 seluas 77,15 Ha memiliki tonase batubara 3.125.465 ton dan volume overburden 9.277.944 BCM dengan SR 2,96. Kuartal 1 produksi batubara sebanyak 689.675,51 ton, overburden sebesar 2.026.033,09 BCM dan nilai SR 2,94. Kebutuhan peralatan sebanyak 8 unit loader dan 61 unit hauler. Produksi batubara kuartal 2 sebanyak 850.233,25 ton, overburden sebesar 2.487.303,11 BCM dengan SR 2,93. Kebutuhan peralatan sebanyak 8 unit loader dan 68 unit hauler. Kuartal 3 produksi batubara direncakan sebesar 889.868,39 ton, overburden sebanyak 2.535.818,71 BCM dengan SR 2,85. Kebutuhan peralatan sebanyak 8 unit loader dan 73 unit hauler. Kuartal 4 produksi batubara sebesar 695.687,85 ton, overburden sebanyak 2.228.789,10 BCM dengan SR 3,20. Kebutuhan peralatan sebanyak 8 unit loader dan 64 unit hauler. Disposal desain pada tahun 2023 memiliki kapasitas overburden sejumlah 9.307.000 BCM.
PENINGKATAN KONSENTRASI SILIKA PADA PROSES LEACHING DARI LIMBAH BOTTOM ASH BATUBARA Gobel, A. P.; Waristian, H.; Purbasari, D.; Pebrianto, R.; Mirahati, R. Z.; Rianto, D. J.; Putri, R. W.; ., Yandriani Z.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i3.2347

Abstract

Peningkatan konsentrasi silika menggunakan metode direct leaching dari bottom ash tidak hanya memiliki potensi ekonomi yang signifikan, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan. Pemanfaatan bottom ash untuk mengurangi permasalahan volume limbah yang harus segera diatasi, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pemanfaatan silika dari limbah bottom ash dapat mengurangi kebutuhan akan penambangan silika baru, yang berarti juga mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi silika (SiO2) dari limbah bottom ash dengan proses direct leaching dengan mengurangi konsentrasi mineral pengotor serta menganalisis efektifitas proses direct leaching tersebut. Metode penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan dua tahap yaitu pengujian direct leaching dan pengujian X-Ray Fluorences (XRF). Tahap direct leaching dilakukan dengan menggunakan bottom ash sebanyak 200gram, agen pelarut basa berupa NaOH teknis dengan konsentrasi 2M, 6M dan 8M serta pelarut asam berupa H2SO4 teknis dengan mekanisme pencampuran secara berurutan. Tahap pengujian XRF bertujuan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi mineral SiO2 setelah dilakukan pengujian sampel dengan direct leaching. Analisis data dilakukan secara deskriptif-verifikatif terhadap peningkatan konsentrasi silika pada bottom ash. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi silika berbeda-beda berdasarkan variasi konsentrasi NaOH yaitu 76,51% (3M), 79,51% (6M), dan 80,43% (8M) dari konsentrasi awal silika sebesar 64,14%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa proses direct leaching yang dilakukan pada penelitian ini sangat efektif menurunkan konsentrasi mineral pengotor pada bottom ash sehingga terjadi peningkatan konsentrasi mineral silika (SiO2).