Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Masriwati, Sitti; Dina, Hasnia; Samiru, Tuti Amniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28093151.v3i1.38

Abstract

Berdasarkan data yang di dapatkan, jumlah penderita diabetes melitus di Puskesmas Lede pada tahun 2020 berjumlah 96 orang dan mengalami peningkatan di tahun 2021 sebanyak 110 Penderita. Dimana diantaranya sebanyak 52 penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre- eksperimen (uji coba) dan desain pre posttest dalam satu kelompok (One Group pretest- posttest design). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 orang dengan jumlah sampel 15 orang, teknik penarikan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data penelitian menggunakan Paired Sample T Test untuk uji pengaruh dan Repeated Measure Anova untuk uji perbandingan yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk. Hasil uji pengaruh pemberian senam kaki diabetik diperoleh nilai thitung > ttabel dan nilai p= 0,000 < α = 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Lede. Hasil uji Repeated Measure Anova diperoleh pemberian senam kaki diabetik 3 kali seminggu selama 2 minggu lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah rata-rata 30, 467 mg/dl. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan edukasi pada penderita diabetes melitus dan dapat menjadi informasi tambahan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
Efektivitas relaksasi otot progresif terhadap tingkat keletihan pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan Hemodialisis: Literature review krismiadi, Dedi; Apriyanti; Dina, Hasnia; Zoahira, Wa Ode Aisa; Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.711

Abstract

Latar belakang: Pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialsis sering mengalami masalah fisiologis berupa abnormalitas urea dan hemoglobin. Hemoglobin yang rendah akan membuat tubuh kekurangan oksigen sehingga membuat seseorang merasa sangat Lelah. Salah satu terapi non farmakoligis yang dapat menurunkan kelelahan pada pasien yang melakukan hemodialisis adalah relaksasi otot progresif. Tujuan:  membahas efektivitas teknik relaksasi otot progresif terhadap kelelahan pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisis Metode:  Pencarian artikel menggunakan database dari Google Scoolar, ProQuest, dan Science Direct dari tahun 2014-2024 dengan kata kunci “ progressive Muscle relaxation AND Fatigue AND Hemodialysis” dari hasil pencarian melalui kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi literatur terpilih adalah artikel yang diterbitkan antara tahun 2014-2024, dan merupakan penelitian asli, fulltext, berbahasa inggris atau indonesia. Kriteria inklusi adalah artikel review, literatur abu-abu, makalah, buku, opini pribadi, tesis dan disertasi. Setelah melalui proses identifikasi, skrining, eligibility sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 7 jurnal utama yang dimasukkan pada literatur review ini. Hasil: hal ini menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif bermanfaat bagi pasien hemodialisis dalam mengurangi kelelahan. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi otot progresif dapat mengurangi kelelahan pasien hemodialisis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Efektivitas relaksasi otot progresif terhadap tingkat keletihan pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan Hemodialisis: Literature review krismiadi, Dedi; Apriyanti; Dina, Hasnia; Zoahira, Wa Ode Aisa; Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.711

Abstract

Latar belakang: Pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialsis sering mengalami masalah fisiologis berupa abnormalitas urea dan hemoglobin. Hemoglobin yang rendah akan membuat tubuh kekurangan oksigen sehingga membuat seseorang merasa sangat Lelah. Salah satu terapi non farmakoligis yang dapat menurunkan kelelahan pada pasien yang melakukan hemodialisis adalah relaksasi otot progresif. Tujuan:  membahas efektivitas teknik relaksasi otot progresif terhadap kelelahan pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisis Metode:  Pencarian artikel menggunakan database dari Google Scoolar, ProQuest, dan Science Direct dari tahun 2014-2024 dengan kata kunci “ progressive Muscle relaxation AND Fatigue AND Hemodialysis” dari hasil pencarian melalui kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi literatur terpilih adalah artikel yang diterbitkan antara tahun 2014-2024, dan merupakan penelitian asli, fulltext, berbahasa inggris atau indonesia. Kriteria inklusi adalah artikel review, literatur abu-abu, makalah, buku, opini pribadi, tesis dan disertasi. Setelah melalui proses identifikasi, skrining, eligibility sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 7 jurnal utama yang dimasukkan pada literatur review ini. Hasil: hal ini menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif bermanfaat bagi pasien hemodialisis dalam mengurangi kelelahan. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi otot progresif dapat mengurangi kelelahan pasien hemodialisis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Peran Nurse Educator terhadap Paradigma Masyarakat dalam Meningkatkan Pengetahuan Penderita Hipertensidi Daerah Pesisir Desa Soropia Nazar, Nazaruddin; Nofitasari, Ari; Indriani, Cece; Nurdin; Krismiadi, Dedi; Dina, Hasnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/tq9hx608

Abstract

Paradigma masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi di wilayah pesisir Desa Soropia sering kali berkaitan dengan rendahnya akses informasi kesehatan yang relevan dan keterbatasan sumber daya lokal. Banyak masyarakat yang masih memegang paradigma tradisional terkait penyebab dan pengobatan hipertensi, sehingga menghambat penerapan pola hidup sehat yang seharusnya. Dengan peran strategis nurse educator, pendekatan berbasis komunitas yang interaktif dapat dilakukan untuk memberikan edukasi. Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk meningkatkan paradigma masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi melalui ceramah dan diskusi, dengan sasaran utama masyarakat pesisir. Mitra kegiatan adalah Desa Soropia, dan media edukasi berupa leaflet digunakan untuk mempermudah penyampaian materi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat yang mendapatkan pendidikan kesehatan melalui metode ini patuh dan antusias dalam menyimak materi. Pendidikan kesehatan terbukti mampu mendorong perubahan perilaku dan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam pencegahan dini hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pesisir Desa Soropia mampu mengadopsi perilaku yang diajarkan dan mempraktekkannya dengan hasil yang nyata. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam upaya mengubah paradigma masyarakat dalam meningkatkan  pengetahuan penderita hipertensi. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pembangunan program pengelolaan hipertensi berbasis komunitas dan Kerja sama dengan lembaga kesehatan seperti Puskesmas setempat untuk pengembangan program.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Kegiatan Edukasi Mengenai Gejala Demam Berdarah Dengue dan Upaya Pencegahannyadi SMAN 5 Kendari Masriwati, Sitti; Saltar, La Ode; Heltty; Said, Asbath; Nawawi; Apriyanti; Dina, Hasnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/s22d4p92

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Negara Indonesia merupakah salah satu negara endemik dimana kasus demam berdarah dengue setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan kasus dan terjadi kejadian luar biasa di berbagai kota. Provinsi sulawesi tenggara khususnya kecamatan baruga merupakan salah satu daerah  yang angka kejadiannya meningkat di tahun 2024 (bulan januari dan februari) dan paling banyak menyerang anak sekolah (SD, SMP dan SMA). Dan berdasarkan wawancara dari beberapa siswa-siswi ditemukan masih banyak siswa siswa yang kurang paham tentang Gejala Demam Berdarah Dengue terutama tentang upaya pencegahannya. Siswa/siswi juga menyampaikan bahwa edukasi atau promosi kesehatan untuk upaya peningkatan pengetahuan tentang penyakit demam berdarah dengue belum pernah dilakukan dari pihak manapun. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya siswa siswi SMAN 5 Kendari tentang gejala Demam Berdarah Dengue dan Upaya pencegahannya. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah memahami tentang apa itu demam berdarah dengue terutama penyebab Demam Berdarah Dengue, upaya penanganan serta pencegahanya.
Pengaruh Pemberian Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Masriwati, Sitti; Dina, Hasnia; Samiru, Tuti Amniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28093151.v3i1.38

Abstract

Berdasarkan data yang di dapatkan, jumlah penderita diabetes melitus di Puskesmas Lede pada tahun 2020 berjumlah 96 orang dan mengalami peningkatan di tahun 2021 sebanyak 110 Penderita. Dimana diantaranya sebanyak 52 penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan kadar glukosa darah penderita diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Lede Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre- eksperimen (uji coba) dan desain pre posttest dalam satu kelompok (One Group pretest- posttest design). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 52 orang dengan jumlah sampel 15 orang, teknik penarikan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data penelitian menggunakan Paired Sample T Test untuk uji pengaruh dan Repeated Measure Anova untuk uji perbandingan yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk. Hasil uji pengaruh pemberian senam kaki diabetik diperoleh nilai thitung > ttabel dan nilai p= 0,000 < α = 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian senam kaki diabetik terhadap penurunan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Lede. Hasil uji Repeated Measure Anova diperoleh pemberian senam kaki diabetik 3 kali seminggu selama 2 minggu lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah rata-rata 30, 467 mg/dl. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan edukasi pada penderita diabetes melitus dan dapat menjadi informasi tambahan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Tingkat Nyeri Breast Engorgement Pada Ibu Post Partum Hari Ke II Sampai Dengan Hari Ke IV Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Fety, Yulli; Delviyanti; Dina, Hasnia; Noviati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v5i1.1098

Abstract

Breast engorgement (pembengkakan payudara) adalah masalah umum yang dialami oleh post partum. Hal ini terjadi karena penumpukan ASI yang berlebih, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Nyeri yang dirasakan dapat mempengaruhi ibu untuk menyusui yang dapat berdampak pada Kesehatan ibu. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi breast engorgement adalah kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap tingkat nyeri breast engorgement pada ibu Postpartum hari 2- 4 di wilayah kerja puskesmas poasia. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan one group pre test- post test design. Populasi penelitian adalah ibu Postpartum Yang berjumlah 95 responden. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi pengkajian Nyeri Verbal Descriptor Scale (VDS). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Uji Statistik menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh kompres untuk menurunkan tingkat nyeri breast engorgement pada ibu Post Partum Hari 2-4 di wilayah kerja Puskesmas Poasia dengan nilai Z = -4, 359 dan nilai p value = 0,000 (p<0,005). Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perawat di puskesmas dalam melakukan tindakan keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang baik khususnya pada pasien Post Partum Hari 2-4 dengan masalah breast engorgement.