Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rancang Bangun Detektor Gas SO2 untuk Pengukuran Konsentrasi Gas SO2 di Sekitar PLTU Batubara Adami, Aryani; Hamrin, La Ode; Valensyach, Raihan Irgi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v3i2.652

Abstract

SO2 merupakan salah satu bahan pencemar yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Gas ini tidak berwarna dan berbau tajam dan dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, sinus, edema paru, bahkan berujung pada kematian. Tercemarnya udara di sekitar PLTU menyebabkan kesehatan lingkunga terganggu termasuk kualitas udara di sekitar rumah warga yang berada di sekitar PLTU. Hal ini dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan pada warga sekitar mulai dari yang ringan hingga berat. Dalam rangka mengatasi pencemaran SO2 di lingkungan sekitar PLTU batubara, maka perlu adanya suatu sistem yang berfungsi untuk memantau adanya gas SO2 di pemukiman masyarakat sehingga dapat dilakukan pengukuran konsentrasi gas SO2. Alat pendeteksi gas SO2 dapat didesain dengan menggunakan sensor MQ 136 dan mikrokontroller Arduino nano yang dilengkapi dengan pengontrol buzzer dan lampu indicator apabila kadar SO2 melampaui batas yang ditentukan. Pengaturan kadar SO2 diatur dalam program Arduino sehingga ketika sensor gas mendeteksi gas SO2 yang melampaui batas yang ditentukan, maka buzzer dan lampu indikator merah akan menyala. Sensor dapat mendeteksi adanya gas SO2 sesuai dengan program yang telah diatur.
Pemipaan Air Limbah Kantin Universitas Mandala Waluya Adami, Aryani; Kasih, Ridia Utami; Hamrin, La Ode; Fitrah, Wa Ode Nur; Harahap, Rinto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.631

Abstract

Beberapa kegiatan di kantin berpotensi menimbulkan limbah di sekitar kantin seperti memasak makanan, kegiatan cuci piring, dan pencucian alat masak dan makan. Pada awalnya limbah cair dari kegiatan domestik ini dibuang ke selokan yang terletak di depan kantin. Limbah ini dapat menimbulkan bau menyengat karena kandungan protein pada sisa makanan terdegradasi sehingga menjadi senyawa mudah menguap dan berbau busuk. Dalam rangka mengatasi hal tersebut maka dilakukan pemipaan air limbah yang bertujuan untuk memisahkan air hujan dan air buangan limbah kantin sehingga genangan berbau busuk dapat dihindari. Air limbah dari setiap bak cuci piring dialirkan ke dalam pipa yang menuju ke selokan di belakang kampus. Hal ini menjadikan kantin UMW menajdi lebih bersih dan nyaman sehingga pengunjung kantin dapat makan di tempat dengan perasaan nyaman tanpa ada bau busuk yang menyengat. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada pengelola kantin untuk tidak membuang sisa makanan ke dalam pipa yang dapat menyebabkan tersumbatnya n limbah di dalam pipa. Pihak pengelola kantin berharap kegiatan PKM lanjutan untuk membuat lingkungan kantin menjadi lebih bersih dan nyaman dapat terus dilakukan di tahun-tehun mendatang.
Rancang Bangun Detektor Gas SO2 untuk Pengukuran Konsentrasi Gas SO2 di Sekitar PLTU Batubara Adami, Aryani; Hamrin, La Ode; Valensyach, Raihan Irgi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v3i2.652

Abstract

SO2 merupakan salah satu bahan pencemar yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Gas ini tidak berwarna dan berbau tajam dan dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, sinus, edema paru, bahkan berujung pada kematian. Tercemarnya udara di sekitar PLTU menyebabkan kesehatan lingkunga terganggu termasuk kualitas udara di sekitar rumah warga yang berada di sekitar PLTU. Hal ini dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan pada warga sekitar mulai dari yang ringan hingga berat. Dalam rangka mengatasi pencemaran SO2 di lingkungan sekitar PLTU batubara, maka perlu adanya suatu sistem yang berfungsi untuk memantau adanya gas SO2 di pemukiman masyarakat sehingga dapat dilakukan pengukuran konsentrasi gas SO2. Alat pendeteksi gas SO2 dapat didesain dengan menggunakan sensor MQ 136 dan mikrokontroller Arduino nano yang dilengkapi dengan pengontrol buzzer dan lampu indicator apabila kadar SO2 melampaui batas yang ditentukan. Pengaturan kadar SO2 diatur dalam program Arduino sehingga ketika sensor gas mendeteksi gas SO2 yang melampaui batas yang ditentukan, maka buzzer dan lampu indikator merah akan menyala. Sensor dapat mendeteksi adanya gas SO2 sesuai dengan program yang telah diatur.
Pemipaan Air Limbah Kantin Universitas Mandala Waluya Adami, Aryani; Kasih, Ridia Utami; Hamrin, La Ode; Fitrah, Wa Ode Nur; Harahap, Rinto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.631

Abstract

Beberapa kegiatan di kantin berpotensi menimbulkan limbah di sekitar kantin seperti memasak makanan, kegiatan cuci piring, dan pencucian alat masak dan makan. Pada awalnya limbah cair dari kegiatan domestik ini dibuang ke selokan yang terletak di depan kantin. Limbah ini dapat menimbulkan bau menyengat karena kandungan protein pada sisa makanan terdegradasi sehingga menjadi senyawa mudah menguap dan berbau busuk. Dalam rangka mengatasi hal tersebut maka dilakukan pemipaan air limbah yang bertujuan untuk memisahkan air hujan dan air buangan limbah kantin sehingga genangan berbau busuk dapat dihindari. Air limbah dari setiap bak cuci piring dialirkan ke dalam pipa yang menuju ke selokan di belakang kampus. Hal ini menjadikan kantin UMW menajdi lebih bersih dan nyaman sehingga pengunjung kantin dapat makan di tempat dengan perasaan nyaman tanpa ada bau busuk yang menyengat. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada pengelola kantin untuk tidak membuang sisa makanan ke dalam pipa yang dapat menyebabkan tersumbatnya n limbah di dalam pipa. Pihak pengelola kantin berharap kegiatan PKM lanjutan untuk membuat lingkungan kantin menjadi lebih bersih dan nyaman dapat terus dilakukan di tahun-tehun mendatang.
Pemeliharaan Peralatan Laboratorium Klinik di Puskesmas Lalonggasumeeto Adami, Aryani; Hamrin, La Ode; Rane, Oltfaz Rabakhir; Nazrayan, Nazrayan; Lathifah, Ashilah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.552

Abstract

Peralatan kesehatan adalah salah satu unsur penting yang menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas maupun rumah sakit. Keberlanjutan layanan kesehatan akan terjamin apabila didukung juga oleh peralatan kesehatan yang memadai. Peralatan tersebut akan bekerja secara optimal jika digunakan sesuai kapasitasnya dan dirawat secara rutin mengikuti prosedur teknis yang telah ditetapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi dan evaluasi kondisi peralatan laboratorium klinik di Puskesmas Lalonggasumeeto sebagai langkah awal perencanaan perawatan dan perbaikan peral. Metode kegiatan PKM ini adalah community based participatory research (CBPR) dengan melibatkan pegawai Puskesmas sebagai mitra. Kegiatan diawali dengan koordinasi bersama mitra PKM dan dilanjutkan dengan inventarisasi peralatan serta pemeriksaan fisik dan performa peralatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, lampu mikroskop sebagai sumber cahaya mengalami kerusakan sehingga diperlukan penggantian komponen lampu. Hasil kegiatan kemudian dilaporkan kepada pihak puskesmas sebagai pengambil keputusan. Kegiatan PKM berlangsung dengan baik dan mendapat sambutan positif dari pihak Puskesmas demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.  Diharapkkan kegiatan pemeliharaan peralatan kesehatan dapat juga dilakukan pada unit pelayanan lainnya sehingga diharapkan semua peralatan kesehatan yang dimiliki Puskesmas Lalonggasumeeto dapat berfungsi secara optimal. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.
The Effect Of Tem-Umw Ultraviolet Sterilization Box Radiation On Paper Money Bacteria : Paper Money Bacteria Sutiari, Desak Ketut; Abidin, Muhammad; Somayasa, Wayan; Hamrin, La Ode
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 6 No. 1 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol6.Iss1/197

Abstract

Background: TEM-UMW UVC sterilization cabinets have been designed using door safety systems and timers. Door security systems are designed to avoid exposure to UVC rays in users.  Sterilization is carried out to improve the quality of public health and ensure the cleanliness of an object. Sterilization using exposure to UVC light can decide the survival of micrinorganisms or bacteria. This causes UVC light to be widely used as a sterilizer for non-living objects.  This study was conducted to determine the effectiveness of UVC exposure time to bacterial colonies on banknotes. Exposure is done by making one sample as a cocontroller. Methods: This study banknotes are illuminated at intervals of 0, up to 30 minutes using a sterilization cabinet. The number of bacteria on the banknote is calculated by the bacterial culture method and then analyzed using a counter colony. Results: Based on the results of the analysis of known samples without exposure to light, the number of bacteria was about 250 colonies when the first minute of exposure bacteria was reduced to 38 colonies. The number of colonies on banknotes is constantly reduced if the length of exposure is increased. By the 30th minute the number of colonies becomes 6 Conclusions: The results shown Exposure using UVC through strilization cabinets can kill bacteria on banknotes. The optimal exposure time of UVC rays affecting the number of bacterial colonies on the Rp. 2000 banknote is 25 -30 minutes.