Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Intervensi Pendidikan Kesehatan tentang Keunggulan Nilai Gizi Kakao Fermentasi Rokhmayanti, Rokhmayanti; Utami, Budi Barata Kusuma; Hanum, Farrah Fadhillah; Martini, Titim; Arifah, Zulia; Azizah, Cahya Umi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2869

Abstract

Fermentasi kakao menjadi salah satu makanan fungsional yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Biji kakao hasil fermentasi memiliki kadar protein yang lebih tinggi daripada biji kakao tanpa fermentasi. Namun, masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang kandungan gizi dari kakao fermentasi salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Banjardowo, Desa Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan KWT mengenai nilai gizi dan manfaat fermentasi kakao. Pengabdian ini diikuti oleh KWT yang berjumlah 15 orang dengan metode penyuluhan secara tatap muka menggunakan media power point, dan pada awal dan akhir kegiatan diberikan pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner pre dan post test. Hasil dari pengabdian yang dilakukan pada KWT ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan (p<0,05). Selain itu, terjadi perubahan kategori pengetahuan peserta dari mayoritas berada pada kategori kurang (73,33%) menjadi mayoritas berada pada kategori baik (86,67%) setelah dilakukan penyuluhan.
Community Diagnosis in Banguntapan Village Bantul Regency, Yogyakarta Rokhmayanti , Rokhmayanti; Wulandari, Ira Pebri; Fitriani, Dewi; Arfiiani, Ezra Sabrina; Pratiwi, Aulia Rahmadina; Puteri, Amelia Nurhaliza; Quratulain, Fitha Nurizza; Martini, Titim; Hastuti, Siti Kurnia Widi; Dwi Astuti, Fardhiasih
Epidemiology and Society Health Review (ESHR) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/eshr.v6i1.9691

Abstract

Background: Community diagnosis is an activity to identify problems by collecting data in the community that can locate broad issues and cover various aspects of society. The emergence of health problems is not only caused by individual negligence but can also be caused by community ignorance due to a lack of correct information about a disease. The purpose of this study is to obtain an overview of the health problems in Tegaltandan hamlet, Banguntapan sub-district to determine problem priorities and obtain appropriate alternative solutions to overcome the priority problems that have been resolved. Method: This study used descriptive quantitative analysis by conducting interviews using a community diagnosis questionnaire. The analysis was used to prioritize health problems using the USG method and village community meetings. The sampling technique was purposive sampling with 132 samples obtained. Results: Ten major health problems in the research area that need attention are no organic trash collection center covered in homes, using spray-repellent, not used to wearing a helmet during riding, not sprinkling larvacide powder on the washed water dump as dengue prevention, not applying repellents as dengue prevention not using gloves while chopping ingredients with a knife for cooking, no props when moving heavy objects, not taking care of fish larvae eaters, hypertension and diabetes mellitus. After prioritizing using USG and village community meetings, they all agreed to decide diabetes mellitus as the main health problem in this area. Conclusion: Diabetes mellitus was considered a major problem at the study site that requires further intervention.
Education Education on the Role of the Young Generation in Stunting Prevention, Small Steps for a Big Impact in Reducing Stunting Incidence: Edukasi Pentingnya Peran Remaja dalam Pencegahan Stunting di Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta Rokhmayanti, Rokhmayanti; Astuti, Fardhiasih Dwi; Hastuti, Siti Kurnia Widi; Martini, Titim
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 3 No. 1 (2023): JPKK Edisi April 2023
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol3.Iss1.1438

Abstract

The way to prevent stunting is by providing education at the adolescent stage. Increased understanding of adolescents is expected to have an impact on nutritional status which has an impact on the phase of pregnancy and the first 1,000 days of birth. The method in this counseling is lectures using narration, pictures, and videos. The results of this study revealed that adolescents in RW 09 Kelurahan Taman already know about stunting prevention. Knowledge of stunting prevention is to be applied in these adolescents' lives so that they can prevent stunting in their children Abstrak Stunting menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia yang disebabkan status gizi anak dan ibu yang rendah. Meningkatkan pemahaman calon ibu khususnya pada fase remaja menjadi salah satu upaya pencegahan dalam mengatasi stunting.Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang stunting pada remaja sebagai upaya pencegahan. Metode dalam penyuluhan ini adalah ceramah dengan menggunakan narasi, gambar, dan video. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa setelah penyuluhan mayoritas semua pertanyaan dapat dijawab dengan benar 100% oleh remaja di RW 09 Patehan, Kraton, Yogyakarta. Sehingga pengetahuan pencegahan stunting yang teraplikasikan dalam kehidupan remaja dapat mencegah kejadian stunting pada anak mereka.
GAMBARAN KEJADIAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I (PERIODE BULAN MEI – AGUSTUS 2021) Rokhmayanti, Rokhmayanti; Martini, Titim; Padmawati, Ike Lukita; Astuti, Fardhiasih Dwi; Hastuti, Siti Kurnia Widi
Jurnal Penelitian Vol 4 No 2 (2022): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v4i2.174

Abstract

COVID-19 cases since the beginning of 2020 have experienced a fluctuating increase. This incident is caused by a virus that can attack everyone with a high level of transmission. Characteristics of events in each region may be different. Therefore, knowing the distribution of epidemiology in an area is important to study. The purpose of this study was to determine the epidemiological description based on people, place, and time in the working area of the Umbulharjo I Health Center. This study used an analytical descriptive method with secondary data sources derived from the results of an epidemiological investigation conducted in May – August 2021. The results of this study indicate that the majority of COVID-19 cases in the working area of the Umbulharjo I Health Center are women, aged 26-35 years, with the highest area in Kelurahan 3 which has a higher population density than other areas, and the highest spike in cases occurred in The month of July with the most daily cases occurred on 28-29 June 2021. 
EDUKASI PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS DUSUN TEGALTANDAN KAPANEWON BANGUNTAPAN Rokhmayanti, Rokhmayanti; Aini, Fitha NurIzza Qurratul; Fitriani, Dewi; Arifiani, Ezra Sabrina; Pratiwi, Aulia Rahmadina; Wulandari, Ira Pebri; Puteri, Amelia Nurhaliza; Martini, Titim; Hastuti, Siti Kurnia Widi; Astuti, Fardhiasih Dwi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i1.1920

Abstract

Diabetes militus merupakan penyakit yang kasusnya terjadi peningkatan tiap tahun. Perevalensi dibetes militus pada penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 4,6%. Peningkatan pengetahuan masyarakat dinilai berpengaruh dalam upaya pencegahan diabetes mellitus. Penyuluhan tentang diabetes mellitus di Tegaltandan dengan metode ceramah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga masyarakat memiliki pola hidup yang sehat.peningkata pengetahuan masyarakat tentang Diabtes militus dinilai dengan melakukan pengisian questioner sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit diabetes mellitus, baik dari segi pencegahan maupun dari akibat yang ditimbulkan. Pengetahuan yang baik tentang penyakit diabetes mellitus diperlukan untuk membentuk perilaku hidup sehat sehingga dapat menekan prevalensi penyakit diabetes mellitus.