Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat dalam Penggunaan Aloe Barbadensis Milleer untuk Pembengkakan Payudara Prastyoningsih, Aris; Noor, Frieda Ani; Pratiwi, Ajeng Maharani; Umarianti, Tresia; Ferreira, Merlin Christiani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3847

Abstract

Secara non farmakologi, pemberian kompres Aloe Barbandensis dapat mengurangi pembengkakan payudara. Tanaman Aloe Barbandensis yang mengandung antrakuinon, aloeemodin, enzim bradycanase, karboksipeptidase, salisilat, tanin dan saponin yang mempunyai manfaat dalam mengobati nyeri dan bersifat anti inflamasi. Kegiatan pengabdian masyarakat se-Indonesia dilaksanakan secara luring pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 di aula kantor Kepala Desa Kajoran dengan peserta sebanyak 43 orang. Peserta kegiatan terdiri dari kader kesehatan, bidan, pengurus keluarga dan tokoh masyarakat desa. Pelaksanaan di Timor Leste dilakukan secara online dengan menggunakan media Zoom Meeting yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat internasional di Timor Leste dengan peserta sebanyak 203 orang yang terdiri dari bidan, masyarakat dan pelajar. Data pre test menunjukkan skor minimal 60 dan skor maksimal 90 serta skor rata-rata 79. Sedangkan skor post test menunjukkan skor minimal 60, skor maksimal 100 dan skor rata-rata menjadi 88. Masyarakat memahami bahwa aloe barbandensis dapat digunakan untuk terapi non farmakologi pembengkakan payudara yang dikombinasikan dengan pijat oksitosin. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat dapat mengetahui manfaat terapi non farmakologi pembengkakan payudara dengan gel aloebarbandensis yang dipadukan dengan pijat oksitosin. Harapan dari adanya pengabdian ini adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan dapat melakukan sosialisasi kepada sasaran yaitu ibu menyusui yang mengalami pembengkakan, sehingga kasus ini dapat dicegah agar tidak mengalami mastitis dan abses, sehingga tingkat masyarakat kesehatan dapat meningkat secara mandiri.
Optimalisasi Peran Suami dalam Perawatan Ibu Nifas melalui Pelatihan Pijat BOM: Program Edukasi, Pengembangan Keterampilan Umarianti, Tresia; Putriningrum, Rahajeng; Prastyoningsih, Aris; Maretta, Megayana Yessy; Prasetyo, Budi; Evarianti, Rima; Ferreira, Merlin Christiani
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/bbesp962

Abstract

Masa postpartum seringkali menantang dengan kelelahan, kram, dan kecemasan, diperparah kurangnya dukungan dan produksi ASI yang tidak optimal. Padahal, ASI eksklusif sangat penting, dengan prevalensi keberhasilan 89,4% di Indonesia pada tahun 2020. Kelancaran laktasi dipengaruhi banyak faktor. Penelitian ini memperkenalkan Metode BOM (Breastcare Oxytocin Massage and Marmet Technique), kombinasi pijat payudara, stimulasi tulang belakang, dan teknik memerah ASI. Tujuannya adalah merangsang produksi ASI sekaligus memberikan relaksasi. Peran suami krusial dalam memberikan dukungan fisiologis dan psikologis. Studi pendahuluan menemukan bahwa pengetahuan suami tentang Metode BOM dan cara meningkatkan produksi ASI masih rendah. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan suami tentang Metode BOM. Program ini dilaksanakan melalui penyuluhan tatap muka di PKD Wonorejo dan webinar internasional. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada nilai rata-rata pengetahuan suami dari 75,5 menjadi 91,5. Ini membuktikan bahwa program ini efektif memberdayakan suami untuk aktif mendukung istri, mengurangi kecemasan, dan mendorong keberhasilan ASI eksklusif melalui pendekatan berbasis keluarga, sehingga mencapai luaran kesehatan yang optimal.
Upaya Pemberdayaan Ibu Hamil Tentang Metode BOM Massage Terhadap Kelancaran ASI dan Penurunan Kecemasan Umarianti, Tresia; Putriningrum, Rahajeng; Prastyoningsih, Aris; Maretta, Megayana Yessy; Prasetyo, Budi; Ferreira, Merlin Christiani; Lawo, Frederika Eufrasia
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/bjbcja30

Abstract

Cakupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif masih menjadi tantangan serius. Di Indonesia, cakupan ASI eksklusif pada bayi di bawah 6 bulan tercatat menurun, dari 69,7% pada tahun 2021 menjadi hanya 67,96% pada tahun 2022. Angka ini masih jauh dari target. Situasi di Timor-Leste bahkan lebih memprihatinkan, di mana kurang dari separuh (hanya 40%) bayi di bawah usia enam bulan yang disusui secara eksklusif. Data Survei Pangan dan Gizi Timor-Leste tahun 2020 menunjukkan bahwa lebih dari separuh bayi tidak menerima ASI dalam satu jam pertama setelah lahir, dan hampir 36% anak usia 0-5 bulan tidak disusui secara eksklusif. Angka-angka ini menunjukkan perlunya intervensi untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI. Metode Breastcare Oxytocin Massage (BOM) merupakan salah satu upaya yang dapat membantu menambah produksi ASI dan memberikan relaksasi untuk mencegah kecemasan, sehingga ibu dapat menyusui dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu hamil mengenai metode BOM sebagai persiapan menghadapi periode nifas. Fokusnya adalah pada kelancaran produksi ASI dan penurunan tingkat kecemasan ibu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk webinar yang melibatkan ibu hamil dari Indonesia dan Timor-Leste. Peningkatan pengetahuan peserta terbukti signifikan, dilihat dari kenaikan skor rata-rata pretest (33.8) dan posttest (81.4). Pemberian pengetahuan tentang metode BOM melalui webinar kepada ibu hamil efektif meningkatkan pemahaman mereka. Hal ini penting sebagai bekal untuk mempersiapkan periode laktasi yang berhasil, yang berujung pada kelancaran ASI dan penurunan kecemasan pada ibu