Frieda Ani Noor
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DENGAN PEMUKIMAN DI SEKITAR TRANSPORTASI TONGKANG BATUBARA DI SUNGAI BARITO KECAMATAN TABUNGANEN TAHUN 2011 Hasanah, Robiah; Zubaidah, Tien; Noor, Frieda Ani
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v1i1.598

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is a respiratory infection that can last up to 14 days. Barito River is one of the rivers that flow into the coal barge transportation. Based on field data, any impact caused by the transportation of coal barges is a decrease in air quality due to increase in coal dust blown into the densely populated settlement that could lead to respiratory diseases. This study aims to analyze the relationship between the incidence of respiratory infection in infants with settlements that are near (≤ 500 m) and deep (> 500 m) from the coal barge transportation flow. This study was an observational analytic study design correlation. The results of this study indicate that Ho is accepted which means there is no relationship between the incidence of respiratory infection in infants with settlements close range (≤ 500 m) with a flow of barge transportation of coal in the Barito River. And there was no correlation between the incidence of respiratory infection in infants with residential distance away (> 500 m) from the coal barge transportation flow in the Barito River. Based on these results it is necessary to further study the most relevant factors that cause respiratory events in children under five in sub Tabunganen enough. Keywords: ARI, the flow of transportation, distance settlement
Pembuatan Makanan Galactogogue untuk Meningkatkan Produksi ASI dengan Bahan Baku Daun Kelor (Moringa Oleifera) Prastyoningsih, Aris; Noor, Frieda Ani; Umarianti, Tresia; Pratiwi, Ajeng Maharani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1778

Abstract

Terdapat 4 masalah utama kurang gizi di Indonesia yaitu KEP (Kekurangan Energi Protein), Anemia Gizi Besi, Kurang Vitamin A dan Gangguan akibat kurang yodium. Dampak paling fatal dari Kurang protein berkorelasi positif dengan angka kematian bayi. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita banyak sekali, diantaranya adalah Pendapatan, pengetahuan gizi ibu, akses pelayanan kesehatan, pemberian ASI ekslusif, sumber air bersih, pola asuh orang tua. Tujuan dari pengabdian ini adalah setelah mendapatkan pelatihan diharapkan ibu Kader Kesehatan anggota kader kesehatan dan ibu posyandu desa Kajoran Klaten Selatan dapat membuat makanan dari kelor untuk memperlancar produksi Asi sebagai upaya untuk keberhasilan ASI eksklusif. Target kegiatan pelatihan pembuatan makanan pelancar ASI adalah semua ibu Kader Kesehatan anggota kader kesehatan dan ibu posyandu desa Kajoran Klaten Selatan yang berjumlah 29 orang. Persiapan diawali dengan koordinasi, dilanjutkan pelaksanaan kegiatan melalui demonstrasi memasak makanan galactogogues serta di evaluasi melalui kuesioner pengetahuan dan pemanfaatan daun kelor untuk peningkatan produksi asi melalui makanan. Luaran yang diharapkan dari kegiatan pelatihan pembuatan makanan untuk memperlancar Asi dari daun kelor pada kader dan anggota Posyandu dan kader di PKD Kajoran Klaten selatan adalah peningkatan ketrampilam pembuatan makanan galaktogogus untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui dan bagi Kader Kesehatan untuk menunjang keberhasilan ASI Eksklusif. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pembuatan makanan galactogogum dari bahan kelor dari 72,75 menjadi 93,75.
Peningkatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat dalam Penggunaan Aloe Barbadensis Milleer untuk Pembengkakan Payudara Prastyoningsih, Aris; Noor, Frieda Ani; Pratiwi, Ajeng Maharani; Umarianti, Tresia; Ferreira, Merlin Christiani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3847

Abstract

Secara non farmakologi, pemberian kompres Aloe Barbandensis dapat mengurangi pembengkakan payudara. Tanaman Aloe Barbandensis yang mengandung antrakuinon, aloeemodin, enzim bradycanase, karboksipeptidase, salisilat, tanin dan saponin yang mempunyai manfaat dalam mengobati nyeri dan bersifat anti inflamasi. Kegiatan pengabdian masyarakat se-Indonesia dilaksanakan secara luring pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2024 di aula kantor Kepala Desa Kajoran dengan peserta sebanyak 43 orang. Peserta kegiatan terdiri dari kader kesehatan, bidan, pengurus keluarga dan tokoh masyarakat desa. Pelaksanaan di Timor Leste dilakukan secara online dengan menggunakan media Zoom Meeting yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat internasional di Timor Leste dengan peserta sebanyak 203 orang yang terdiri dari bidan, masyarakat dan pelajar. Data pre test menunjukkan skor minimal 60 dan skor maksimal 90 serta skor rata-rata 79. Sedangkan skor post test menunjukkan skor minimal 60, skor maksimal 100 dan skor rata-rata menjadi 88. Masyarakat memahami bahwa aloe barbandensis dapat digunakan untuk terapi non farmakologi pembengkakan payudara yang dikombinasikan dengan pijat oksitosin. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat dapat mengetahui manfaat terapi non farmakologi pembengkakan payudara dengan gel aloebarbandensis yang dipadukan dengan pijat oksitosin. Harapan dari adanya pengabdian ini adalah agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan dapat melakukan sosialisasi kepada sasaran yaitu ibu menyusui yang mengalami pembengkakan, sehingga kasus ini dapat dicegah agar tidak mengalami mastitis dan abses, sehingga tingkat masyarakat kesehatan dapat meningkat secara mandiri.
Pelatihan Aplikasi Deteksi Dini Kejadian Stunting (Gosting: “Get Info Of Imunization and Stunting”) Pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sibela Surakarta Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Noor, Frieda Ani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i4.375

Abstract

Permasalahan gizi pada bayi dan balita masih menjadi perhatian di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 persentase gizi lebih pada balita mencapai 5,7%, persentase gizi kurang dan buruk sebesar 6,7% serta persentase balita stunting mencapai 22,2%. Indonesia termasuk dalam negara dengan hunger score moderat, prevalensi wasting dan stunting pada balita sebagai indikatornya. Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang belum teratasi di Indonesia. Meskipun angka stunting telah mengalami penurunan dari tahun 2019 ke 2021, yaitu 27,7% menjadi 24,4%, tetapi masih tergolong tinggi berdasarkan kriteria WHO. Deteksi dini kejadian stunting menjadi salahsatu upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingginya angka stunting. Tujuan pengabdian ini adalah melatih tenaga kesehatan dalam menggunakan aplikasi Gosting “Get Info Of Stunting” untuk meningkatkan deteksi dini kejadian stunting. Pelatihan ini dilakukan kepada 10 tenaga kesehatan di Puskesmas Sibela Surakarta. Ukuran keberhasilan pelatihan dilihat dari hasil pretest dan postest. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired T Test untuk mengetahui perbedaan pre dan post pelatihan aplikasi. Hasil menunjukkan ada perbedaan pengetahuan tenaga kesehatan terkait aplikasi sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan tentang aplikasi gosting “Get info of Stunting” (p value = 0,001). Mean dari pengetahuan tenaga kesehatan terhadap aplikasi sebesar 45,0 dan setelah dilakukan pelatihan meningkat menjadi 68,0. Pelatihan aplikasi gosting “Get info of Stunting” mempengaruhi pengetahuan tenaga kesehatan terkait aplikasi deteksi dini kejadian stunting.
Application SIMPUS (Sistem Informasi Manajamen Puskesmas) with TAM Theory (Technology Acceptance Model) at Puskesmas Setabelan in Surakarta Noor, Frieda Ani; Prastyoningsih, Aris; Pratiwi, Ajeng Maharani; Rahayu, Retnaning Tyas; Deniati, Ema Novita
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 1 (2024): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i1.1173

Abstract

Based on the results of the preliminary study, Puskesmas Setabelan in implementing the SIMPUS application has not been maximized because at the end of each month the internet network is often erroneous because it does not have a good provider, there are still new employees who have not received socialization related to the use of the SIMPUS application, and the patient's online registration has not been opened due to the condition of the community who are still unfamiliar with technology. So the researcher is interested in analyzing how effective the acceptance of the use of the SIMPUS (Puskesmas Management Information System) application is using the TAM (Technology Acceptance Model) theory at the Setabelan Health Center in Surakarta City. This type of research is qualitative and descriptive with data collection methods in-depth interviews with 11 informants including SIMPUS coordinators, SIMPUS programmers, nurses, midwives, pharmacists, dental nurses and administrative staff. The sample selection method used purposive sampling method.
SOSIALISASI SENAM HAMIL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DI KELAS IBU HAMIL POSYANDU KINASIH SURAKARTA Pratiwi, Ajeng Maharani; Hapsari, Erlyn; Noor, Frieda Ani; Prastyoningsih, Aris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v6i2.16093

Abstract

Senam hamil merupakan suatu bentuk olah raga atau latihan yang terstruktur. Olah raga pada yang teratur akan memperlancar peredaran darah, menguatkan otot dan melenturkan persendian serta dapat mengurangi gangguan yang biasa terjadi saat hamil seperti pegal- pegal, sakit punggung, otot kaku, sembelit, serta mengurangi pembengkakan kaki. Melakukan senam hamil secara teratur dapat menurunkan nyeri punggung bawah, salah satunya dengan gerakan berlutut memutar tulang panggul, menekuk bokong, menekuk lutut, dada. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah setelah mendapatkan sosialisasi   senam hamil dengan menggunakan audio visual diharapkan ibu hamil dan Kader Kesehatan anggota Posyandu Balita Kinasih Kelurahan Banjarsari Surakarta dapat menerapkan dan bisa memberi edukasi pada ibu hamil untuk melaksankan senam hamil.Target kegiatan penyuluhan tentang senam hamil adalah semua Kader Kesehatan dan ibu hamil  di Kelurahan Banjarsari Surakarta. Hasil dari kegiatan penyuluhan senam hamil  pada kader dan ibu hamil di kelas ibu hamil Posyandu Kinasih Surakarta adalah peningkatan pengetahuan ibu kader dan ibu tentang pentingnya senam hamil untuk para ibu hamil
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu melalui Pelatihan SDIDTK sebagai Upaya Pencegahan Stunting Prastyoningsih, Aris; Noor, Frieda Ani; Ma'rifah, Bahriyatul; Veronika, Verga; Febriyanti, Rahayu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4378

Abstract

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu yang dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan masyarakat serta memudahkan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan peran kader kesehatan dalam kegiatan Posyandu yang ada di masyarakat melalui pelatihan yang diberikan kepada kader posyandu. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketrampilan kader dalam deteksi tubuh kembang balita. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan deteksi tubuh kembang balita. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terselenggaran selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2024. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar karena dukungan berbagai pihak terkait yang meliputi : Pemerintah Desa Kajoran, Puskesmas Setempat, Bidan Desa, Ketua Tim Penggerak PKK. Kegiatan yang dilakukan selama 3 hari dengan peserta pelatihan adalah kader Posyandu kesehatan yang terdiri dari 35 peserta, 3 tim pengabdi dosen, 3 tim pengabdi mahasiswa dan 6 tamu undangan. Hasil pretest menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai pada materi SDIDTK adalah 65,8. Hasil Post-test menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai pada materi SDIDTK adalah 86,5. Kesimpulan dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu tentang SDIDTK sebesar 20,7%.
Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Pada Tenaga Kesehatan Menggunakan E-Booklet di Indonesia dan Timor Leste Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Kur’aini, Sri Nurul; Noor, Frieda Ani; Prasastin, Oliva Virvizat; Sari, Agnes Prawistya; Pinto, Sufina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i1.440

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan yang memberikan informasi sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan untuk menjalankan manajemen Puskesmas di dalam mencapai sasaran dan tujuan kegiatannya. Permasalahan dalam penggunaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) saat ini masih belum berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan ada faktor penyebab tidak digunakannya SIMPUS yakni kurang mendukungnya sarana dan prasarana dalam pengoperasian SIMPUS, kurangnya dukungan kepala puskesmas untuk tetap mengoperasikan SIMPUS, serta kurang pahamnya tenaga kesehatan mengenai pentingnya penggunaan    SIMPUS. Tujuan pengabdian ini adalah tenaga kesehatan memiliki kemudahan dalam mengoperasikan SIMPUS, memahami fitur-fitur dalam SIMPUS serta melakukan vealuasi dalam pemanfaatan SIMPUS. Sosialisasi ini dilakukan dengan tenaga kesehatan berjumlah 15 orang, 10 orang dari Puskesmas Ngoresan dan 5 orang dari Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dili, Timor Leste. Metode pemanfaatan SIMPUS menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model). Hasil menunjukkan Tenaga kesehatan di Puskesmas Ngoresan Surakarta menyatakan pengalaman saat menggunakan E-booklet Penggunaan SIMPUS sudah cukup baik, dimana E-booklet sudah sesuai dengan petunjuk penggunaan, dan sangat membantu dalam menggunakan SIMPUS. Tenaga Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dili, Timor Leste menyatakan E-booklet Penggunaan SIMPUS sangat bermanfaat dan Timor Leste dapat mengadopsi Sistem Informasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Timor Leste. Namun, pernyataan terkait tampilan fitur-fitur dalam  E-booklet Penggunaan SIMPUS yang kurang menarik dan membosankan saat digunakan dimana warna tampilan E-booklet Penggunaan SIMPUS kurang menarik. Secara keseluruhan E-booklet memudahkan tenaga kesehatan dalam mengoperasikan SIMPUS, namun perlu adanya perbaikan E-booklet dalam segi warna agar lebih menarik.
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Pendekatan PDAC di Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar Noor, Frieda Ani; Prastyoningsih, Aris; Safitri, Wahyuningsih; Gita, Anggi Putri Aria
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/waw3sy77

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan merupakan indikator penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dasar perlu terus ditingkatkan kualitas layanannya, salah satunya melalui pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Act). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi petugas kesehatan di Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar, dalam mengimplementasikan PDCA guna menunjang mutu layanan. Kegiatan dilakukan pada Juni 2025 dengan metode pelatihan ceramah, diskusi interaktif, serta evaluasi pre-test dan post-test. Sebanyak 65 peserta mengikuti kegiatan ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 57,89 dan post-test meningkat menjadi 87,95. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa pendekatan PDCA sangat relevan dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas layanan. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis PDCA mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kesehatan di tingkat pelayanan dasar. Kesimpulannya, penerapan PDCA secara sistematis berpotensi besar dalam mendorong budaya mutu di lingkungan Puskesmas, sehingga perlu direplikasi secara berkelanjutan di fasilitas kesehatan lainnya.