Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air, Etanol, Kloroform Teh Hijau (Camelia Sinensis L.) Terhadap Pertumbuhan Stophylococcus Epidermis Salwa Pratiwi; Ahwan; Fadilah Qonitah
An-Najat Vol. 2 No. 4 (2024): NOVEMBER - An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i4.1691

Abstract

Acne is a skin condition that often occurs on the face, neck, chest, and back. The oil glands in the skin are very active, causing the skin pores to become clogged with fat deposits. One of the factors causing acne is Staphylococcus epidermis bacterial infection, and skin conditions. Alternative treatments used are plants that have benefits as antibacterials. This study was experimental in nature, the aim of which was to determine the differences in the antibacterial activity test of Water Extract (EA), Ethanol Extract (EE), and Chloroform Extract (EK) of green tea leaves (Camellia Sinensis.L) against the growth of Staphylococcus epidermis bacteria. The disc diffusion method was used in testing antibacterial activity. The results showed that each positive extract had antibacterial activity against Staphylococcus epidermis bacteria with different levels of inhibition. The strong inhibition category is owned by EE 40% (12.41 ± 0.20) mm, EE 60% (14.4 ± 0.23) mm, EK 40% (11.5 ± 0.31) mm, and EK 60% (13.3 ± 0.1) mm. The moderate inhibition category is owned by EA 10%, (6.38 ± 0.15), EA 40% (8.53 ± 0.28), EA 60% (9.36 ± 0.21), EE 10% (9.76 ± 0.18) mm, and EK 10% (7.38 ± 0.20) mm. Meanwhile, the positive control of clindamycin 1.5% had a very strong inhibitory power with an average of (30.83 ± 0.10) mm, and the negative control of DMSO 1% had a weak inhibitory power of (0.00 ± 0.00). Based on the results of the study, it can be concluded that water, ethanol and chloroform extracts of green tea leaves have been proven to have antibacterial activity against Staphylococcus epidermis bacteria which are significantly different (p value 0.000 <0.05).
Keutamaan Shalat Dalam Kehidupan Sehari-Hari Menurut Ustadz Abdul Somad Alihan Satra; Salwa Pratiwi; Merza Kellyn Rahmadilla; Jayadi Ramadhan; Ramba Pernanda
Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education Vol. 3 No. 1 (2025): Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/taqrib.v3i1.1032

Abstract

Shalat merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim yang tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah ritual, tetapi juga sebagai media pembinaan karakter, pengendalian diri, dan pembangunan sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keutamaan sholat dalam kehidupan sehari-hari dengan menyoroti dua dimensi utama, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial. Kajian ini juga mengangkat pandangan Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai referensi kontekstual dalam menyampaikan urgensi dan manfaat shalat di era modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kajian pustaka dari buku, artikel jurnal, serta ceramah Ustadz Abdul Somad, ditemukan bahwa shalat memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan kepribadian Muslim yang disiplin, tenang, dan bermoral, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. Pesan-pesan dakwah Ustadz Abdul Somad dinilai sangat relevan dalam menjawab tantangan spiritual dan sosial di era globalisasi, di mana sholat menjadi titik tolak transformasi menuju kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis. Artikel ini menegaskan bahwa shalat tidak hanya sebagai kewajiban teologis, tetapi juga sebagai kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari yang mampu membentuk peradaban Islam yang tangguh dan beradab