Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Knowledge vs. Morality Which Is More Important?: According to the Views of Ustadz Abdul Somad and Ustadz Adi Hidayat Alihan Satra; Mujila; Afrina Salsabilla; Balkis Adelia; Meiliza Amelia Andariska
The Future of Education Journal Vol 4 No 5 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i5.572

Abstract

The article "Knowledge vs. Morality: A Study of Ustadz Adi Hidayat and Ustadz Abdul Somad" explores the fundamental relationship between knowledge and morality in the life of a Muslim, emphasizing that these two aspects are inherently interconnected and inseparable. The purpose of this study is to understand and explain how the relationship between knowledge and morality is viewed in Islam. This research uses a source triangulation method, comparing and validating data from various sources to ensure reliability—drawing from the lectures of Ustadz Abdul Somad and Ustadz Adi Hidayat, as well as relevant academic literature. The results indicate that knowledge and ethics are strongly linked in building a sustainable human civilization. Scientific advancement without moral awareness can lead to negative consequences, such as social and environmental damage. As a result, researchers have an ethical responsibility to ensure that their discoveries not only offer practical benefits but also uphold human values.
The Prophet’s Morality and Its Application in Daily Life: A Comparative Perspective of Ustadz Abdul Somad and Ustadz Adi Hidayat Alihan Satra; Migo Ahmad Syumus Shalahuddin; Putri Melati; Muhammad Azhari
The Future of Education Journal Vol 4 No 6 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i6.640

Abstract

This article discusses the importance of emulating the character of Prophet Muhammad (peace be upon him) and applying it in daily life, based on the perspectives of two prominent Islamic scholars, Ustadz Abdul Somad and Ustadz Adi Hidayat. The Prophet is well known for his noble character, which encompasses various aspects of life ranging from his relationship with God and fellow human beings to the natural environment. According to Ustadz Abdul Somad, the Messenger of Allah is not only a moral exemplar but also a guide for navigating modern life. Ustadz Adi Hidayat, on the other hand, emphasizes that emulating the Prophet's character is a profound expression of faith in Islamic teachings. This article outlines various examples of the Prophet’s moral conduct such as honesty, patience, humility, and compassion and how these principles can be applied in the daily lives of Muslims to help build a better society. Drawing from the lectures of both scholars, the article aims to provide insights into the contemporary relevance of the Prophet’s character and encourages Muslims to use it as a model in their interactions with others, whether in family, professional, or social settings.
Akhlak Terpuji Menurut Ustadz Abdul Somad: Kunci Menjadi Muslim yang Dicintai Allah Alihan Satra; Dwi Yuliana Sari; Muhammad Hadi Nugraha; Rafika agustiana; Dimas Seto Wardana
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 7: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i7.9919

Abstract

Akhlak adalah landasan utama dalam kehidupan seorang muslim dan merupakan cerminan dari keimanan dan kedekatan seseorang dengan Allah SWT. Artikel ini mengkaji pandangan Ustadz Abdul Somad tentang moralitas terpuji sebagai kunci untuk menjadi seorang Muslim yang dicintai Allah. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini mengangkat pentingnya moralitas dalam konteks modern yang penuh dengan tantangan moral akibat perkembangan teknologi, media sosial, dan globalisasi. Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa moralitas yang mulia bukan hanya perbuatan baik lahiriah, tetapi pancaran iman yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang monoteisme. Nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kerendahan hati, pengampunan, dan kemurahan hati menjadi pilar utama moral terpuji yang diajarkannya. Selain sebagai bentuk praktik ibadah, akhlak juga merupakan instrumen penting dalam membangun peradaban, mempererat relasi sosial, dan mewujudkan masyarakat yang harmonis. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa penerapan moral terpuji dapat menjadi solusi konkret atas tantangan sosial saat ini sekaligus cara untuk mencapai cinta Allah dan belas kasihan orang lain. Oleh karena itu, internalisasi nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan mendesak bagi umat Islam saat ini.
Hukum Merokok: Analisis Pandangan Ustadz Adi Hidayat Dan Gus Miftah Alihan Satra; Aulia Azzahra; Keysia Vectrina Zahra; Kuswatun Hasana; Melia Amanda Putri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 7: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i7.9920

Abstract

Perdebatan mengenai hukum merokok dalam Islam masih menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat, mengingat tidak adanya dalil eksplisit dalam Al-Qur’an maupun Hadis yang menyatakan hukum merokok secara langsung. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang status hukum merokok menurut dua tokoh ulama kontemporer, yakni Ustadz Adi Hidayat dan Gus Miftah. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan mengkaji berbagai sumber tertulis, seperti buku, artikel, fatwa, serta ceramah dari kedua tokoh tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadz Adi Hidayat mengharamkan merokok karena mengandung unsur bahaya yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri dan orang lain, sehingga bertentangan dengan prinsip menjaga jiwa dalam maqashid syariah. Sementara itu, Gus Miftah menyatakan bahwa hukum merokok bersifat kontekstual dan relatif, bergantung pada kondisi individu. Ia mengakui adanya perbedaan pandangan antara ormas Islam, di mana Muhammadiyah mengharamkan merokok, sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) memakruhkannya, kecuali dalam kasus tertentu yang dapat menjadikannya haram. Perbedaan ini mencerminkan pendekatan ijtihad yang dinamis dalam menentukan hukum terhadap fenomena sosial-kesehatan yang kompleks seperti merokok.
Hukum Mengucapkan Selamat Hari Raya kepada Non-Muslim Menurut Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat: Penelitian Novicha Salsabilla; Rihanatul Jannah; Adelia Septiani; Reffa Muhammad Adedyo; Alihan Satra
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.870

Abstract

The Safinatun Najah book has made a significant contribution in shaping the religious understanding of Muslim communities in Southeast Asia, especially in the Shafi'i school of fiqh. Buya Yahya and Ustadz Adi Hidayat provide different views on the law of celebrating holidays to non-Muslims. Buya Yahya emphasized the importance of maintaining the Islamic faith while establishing good relations. He noted that there is a difference of opinion among scholars on this matter, with a tendency to be more cautious. In contrast, Ustadz Adi Hidayat emphasized that wishing non-Muslims a happy holiday can be considered an acknowledgment of rituals that are contrary to tawhid.
Keutamaan Shalat Dalam Kehidupan Sehari-Hari Menurut Ustadz Abdul Somad Alihan Satra; Salwa Pratiwi; Merza Kellyn Rahmadilla; Jayadi Ramadhan; Ramba Pernanda
Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education Vol. 3 No. 1 (2025): Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/taqrib.v3i1.1032

Abstract

Shalat merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim yang tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah ritual, tetapi juga sebagai media pembinaan karakter, pengendalian diri, dan pembangunan sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keutamaan sholat dalam kehidupan sehari-hari dengan menyoroti dua dimensi utama, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial. Kajian ini juga mengangkat pandangan Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai referensi kontekstual dalam menyampaikan urgensi dan manfaat shalat di era modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kajian pustaka dari buku, artikel jurnal, serta ceramah Ustadz Abdul Somad, ditemukan bahwa shalat memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan kepribadian Muslim yang disiplin, tenang, dan bermoral, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. Pesan-pesan dakwah Ustadz Abdul Somad dinilai sangat relevan dalam menjawab tantangan spiritual dan sosial di era globalisasi, di mana sholat menjadi titik tolak transformasi menuju kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis. Artikel ini menegaskan bahwa shalat tidak hanya sebagai kewajiban teologis, tetapi juga sebagai kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari yang mampu membentuk peradaban Islam yang tangguh dan beradab
Ramadhan Bulan Yang Mulia : Hikmah Dan Keistimewaannya Dalam Kajian Ustadz Abdul Somad Di Masjid Raya Padang Cindy Dikara; Amalia Agustina; M.Sarippudin; Diki Tantowi; Alihan Satra
Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education Vol. 3 No. 2 (2025): Taqrib : Journal of Islamic Studies and Education
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/taqrib.v3i2.1044

Abstract

Artikel ini membahas keutamaan bulan Ramadhan dalam perspektif dakwah Islam dengan menyoroti kajian yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid Raya Padang. Ramadhan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga momentum spiritual yang membentuk kepribadian bertakwa melalui puasa, tadarus, dan peningkatan amal sosial. Melalui metode kualitatif artikel ini menelaah mater dakwah UAS yang menekankan pentingnya nilai-nilai ruhani dan sosial selama Ramadhan UAS dikenal memiliki gava ceramah yang komunikatif dan kontekstual yang menjadikan dakwahnya relevan dan mudah diterima masyarakat luas Kajian ini juga menyoroti antusiasme jamaah serta dampak positif dakwah UAS dalam meningkatkan pemahaman dan semangat beribadah selama Ramadhan.  
Cara Memuliakan Bulan Ramadhan: Studi Pandangan Buya Yahya Muhammad Yusuf Azzikri; Via Dina Palenzia; Nurmalina; Alihan Satra
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/wst3p465

Abstract

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah karena pada bulan ini ada rahmat Allah, ampunan, dan kesempatan untuk menyelamatkan seorang mukmin untuk terbebas dari api neraka. Artikel ini membahas berbagai cara untuk dapat memuliakan bulan suci ramadhan sesuai denga tuntunan ajaran islam, seperti meningkatkan kualitas puasa, melaksanakan solat tarawih, mambaca kitab suci Al-Qur’an serta bersedekah. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur dari sumber-sumber islam seperti ceramah para ulama. Hasil dari pembahasan ini menyatakan bahwa memuliakan bulan suci ramadhan bukan hanya menahan haus dan lapar, namun cara kita atau usaha kita dalam meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, beribadah dengan sungguh-sungguh, serta menjauhkan diri dari perbuatan yangdilarang oleh agama. Dengan memahami lalu diamalkan cara-cara ini, umat islam dapat meraih keberkahan serta keutamaan bulan suci ramadhan dengan maksimal.
Penerapan Media Pembelajaran Gimkit untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI di MAN 1 Palembang Ade Ariana; Abdul Kher; Alihan Satra
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i5.6870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media pembelajaran Gimkit untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kelas XI di MAN 1 Palembang. Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran yang bervariasi dan menarik, sehingga mengakibatkan menurunnya atensi siswa, yang berdampak pada hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan rancangan penelitian eksperimen semu menggunakan Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI, dengan dua kelas yang diambil secara Purposive Sampling: kelas kontrol yang berjumlah 33 siswa dan kelas eksperimen yang berjumlah 36 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest dan dianalisis menggunakan Independent Samples t-test setelah dipastikan normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata kelas eksperimen dari 70,28 menjadi 83,19, dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), serta terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Gimkit berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian, Gimkit dapat direkomendasikan sebagai media pembelajaran yang inovatif, efektif, dan interaktif yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Akhlak Sebagai Fondasi Pendidikan Dalam Perspektif Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya : Pemahaman Tentang Akidah Akhlak Alihan Satra; Dwi Adelia; Reza Anjani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26532

Abstract

Morals and education are two important aspects in the formation of an individual's character or personality. In the Islamic view, this morality is considered a very strong foundation of education. Two prominent scholars in Indonesia who are famous for their tausiyah that we often hear and meet, both on television and social media, one of them is YouTube. Where he has the same view about the importance of morality in education. The purpose of this study is to analyze the views of Ustadz Abdul Somad and Buya Yahya regarding morality as the foundation of education. The research method used in this study is a literature review, namely by using YouTube as a data source as well as books and articles related to morals and education. The results of this study show that the views between Ustadz Abdul Somad and Buya Yahya are the same about the importance of morality in education. They argue that morals are a strong foundation of education and must be taught from an early age. They also emphasized the importance of moral education in the formation of a good individual personality.