Putri, Adinda Salsameywa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Teori Belajar Behavioristik Edwin Ray Guthrie Dalam Menangani Malas Belajar Siswa Syahrani, Juwita; Putri, Adinda Salsameywa; Khairunnisa, Khairunnisa; Pulungan, Alimatuk Sakdiyah; Abdillah, Risyad Fikri; damayanti, Neffi Damayanti
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i1.3193

Abstract

The purpose of this discussion is to solve the problems experienced by students who are lazy to learn through a behavioristic learning theory approach. This approach is one of the methods for dealing with educational problems, especially student learning. In creating a learning atmosphere and several aspects of learning support, especially the lack of student motivation to learn, causing a feeling of laziness. This behavioristic theory in relation to students, educators do have an important role in the learning and learning process. This study uses a literature study approach and uses literature (library) after identifying the data obtained, then concluding about the problem being studied. Then do the existing data analysis. The analysis used is descriptive qualitative research. As well as in the behavioristic theory approach emphasizing a process of changing behavior and the consequences of interactions between stimulus and response, this is important to apply to students in the learning process and learning for education. Keywords: Lazy to learn, Behavioristic Theory.
PERAN GURU BK DALAM PENANGAN KASUS PERCERAIAN TERHADAP ANAK DI SEKOLAH SMP IT AL HIJRAH Sinaga, M. Harwansyah Putra; Syahfira, Annisa; Anggraini, Ayu; Putri, Adinda Salsameywa
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.146-150

Abstract

Dalam perceraian orang tua yang menjadi korban utama adalah anak-anak, banyak orang tua yang tidak menyadari apa resiko atau dampak yang akan di dapatkan anak dari perceraian orang tua tersebut. Perceraian tidak hanya berdampak pada mereka yang terlibat (pasangan) tetapi juga berdampak pada anak-anak terutama remaja, perceraian merupakan beban tersendiri bagi anak-anak SMP IT Al-Hijrah sehingga memiliki efek psikologis. Reaksi anak terhadap perceraian orang tuanya sangat dipengaruhi oleh perilaku orang tuanya sebelum, selama, dan setelah perceraian. Sampai saat ini, akibat dari perceraian orang tua ternyata dapat berdampak buruk bagi anak, baik secara fisik maupun emosional. Jadi, perceraian harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati, dan orang tua harus dapat membekali anaknya dengan pemahaman yang baik sehingga dapat mengurangi dan mengatasi dampak negatif terhadap anak ketika terjadi perceraian. Namun, tugas keluarga untuk memberikan pengertian dan perhatian kepada anak/remaja tidak berhasil dalam kasus perceraian. Untuk mengatasi penyalahgunaan dalam pekerjaan sosial ini, pekerja sosial harus mengupayakan yang terbaik untuk kepentingan anak. Pekerja sosial dapat melakukan proses pertolongan sesuai tingkatan pertolongan pekerjaan sosial, pekerja sosial memberikan konseling, dan pekerja sosial memberikan layanan konseling keluarga.