Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

THE INFLUENCE OF LEADERSHIP ETHICS AND WORK ENVIRONMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE WITH JOB SATISFACTION AS AN INTERVENING VARIABLE: PENGARUH ETIK LEADERSHIP DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Furqon
UPMI Proceeding Series Vol. 1 No. 01 (2023): Ed.01
Publisher : LPPM UPMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55751/ups.v1i01.124

Abstract

This study aims to determine the effect of Leadership Ethics and Work Environment on Employee Performance with Job Satisfaction as Intervening Variables at the Community and Village Empowerment Service in Lubuk Pakam. The analytical method used in this research is quantitative descriptive analysis. The analytical tool used is multiple linear regression analysis using IBM SPSS version 22.0. The results of the study show that the ethical leadership significance value is 0.001 <0.05, so it can be concluded that the ethical leadership variable has a significant effect on employee performance. The work environment significance value is 0.006 <0.05, so it can be concluded that the work environment variable has a significant effect on employee performance. It is known that the significant value of the leadership ethics variable is 0.003 (<0.05) so it can be concluded that the leadership ethics variable has a significant effect on job satisfaction. It is known that the significant value of the work environment variable is 0.245 (> 0.05) so it can be concluded that the work environment variable has no significant effect on the job satisfaction variable. It is known that the direct influence of the work environment on job satisfaction is 0.206. Meanwhile, the indirect effect of the work environment through employee performance on job satisfaction is the multiplication of the beta value (work environment on employee performance) and the beta value (employee performance on job satisfaction), namely 0.342 x 0.172 = 0.058. Based on the two calculations, it is known that the direct effect is 0.559 and the indirect effect is 0.084, the direct effect is 0.206 and the indirect effect is 0.058. It can be interpreted that the indirect effect is smaller than the direct influence of leadership ethics and the work environment through employee performance does not have a significant effect on job satisfaction.
2. INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN DATA KONDISI GEOLOGI, KONTURING MUKA AIR TANAH, DAN KIMIA AIR SEBAGAI PERENCANAAN KETAHANAN SUMBER DAYA ALAM: INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG furqon; Ahmad Ilham Kamal; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Sungai Cikapundungyang merupakan salah satu hulu dari DAS Citarum dimana hulu sungai merupakan daerah recharge untuk siklus hidrologi. Dalam siklus hidrogeologi daerah recharge sangatlah penting karena apabila daerah ini sudah terkontaminasi dengan bahan kimia yang berbahaya maka ekosistem yang berada di aliran sungai dan daerah air tanah yang dipengaruhi akan terganggu. Penelitian ini menggunakan data kondisi Geologi, konturing muka air tanah, dan kimia air sehingga dapat diperkirakan area recharge air tanah dangkal kota Bandung. Dari data geologi diketahui bagaian utara kota Bandung terdapat sesar lembang yang menyababkan aliran air tanah dangkal dari Gunung Tangkubanperahu tidak menerus ke kota Bandung dan dari data peta isofreatik didapati aliran air tanah dangkal kota bandung berasal dari arah Utara dan Timur Laut. Dari data kimia air tanah menunjukkan fasies bikarbonar (CO3-HCO3) yang menandakan perjalanan air tanah masih dekat dengan sumbernya. Dari analisa data-data yang ada didapati daerah recharge air tanah dangkal kota Bandung berasal dari daerah Dago Pakar dan sekitarnya atau Gunung Manglayang. Hal ini bedasarkan kondisi geologi yang tidak memungkinkannya air tanah dari bagian utara sesar lembang, peta Isofreatik yang memperlihatkan arah aliran air tanah kota Bandung berasal dari Utara dan Timur laut, dan kimia air yang menunjukkan fasiaes bikarbonat menandakan tidak jauh dari sumber recharge.
4. PENGUJIAN JARAK JANGKAU MAKSIMUM TELEMETRI PADA PESAWAT CN-235: PENGUJIAN JARAK JANGKAU MAKSIMUM TELEMETRI furqon; Dwi Arianto Witjaksono; Rakin Ghiyat Nauvaldy; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.150

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan jarak jangkau maksimum sistem telemetri pada pesawat CN-235, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya dan Mengevaluasi kualitas sinyal telemetri pada berbagai jarak penerbangan. Sistem telemetri memiliki peran penting dalam pengujian pesawat untuk memantau parameter penerbangan secara real-time dari pesawat ke ground control station (GCS). Metode pengujian dilakukan dengan cara menerbangkan pesawat secara bertahap menjauh dari GCS dan mencatat kekuatan sinyal (RSSI), kualitas data (packet loss dan latency) pada interval setiap 10 km hingga terjadi kehilangan sinyal atau penurunan kualitas di bawah ambang batas yang dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem telemetri pada pesawat CN-235 mampu mencapai jarak hingga 150 km dalam kondisi optimal, dengan ambang batas kekuatan sinyal di -85 dBm. Faktor utama yang memengaruhi performa telemetri meliputi ketinggian penerbangan, interferensi elektromagnetik, dan line-of-sight antara pesawat dan GCS. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai batas kemampuan sistem telemetri CN-235 dan menjadi dasar pengembangan sistem yang lebih andal di masa depan.
5. SISTEM PENGUKURAN MULTI SENSOR DENGAN AKUISISI DATA DALAM APLIKASI UJI TERBANG PESAWAT: SISTEM PENGUKURAN MULTI SENSOR DENGAN AKUISISI furqon; Dimas Septa; Rakin Ghiyat Nauvaldy; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.151

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji kinerja sistem akuisisi data nDAU-2016 dalam aplikasi uji terbang pesawat, khususnya dalam hal; kemampuan mengintegrasikan data dari berbagai sensor analog dan digital dan kemampuan memvisualisasikan data secara real-time. Dengan berkembangnya teknologi berdampak pada kompleksitas kendaraan angkut, khususnya pesawat terbang yang mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan tuntutan pada sistem uji terbang menjadi lebih tinggi. Berbagai jenis besaran dari sensor dan sumber digital harus dapat diakuisisi dan dipantau secara real-time, serta data-data tersebut perlu disimpan secara sinkron. Jadwal uji terbang yang ketat memerlukan sistem pengukuran yang stabil dan efektif. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan untuk mengintegrasikan kumpulan informasi dari berbagai sumber ke dalam satu sistem, sehingga informasi tersebut terkumpul dalam satu sumber terpusat. Untuk menjawab tantangan ini, sistem uji terbang modular yang terdiri dari sistem pengukuran multi-sensor dan teknologi akuisisi data telah menjadi solusi yang memungkinkan di era sekarang. Semua data analog dan digital yang diakuisisi disimpan di pesawat, divisualisasikan secara real-time, dan dapat dikirim secara paralel ke stasiun darat melalui sistem telemetri. Dengan demikian, data pengukuran dapat dilihat dan dievaluasi secara real-time menggunakan perangkat lunak sistem proses data tanpa harus mendaratkan pesawat, sehingga menghemat waktu dan lebih efisien.
8. THE IMPORTANCE OF AIR DEFENSE SYSTEM IN THE MODERN WARFARE: THE CASE OF RUSSIA’S AIR SUPERIORITY IN SYRIA: THE IMPORTANCE OF AIR DEFENSE SYSTEM IN THE MODERN WARFARE furqon; Kurniawan; Tia Dikatama Tsania; Militia Christi Pandelaki; Anak Agung Banyu Perwita; Budi Pramono
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.156

Abstract

This study aims to determine the extent to which the most strategic area as Russian air defense. The Eastern Mediterranean region is now the most strategic area for the advancement of Russian air defense. After its intervention in the Syrian theater, Russia seems to be able to maintain its military footprint by deploying an integrated surveillance system that has succeeded in inviting world attention to the development of A2/AD (anti access/area denial) capabilities. Russia seems to have ensured the improvement of war technology with its involvement in the Syrian war. By becoming the boss of the Syrian airspace, Russia also took the opportunity to conduct some military training in actual combat experience. Thus, this article then finds that from the perspective of military improvement and refinement, the Russian military presence is in the most advantageous position in relation to the opportunity to use the permissive environment of Syria. Overall, this article believes that the emergence and continuation of Russian military action in the global arena will always be rooted in its threat perception towards the Western tribe.
9. PENGUJIAN MESIN PISTON ENGINE LIMBAH EP-30P PADA PESAWAT UAV UKURAN MTOW 300 KG DENGAN MENGGUNAKAN 2 BAHAN BAKAR: ENGUJIAN MESIN PISTON ENGINE LIMBAH EP-30P furqon; Asep Sholehudin2; Kurniawan; Sanusi Sungkono; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.157

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji mesin piston Limbach EP-30 dengan hasil parameter RPM, CHT, daya dan torsi. Pengujian mesin 2-tak pada pesawat terbang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dengan dua jenis bahan bakar, Pertamax Turbo dan Shell Nitro Plus, dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penting yang berkaitan dengan performa, efisiensi, dan keandalan mesin dalam aplikasi UAV. Mesin Limbach EP-30 adalah mesin pesawat ringan yang diproduksi oleh Limbach Flugmotoren, perusahaan asal Jerman. Mesin ini dirancang untuk digunakan pada pesawat ultralight, UAV (Unmanned Aerial Vehicle), dan aplikasi penerbangan ringan lainnya. Penelitian ini menguji mesin piston Limbach EP-30 dengan hasil parameter RPM, CHT, daya dan torsi. Pertamax Turbo cenderung memberikan performa tarikan atas yang lebih agresif. Shell V-Power Nitro+ cenderung memberikan tarikan bawah yang lebih responsif dan efisiensi bahan bakar yang baik. Performa mesin dapat bervariasi tergantung pada jenis mesin dan kondisi penggunaan
1. RANCANGAN AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS) MENGGUNAKAN ARUDUINO MEGA PADA BANDARA UNIT YANG TIDAK TERSEDIA AWS furqon; Mochammad Eldyen Millianda; Rakin Ghiyat Niagara; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati unsur cuaca sangat diperlukan dalam dunia penerbangan. Data cuaca juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi resiko akibat buruk yang diakibatkan oleh cuaca itu sendiri. Instansi yang membutuhkan data cuaca seperti pada bidang pertanian, perkebunan, penerbangan, pelayaran, serta sektor pariwisata. Untuk mengukur cuaca dengan sistem pengamatan secara otomatis yang lebih murah dan berkualitas baik, dibuatlah Automatic Weather Station (AWS). AWS memberikan data terkait cuaca seperti suhu, kelembaban, tekanan, arah angin, dan kecepatan angin yang menjadi sumber informasi dari peralatan Automatic Terminal Information Service (ATIS). Rancangbangun AWS menggunakan Arduino Mega Atmega 2560 dibuat sebagai pemanfaatan teknologi mikrokontroller untuk keperluan penerbangan terutama pada Bandara-bandara unit yang tidak tersedia AWS dan kesulitan untuk mengakses informasi dari BMKG. Dalam perancangan AWS ini rancangan dapat memberikan informasi yang diinginkan yaitu kecepatan angin, arah angin, suhu, kelembaban, dan tekanan udara selama 4 jam dan dapat melakukan pengiriman data menggunakan modul lora dan dapat di monitoring secara real time dalam tahap uji coba . Hasil yang di dapat dari rancangan ini cukup baik, dan lebih baik lagi jika dapat di uji dengan peralatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar informasi yang di dapatkan lebih akurat.
2. RANCANGAN APLIKASI SYSTEM WIDE INFORMATION MANAGEMENT (SWIM) DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLOBAL AIR NAVIGATION PLAN (GANP) DI INDONESIA furqon; Faisal Matin Dahlan Adiputra; Rakin Ghiyat Niagara; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih besar data atau dikenal dengan data sharing antar negara Asia Pacifik System Wide Information Management (SWIM) adalah pengelolaan data informasi ATS Message, Aeronautica dan Meteorogical dalam bentuk exchange model yaitu menggunakan format XML agar dapat berkomunikasi machine to machine. SWIM merupakan program International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam Global Air Navigation Plan (GANP) di negara Asia Pasifik dan merupakan bagian dari Aviation System Block Upgrade (ASBU) pada Doc 9750. Tujuan dari SWIM adalah untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih besar data atau dikenal dengan data sharing antar negara Asia Pacifik. Data yang dipertukarkan dalam bentuk exchange model yaitu data ATS Message - Flight Information Exchange Model (FIXM), Aeronautica - Aeronautical Information Exchange Model (AIXM)/NOTAM dan OPMET (Meteorological dan TAFOR)- ICAO Weather Information Exchange Model (IWXXM) /METEO). SWIM merupakan program baru dari ICAO dan saat ini untuk sistem tersebut belum ada di Indonesia.
6. RANCANGAN AUTOMATIC SWITCHING USER INTERFACE UNTUK RADIO APP PRIMARY MAIN DAN BACKUP FREKUENSI 120.4 MHZ DI PERUM LPPNPI CABANG BALIKPAPAN furqon; Muhamm Iqbal Hikmatullail; Rakin Ghiyat Niagara; Kurniawan; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan komunikasi penerbangan di wilayah udara APP Balikpapan dengan merancang sistem pengendalian radio utama dan cadangan pada frekuensi 120.4 MHz yang dapat dioperasikan langsung dari meja kontrol. Sistem terdiri dari tiga modul utama, yaitu satu modul Automatic Switching dan dua modul Radio Interface. Pengujian dilakukan menggunakan handy talkie sebagai media simulasi radio VHF. Modul Automatic Switching dilengkapi dengan layar sentuh Human Machine Interface (HMI) merek Nextion yang dirancang menggunakan aplikasi Nextion Editor sebagai antarmuka kendali dan visualisasi proses changeover. Modul ini mendukung pemilihan kanal secara manual maupun otomatis untuk dua perangkat radio berbeda. Sinyal audio dari headset diproses terlebih dahulu oleh modul Automatic Switching sebelum diteruskan ke perangkat radio melalui Radio Interface. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjalankan proses changeover dengan baik pada kedua mode, serta memberikan akses cepat dan andal bagi petugas APP untuk beralih antara radio utama dan cadangan tanpa perpindahan fisik. Rancangan ini berpotensi meningkatkan responsivitas dan keselamatan komunikasi dalam pengendalian lalu lintas udara.
7. RANCANGAN RECEIVER SEBAGAI PENGUKUR PANCARAN LOCALIZER BERBASIS ARDUINO NANO DAN DOT MATRIX Sarul Karim; furqon; Rakin Ghiyat Niagara; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 3 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i3.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu pilot dalam melaksanakan prosedur pendekatan dan pendaratan pesawat. Instrument Landing System (ILS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk membantu pilot dalam melaksanakan prosedur pendekatan dan pendaratan pesawat di bandara. ILS terdiri dari tiga komponen utama, salah satunya adalah Localizer. Fungsi Localizer adalah memberikan informasi panduan arah dalam bidang horizontal. Localizer beroperasi pada frekuensi Very High Frequency (VHF) dengan jangkauan penerimaan hingga 25 nautical mile (NM) atau sekitar 46,25 kilometer. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah menetapkan standar sebagai acuan dalam menilai kualitas pancaran sinyal Localizer. Untuk memastikan pancaran sinyal tersebut sesuai dengan standar, diperlukan pemeriksaan secara berkala. Oleh karena itu, dirancang sebuah perangkat penerima yang dapat mengukur pancaran sinyal Localizer serta menampilkan tingkat kelurusan terhadap garis tengah (centerline).