Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

9. UTILIZATION OF THIRD HARMONIC RATIO STATOR GROUND FAULT PROTECTION AND STATOR GROUND FAULT PROTECTION WITH REDUNDANT 20 HZ VOLTAGE INJECTION FOR RELIABLE STATOR GROUNDING PROTECTION ON GENERATOR NEUTRAL SIDE FOR GROUND CONTROL SYSTEM OPERATION APPLICATION Muchammad Furqon Muchaddats; Nur Rahma Dona; Ahmad Ilham Kamal; Kurniawan; Budi Sumartono; Dikatama
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jau.v4i1.146

Abstract

This study aims to determine the advantages and disadvantages of using the type of stator grounding fault protection using voltage injection and traditional. As we know there are many types of protection for stator grounding faults on the neutral side of the traditional ones such as neutral overvoltage and using the 3rd harmonic ratio voltage ratio between the generator terminal and the neutral side, this traditional method has some problems in sensitivity, safety and cleaning speed, in the long run can make low-level grounding faults become damaging disturbances. And now we already have the latest method for stator grounding faults, using 20Hz voltage injection which can reduce the problems in the traditional ones. The only problem with 20Hz voltage injection is the voltage injector device, if this device has some problems, then the protection cannot operate. This paper wants to explain the advantages of traditional protection (3rd harmonic ratio stator grounding protection) and stator grounding protection with 20Hz voltage injection installed redundantly, then the stator grounding protection on the neutral side of the generator will be more reliable.
2. INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN DATA KONDISI GEOLOGI, KONTURING MUKA AIR TANAH, DAN KIMIA AIR SEBAGAI PERENCANAAN KETAHANAN SUMBER DAYA ALAM: INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG furqon; Ahmad Ilham Kamal; Kurniawan; Rayhan Kemal; Tia Dikatama Tsania
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 2 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i2.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Sungai Cikapundungyang merupakan salah satu hulu dari DAS Citarum dimana hulu sungai merupakan daerah recharge untuk siklus hidrologi. Dalam siklus hidrogeologi daerah recharge sangatlah penting karena apabila daerah ini sudah terkontaminasi dengan bahan kimia yang berbahaya maka ekosistem yang berada di aliran sungai dan daerah air tanah yang dipengaruhi akan terganggu. Penelitian ini menggunakan data kondisi Geologi, konturing muka air tanah, dan kimia air sehingga dapat diperkirakan area recharge air tanah dangkal kota Bandung. Dari data geologi diketahui bagaian utara kota Bandung terdapat sesar lembang yang menyababkan aliran air tanah dangkal dari Gunung Tangkubanperahu tidak menerus ke kota Bandung dan dari data peta isofreatik didapati aliran air tanah dangkal kota bandung berasal dari arah Utara dan Timur Laut. Dari data kimia air tanah menunjukkan fasies bikarbonar (CO3-HCO3) yang menandakan perjalanan air tanah masih dekat dengan sumbernya. Dari analisa data-data yang ada didapati daerah recharge air tanah dangkal kota Bandung berasal dari daerah Dago Pakar dan sekitarnya atau Gunung Manglayang. Hal ini bedasarkan kondisi geologi yang tidak memungkinkannya air tanah dari bagian utara sesar lembang, peta Isofreatik yang memperlihatkan arah aliran air tanah kota Bandung berasal dari Utara dan Timur laut, dan kimia air yang menunjukkan fasiaes bikarbonat menandakan tidak jauh dari sumber recharge.