Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Relationship Between Religiosity and Prosocial Behavior in Generation Z Safitri, Ajeng; Niko, Puti Febrina; Mustika, Diva; Kurniawan, Yohan
ESOTERIK Vol 10, No 1 (2024): Available in June 2024
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v10i1.26289

Abstract

Riau has a rich culture and a generally very religious society. It is important to understand the impact of religiosity on prosocial behavior in the local context, especially in Generation Z. This research aims to identify the relationship between religiosity and prosocial behavior in Generation Z in Riau and how strong this relationship is. The research respondents consisted of 93 college students from Islamic faculty backgrounds, and analysis was carried out using the Mann-Whitney nonparametric correlation test. The research results show a correlation coefficient of 0.396 with a significance of p = 0.000 (p < 0.05), which means there is a positive relationship of 39.6% between religiosity and prosocial behavior. Religiosity involves creed, worship, understanding, experience, and knowledge. Meanwhile, prosocial behavior involves the behavior of helping, sharing, donating, and cooperating. The higher the religiosity, the higher the prosocial behavior shown by Generation Z, and vice versa.
Hubungan Antara Prinsip Hablumminannas Dengan Keaktifan Berorganisasi Pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau Mustika, Diva; Razkia, Dwita; Fitriyana, Nur
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9382

Abstract

Prinsip hablumminannas adalah menjaga hubungan antar manusia dalam hubungan sosial untuk tercapainya nilai-nilai kehidupan yang saling menjaga hubungan baik antar sesama manusia, prinsip hablummminannas merupakan istilah lain dari hubungan interpersonal yang merupakan suatu hubungan makhluk sosial yang saling berinteraksi, saling tolong menolong, saling bertoleransi dan saling mempercayai antar satu sama lain dalam suatu hubungan. Adapun keaktifan berorganisasi adalah keikutsertaan individu terhadap suatu organisasi yang memberikan peran aktif dalam keterlibatan organisasi untuk tercapainya suatu tujuan yang diinginkan dalam organisasi. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prinsip hablumminannas dengan keaktifan berorganisasi pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau. Teknik penelitian ini menggunakan teknik purpossive sampling dengan pengambilan data dan pertimbangan tertentu dengan kategori sebagai mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi kampus di Universitas Muhammadiyah Riau, jumlah subjek berjumlah 86 orang mahasiswa. Adapun skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala prinsip hablumminannas (hubungan interpersonal) dan skala keaktifan berorganisasi dengan menggunakan analisis data uji korelasi pearson product moment yang diperoleh nilai R hitung sebesar 0,787 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang korelasi antara prinsip hablumminannas dengan keaktifan berorganisasi pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau yang terdapat ditingkat keeratan yang erat.
Intervensi Pelatihan untuk Meningkatkan Motivasi dan Komitmen Pada Anggota Organisasi Karang Taruna Bintang Timur Sompok Mustika, Diva; Putri, Jed Sarini; Putri, Endah Arianti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10390

Abstract

Remaja merupakan tolak ukur pemersatu bangsa. Pemersatu remaja adalah keharmonisan dialektika dan implementasi. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Remaja adalah individu yang memiliki karakter dinamis, artinya dapat memiliki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu mengendalikan emosi yang stabil, Di setiap organisasi dapat dipastikan terjadi permasalahan organisasi, salah satu fenomena permasalahan organisasi yang terjadi pada Karang Karang Taruna Bintang Timur Sompok yang dimana permasalahan yang muncul yaitu menurunnya komitmen organisasi akibat demotivasi anggotannya. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis permasalahan yang ada di Karang Taruna Bintang Timur Sompok. Hasil dari analisis didapatkan bahwa Karang Taruna Bintang Timur Sompok mengalami permasalahan. Diantaranya kurangnya komitmen berorganisasi dengan kurangnya tanggung jawab dan keaktifan anggotanya. Atas permasalahan ini dibutuhkan sebuah rancangan intervensi, yaitu pelatihan peningkatan komitmen organisasi.