Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Development of Attitudes of Religious Moderation Through Rewang Culture in Generation Z in Boyolali Gajah Demak Village Khoirunnisak, Itak; Mintarsih , Widayat; Algifahmy, Ayu Faiza
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Vol 21 No 02 (2024): Jurnal Al-Mutharahah : Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-mutharahah.v21i02.1026

Abstract

The aim of this research is to examine and describe how rewang culture can be a way to develop an attitude of religious moderation in generation Z. The research method used is a qualitative approach, as well as interviews and observation, as data collection techniques. Qualitative research aims to understand social phenomena through descriptions of words and language. This method involves in-depth interviews and observations with informants. Thus, qualitative research allows researchers to understand human concepts, behavior and perceptions holistically. The results of this research show that rewang culture can be used as a way to develop attitudes of religious moderation in generation Z in Boyolali Village, Gajah District, Demak Regency, Central Java. Through rewang, generation Z will learn how to appreciate the various differences that exist in society. Starting from differences in social status, differences in beliefs, and other differences. Rewang culture has an important role in developing an attitude of religious moderation in generation Z. By inviting generation Z to actively participate in the implementation of rewang, we can create a more harmonious and united society. The existence of rewang also provides a sense of family and comfort in society.
Wudhu Sebagai Metode Psikoterapi dalam Mengatasi Kecemasan Khoirunnisak, Itak; Fattah, Daksa Muhammad; Andreansyah, Ricy Steve; Kibtyah, Maryatul
Spiritualita Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/spiritualita.v8i2.1513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas wudhu sebagai metode psikoterapi Islam untuk mengatasi kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada subjek pengidap kecemasan pasca perceraian. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi mendalam dengan subjek penelitian yang mengalami kecemasan akut pasca perceraian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Wudhu adalah terapi air dalam Islam yang memiliki manfaat psikologis dan fisiologis bagi tubuh dan pikiran. 2) Wudhu dapat digunakan sebagai metode psikoterapi Islam untuk mengatasi kecemasan, khususnya kecemasan situasional yang disebabkan oleh peristiwa atau situasi yang menimbulkan stres, ketakutan, atau kekhawatiran yang berlebihan. 3) Wudhu dapat membantu seseorang untuk menjernihkan pikiran, menyejukkan hati, mengurangi stres, rasa khawatir, marah, dan gugup, meraih ketenangan, keseimbangan, dan kedamaian jiwa, meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, dan rasa optimis, serta memperbaiki hubungan sosial dengan lingkungan atau warga. 4) Hasil penelitian terhadap subjek penelitian menunjukkan bahwa wudhu dapat efektif membantu subjek penelitian mengatasi kecemasannya dan mendapatkan kesejahteraan psikologis dan sosial yang lebih baik. Subjek penelitian yang pada dasarnya beragama Islam sudah terbiasa melaksanakan wudhu. Sehingga proses terapi yang ia lakukan bisa berjalan setiap hari secara rutin. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu psikologi, khususnya psikoterapi Islam, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang mengalami kecemasan.