Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meditasi Dalam Agama Buddha Vidya, Dama; Nyanasuryanadi, Partono
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.1995

Abstract

Penelitian ini melakukan Tinjauan Pustaka Sistematis (SLR) yang berfokus pada praktik meditasi dalam konteks Buddhisme, khususnya dalam menangani penundaan akademik. Tinjauan ini bertujuan untuk mengeksplorasi artikel-artikel terbaru yang dipublikasikan pada tahun 2023 yang terkait dengan kesadaran (mindfulness), meditasi Buddhisme, dan penundaan akademik. Pencarian sistematis menghasilkan 25 publikasi, dengan proses penyaringan kemudian menyisakan tujuh artikel yang telah melalui penelaahan sejawat dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Kriteria inklusi mencakup artikel dari tahun 2023 yang secara khusus membahas meditasi Buddhisme. Analisis menggunakan pendekatan metasintesis kualitatif, menggabungkan fitur-fitur utama artikel terpilih, termasuk detail publikasi, penulis, tujuan penelitian, desain, deskripsi, dan metode yang digunakan dalam praktik meditasi Buddhisme. Temuan menyoroti hubungan antara kesadaran (mindfulness), penundaan akademik, dan potensi meditasi Buddhisme dalam mengatasi masalah ini di kalangan mahasiswa.
INTEGRATION OF INDIAN PHILOSOPHY WITH BUDDHISM IN THE CONTEXT OF THE NOBLE EIGHTFOLD PATH Lie, Nie; Kabri, Kabri; Vidya, Dama; Wigiartati, Wiwik
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v10i2.1485

Abstract

The Noble Eightfold Path is the core teaching of Buddhism that aims to guide individuals to nibbana. Indian philosophies, such as dharma and moksha, have a major influence on shaping Buddhist core values, creating a rich spiritual and ethical foundation. However, the integration of the two requires a deeper understanding to meet the challenges in the modern context. This study aims to explain the integration of Indian cultural philosophies with Buddhism in the context of the Noble Eightfold Path, and explore its impact on contemporary Buddhist practice. It uses a historical and philosophical approach through desk research to examine the influence of Veda values, including dharma, karma, and meditation practices, on the evolution of the essential elements of the Eightfold Path. The findings show that the integration of Indian cultural values ​​enriches the Noble Eightfold Path in terms of ethics, spirituality, and wisdom. Its relevance extends to cross-cultural contexts and addresses modern ethical challenges. The study concludes that the integration of Indian philosophies and Buddhism not only strengthens the foundation of Buddhist teachings but also creates a moral framework that is relevant to modern life.
Ekonomi Dalam Perspektif Agama Buddha Bawono, Budhi; Vidya, Dama; Suryanto, Eko
PATISAMBHIDA : Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama Vol. 4 No. 2 (2023): PATISAMBHIDA - Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/patisambhida.v4i2.1057

Abstract

Konsep ekonomi dalam agama Buddha dengan fokus pada Suttapiṭaka, filsafat ekonomi Buddha, perbandingan dengan ekonomi kapitalis, dan pandangan terhadap pengumpulan kekayaan. Agama Buddha memberikan panduan melalui konsep mata pencaharian benar, yang mencerminkan delapan unsur Jalan Mulia, dengan penekanan pada usaha yang jujur, keterampilan, dan non-eksploitasi. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dari artikel jurnal, buku relevan, dan kitab suci Agama Buddha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep ekonomi dalam Suttapiṭaka mencerminkan nilai-nilai etika untuk menciptakan harmoni dan mengurangi penderitaan. Ajaran Buddha mendorong kesederhanaan, menolak kekerasan, dan mengedepankan kemurahan hati dalam praktik ekonomi. Dalam perbandingan dengan ekonomi kapitalis, artikel menyoroti perbedaan mendasar dalam prinsip dan tujuan. Ekonomi kapitalis menekankan pengejaran kekayaan sebagai tujuan utama, sedangkan ekonomi Buddha mengadvokasi keseimbangan antara kesejahteraan materi dan spiritual, serta pemberdayaan kesejahteraan bersama. Pandangan Buddhis terhadap pengumpulan kekayaan menekankan pada pengurangan penderitaan dan perlindungan diri dari perbuatan tercela. Implikasi penelitian ini adalah memberikan landasan bagi masyarakat dalam mengelola kekayaan dengan etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi, serta memberikan kontribusi pada pemahaman ekonomi Buddha dalam konteks praktik sehari-hari dan dunia bisnis.