Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

KONSEP AKAL PRESPEKTIF AL KINDI (ANALISA KONSTRUKSI ETIKA DALAM ISLAM) Partalian Siregar; Alwizar Alwizar; Djefrin E. Hulawa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menanggapi Akal Barat yang menghasilkan nilai relatif dalam ilmu pengetahuan, Al-Kindi menjelaskan bahwa akal sebagian dari jiwa manusia yang saling terkait dengan Tuhan. Karena nilai ilmu pengetahuan subjektif dapat merugikan diri manusia sendiri dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali akal perspektif Al-Kindi tentang psikologi melalui analisis literatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan mengkaji karya-karya peneliti, jurnal, dan buku primer. Hasilnya mengungkapkan nilai-nilai dalam Etika Islam, menyoroti peran jiwa sebagai pendorong tindakan manusia tanpa memerlukan pemikiran sebelumnya dan wahyu sebagai sumber pengetahuan ilahi yang melekat pada manusia.
PEMIKIRAN RAHMAH EL-YUNUSIAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Ahmad Fauzi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar Alwizar
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemikiran Rahmah El Yunusiyah dalam bidang pendidikan Islam dan kontribusinya terhadap pengembangan pendidikan perempuan di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, penelitian ini menggali secara mendalam ide-ide pendidikan yang dikembangkan oleh Rahmah El Yunusiyah, seorang tokoh perempuan reformis yang mendirikan Madrasah Diniyah Puteri di Padang Panjang. Rahmah berkeyakinan bahwa pendidikan merupakan hak setiap individu tanpa memandang jenis kelamin, serta bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai pendidik utama dalam keluarga dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan yang ditawarkan Rahmah bersifat holistik dan integratif, memadukan nilai-nilai keislaman dengan ilmu pengetahuan umum, keterampilan hidup, dan pembinaan karakter. Model pendidikan tritunggal (sekolah, asrama, masyarakat) yang ia terapkan memberikan landasan kuat bagi pembentukan kepribadian muslimah yang mandiri dan berdaya. Pemikirannya juga memengaruhi gerakan pendidikan perempuan di berbagai wilayah Indonesia, serta memperkuat posisi perempuan dalam ranah sosial dan keagamaan. Oleh karena itu, pemikiran Rahmah El Yunusiyah sangat relevan untuk dijadikan referensi dalam pembaruan sistem pendidikan Islam kontemporer.
KONSEP PENDIDIKAN IKHWAN AS – SHAFA DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Asrul Ependi Hasibuan; Alwizar Alwizar; Djefrin E. Hulawa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Ikhwan as-Shafa, sebuah kelompok intelektual Muslim yang hidup pada abad ke-10 M di Basrah. Kelompok ini dikenal luas melalui karya ensiklopedis mereka, Rasa'il Ikhwan as-Shafa , yang memuat pemikiran-pemikiran lintas disiplin ilmu, termasuk pendidikan, etika, dan spiritualitas. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Ikhwan as-Shafa tentang tujuan, metode, kurikulum, dan karakter pendidik serta peserta didik, serta bagaimana relevansinya dengan sistem pendidikan Islam di Indonesia saat ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library Research) . Data primer diperoleh dari teks Rasa'il Ikhwan as-Shafa , sedangkan data sekunder berasal dari literatur akademik seperti buku, artikel jurnal, dan peraturan-undangan terkait pendidikan Islam, termasuk Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara deskriptif-analitis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendidikan menurut Ikhwan as-Shafa menekankan integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan, serta pengembangan akhlak mulia dan spiritualitas peserta didik. Tujuan akhir pendidikan adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyempurnakan jiwa manusia hingga mencapai tingkatan malaikat. Konsep ini sejalan dengan prinsip pendidikan Islam di Indonesia, terutama pada lembaga berbasis pesantren dan madrasah yang juga menggabungkan antara ilmu duniawi dan ukhrawi. Kesimpulannya, pemikiran Ikhwan as-Shafa masih sangat relevan untuk menjadi pijakan filosofis dalam pembentukan sistem pendidikan Islam yang holistik dan berkarakter.