Nurjanah, Rahma
Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jambi

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengolahan Kulit Kayu Manis Menjadi Produk Sirup Kayu Manis dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Renah Alai Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Parmadi Parmadi; Erfit Erfit; Rahma Nurjanah; Siti Aminah; Selamet Rahmadi
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.809 KB) | DOI: 10.53867/jpm.v1i1.10

Abstract

Desa Renah Alai bukan hanya terkenal dengan sayuran, dan strawberry tetapi juga terkenal dengan tanaman kayu manis. Tanaman kayu manis ini merupakan sejenis rempah-rempah yang digunakan sebagian besar oleh ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan kue, dan makanan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas tanaman kayu manis memiliki banyak manfaat dan potensi yang besar. Saat ini mayoritas masyarakat Desa Renah Alai banyak yang membudidayakan kayu manis, namun pengolahan turunan kayu manis masih sangat minim sekali. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan kayu manis menjadi sirup. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat  meningkatkan pendapatan, kesejahteraan petani kayu manis dan mencegah menurunya harga kayu manis.
Strategi Branding Sirup Kayu Manis sebagai Minuman Khas Desa Renah Alai Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Parmadi Parmadi; Dwi Hastuti; Erfit Erfit; Rahma Nurjanah; Selamet Rahmadi
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.153 KB) | DOI: 10.53867/jpm.v1i2.31

Abstract

Perkembangan teknologi terus meningkat seiring dengan perkembangan industri hingga sekarang sudah berada pada revolusi industri 5.0. Akan tetapi, tingkat pendapatan ekonomi dan kesejahteraan tidak mengikuti pergerakan teknologi ini di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh rendahnya permintaan produk karena produk kurang terkenal dan kurang meyakinkan tanpa label kemasan. Permasalahan ini menjadi tantangan bagi pemerintah, masyarakat dan tim pengabdian PPM FEB Universitas. Kegiatan ini sejalan dengan surat perjanjian desa mitra antara Prodi Ekonomi Pembangunan dan Desa Renah Alai Nomor 107/UN21.5.3/KS/2020 dan Nomor 141.1/026/KDRA/2020. Tim secara konsisten melakukan pengabdian pada tahun ke-3 pada periode 2021. Selain itu, pandemi menurunkan pendapatan masyarakat sehingga daya beli juga menurun. Untuk itu, strategi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dapat melalui peluang bisnis kayu manis dan strategi branding untuk pemasaran produknya. Metode pengabdian yang digunakan dalam pencapaian tujuan PPM antara lain: 1) Pengembangan berbasis komunitas, 2) Persuasif, 3) Edukatif, 4) Partisipatif, dan 5) Normatif. Sebagian besar kegiatan pengabdian menggunakan metode penjelasan, diskusi, dan praktik. Secara khusus, kegiatan ini dilakukan untuk menjawab persoalan terkait dengan pengembangan promosi produk sirup kayu manis. Selama program PPM, mahasiswa ikut terlibat selama + 8 bulan. Dengan adanya peningkatan promosi strategi branding kayu manis, diharapkan dapat mengembangkan pariwisata dari sisi minuman khas Desa Renah Alai, ekonomi, dan teknologi dalam menciptakan pariwisata yang berkelanjutan.
Pemberdayaan Desa Wisata Berbasis Integrasi Budaya dan Potensi Alam di Desa Tanjung Lanjut Muaro Jambi Zulgani; Faradina Zevaya; Etik Umiyati; Dwi Hastuti; Rahma Nurjanah
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53867/jpm.v2i1.44

Abstract

Tanjung Lanjut Village has untapped potential in terms of both natural resources and natural beauty that has yet to be fully explored by others. It includes Tangkas Lake, which is a relaxing spot to visit thanks to its cool natural character and unspoiled natural conditions. Unfortunately, community empowerment in Tanjung Lanjut Village in protecting and developing Tangkas Lake's tourism potential has not been fully realized. Through Community Services and the village community's participative approach, it is expected the local community can get the benefit from this program by leveraging the tourism and creative economic sector.
Pembinaan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Tanjung Lanjut Dengan Mempertahankan Kearifan Lokal Melalui Badan Usaha Milik Desa Zulgani; Faradina Zevaya; Etik Umiyati; Helen Parkhurst; Rahma Nurjanah
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53867/jpm.v3i1.72

Abstract

The village of Tanjung Lanjut possesses abundant natural resources and scenic beauty that are yet to be fully explored by external visitors. These potential assets include Lake Tangkas, where hanging trees, putat leaves, and the local tradition of "makan merawang" are found. The cool natural ambiance and untouched environment make Lake Tangkas in Tanjung Lanjut a pleasant tourist destination. However, the community's empowerment in promoting the tourism potential of Lake Tangkas and harnessing the village's creative economy based on local wisdom has not been fully maximized. Although efforts by the Village-Owned Enterprises (Bumdes) have been made to enhance the local community's income, there remain untapped opportunities for creative economy initiatives rooted in local wisdom. This article aims to foster the development of Tanjung Lanjut's community in utilizing the village's creative economic potential while preserving its local wisdom, as well as supporting the growth of the Tanjung Lanjut Village-Owned Enterprise in expanding the existing businesses through creative economy approaches based on local wisdom.