Rabbani, Hasna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Overcrowding and Stress Levels among Female Prisoners: A Cross-Sectional Study Rabbani, Hasna; Hidayati, Nur Oktavia
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 19 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2024.19.2.9121

Abstract

Overcrowding is when the number of people in a space exceeds its specified capacity. This phenomenon often occurs in prisons and has been recognized as a significant contributor to psychological problems, especially stress among prisoners. This study addresses this gap by narrowing our focus to female prisoners, who exhibit greater physical and psychological vulnerabilities than male prisoners. This study investigates the relationship between overcrowding and stress levels in prisoners. This study used a correlational design with a sample of 82 female prisoners selected using a simple random sampling technique. The Overcrowding Scale and the Perceived Stress Scale-10 were the standardized instruments used in this study. Data were analyzed using Rank Spearman. The analysis revealed a positive relationship between overcrowding and stress levels with p = 0.000 and r = 0.415. Therefore, nurses can provide education to minimize the prisoners’ stress levels, and prison officers can improve prisoner fulfillment of psycho-socio-spiritual needs. Future comparative studies can be conducted across various prison facilities to identify variations in stress levels, assess the effectiveness of interventions, and explore sociocultural influences on the well-being of prisoners.
Sikap, Persepsi, Kesadaran Profesional terhadap Kekerasan Seksual pada Anak: Scoping Review Solehati, Tetti; Hasna K, Nisrina; Rabbani, Hasna; Bilqiis A, Andini; Agusti, Adriyan Dwi; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.1965

Abstract

Kekerasan seksual pada anak (KSA) memiliki dampak buruk dalam kehidupan korbannya. Berbagai professional, seperti: guru, dokter, perawat, kepolisian, dan profesi lain memiliki kontribusi dalam upaya pencegahan KSA. Tujuan penelitian untuk memetakan sikap, persepsi, dan kesadaran profesional mengenai KSA. Desain scoping review. Pencarian literature menggunakan pedoman PRISMA-ScR melalui database PubMed, CINAHL (EBSCO), SAGE, dan search engine Google Scholar. Hasil penelitian ditemukan tiga tema sikap para professional: 1) ada perbedaan sikap terhadap KSA di antara professional; 2) kekhawatiran tentang kemungkinan konsekuensi negatif dari pelaporan dugaan KSA; 3) sikap mendukung pendidikan pencegahan KSA; dan 4) sikap positif terhadap pelaporan KSA. Pada persepsi ditemukan dua tema: 1) persepsi KSA sebagai fenomena kejadian sering terjadi dan tersembunyi terhadap perempuan dan anak disebabkan kurangnya norma sosial, globalisasi, kemiskinan, kerentanan, penyalahgunaan alkohol/narkoba, pengasuhan buruk orang tua; 2) guru percaya bahwa KSA mencakup tindakan apapun antara penyerang dan korban, dengan atau tanpa kontak fisik. Secara keseluruhan para profesional mendukung pencegahan KSA dan memiliki sikap positif terhadap pelaporan KSA, serta memiliki persepsi bahwa KSA merupakan fenomena tersembunyi bagi korban perempuan dan anak-anak. Pada penelitian ini tidak ditemukan artikel tentang awareness professional terkait KSA. Perlu dukungan resmi bagi profesional untuk bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum pencegahan KSA, sehingga diperlukan pelatihan memadai. Perlu penelitian selanjutnya terkait awareness professional tentang KSA.