Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX PADA UKM GALLERY Indrajaya, Drajat
IKRA-ITH TEKNOLOGI : Jurnal Sains & Teknologi Vol 2 No 3 (2018): IKRA-ITH TEKNOLOGI Vol 2 No 3 Bulan November 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.558 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut kualitas pelayanan yang dianggap penting dalam menentukan kepuasan pelanggan, Mengetahui kinerja UKM Gallery terhadap atribut kualitas pelayanan yang menentukan kepuasan pelanggan, Mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang di berikan UKM Gallery, Mengetahui hubungan Karakteristik pelanggan dengan tingkat kepuasan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua atribut yang dianggap penting dalam menentukan kepuasan pelanggan UKM Gallery. Kedua atribut itu antara lain : pelayanan terhadap keluhan konsumen yang berbelanja (atribut 7), dan jaminan keamanan produk (atribut 10). Kinerja UKM Gallery terhadap atribut kualitas pelayanan yang menentukan kepuasan pelanggan masih kurang memuaskan. Hal ini Berdasarkan hasil dari Importance Performance Analysis yang menunjukkan bahwa terdapat dua atribut yang berada pada kuadran pertama (prioritas utama) yang mana atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini merupakan atribut-atribut yang memiliki nilai kepentingan yang tinggi bagi konsumen, namun kinerjanya masih kurang memuaskan. Berdasarkan Customer Satisfaction Indeks (CSI), Dketahui bahwa nilai CSI sebesar 0,71 atau 71 persen yang mana nilai tersebut berada pada interval nilai 0,66 – 0,80 yang berarti konsumen telah “puas” terhadap kinerja pelayanan UKM Gallery. Berdasarkan uji Korelasi Chi Square yang dilakukan pada enam variabel karakteristik pelanggan diketahui bahwa terdapat dua variable yang memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan. Kedua variabel tersebut antara lain sebagai berikut : usia dan pendidikan terakhir.
IMPLEMENTASI MIGRASI ISO 18001:2007 KE ISO 45001:2018 PT PUTRAJAYA SUKSES MAKMUR Drajat Indrajaya; Endang Suhendar
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i1.9135

Abstract

Isu keselamatan kerja menjadi penting bagi perusahaan atau organisasi, sehingga mereka perlu menerapkan standar khusus terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sebagai upaya untuk membangun kesadaran dan meningkatkan kesadaran keselamatan pada saat bekerja, PT Putrajaya Sukses Makmur perlu mengaplikasikan ISO 18001:2007. PT. Putrajaya Sukses Makmur merupakan perusahaan yang baru berkembang didalam dunia kontruksi dan trading di oil and gas, perlu melakukan migrasi dari ISO 18001 ke ISO 45001 dikarenakan menurut aturan yang berlaku kesempatan migrasi akan berlaku sampai tahun 2021. Didalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini pemateri akan membawakan workshop pengenalan ISO 45001 dan aplikasinya buat perusahaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan dari bulan September 2019 sampai dengan November 2019 dengan usulan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 5.500.000.
Pengenalan Contractor Safety Management System PT Putrajaya Sukses Makmur Drajat Indrajaya; Endang Suhendar; Asep Endih Nurhidayat
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 03 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3976

Abstract

CSMS atau Contractor Safety Management System merupakan pendokumentasian suatu mekanisme kontrol dalam bentuk panduan untuk menjamin standar usaha dalam pengelolaan kinerja Healthy Safety Environmental (HSE) dari para kontraktor. Sistem ini dipakai oleh pemberi kerja/owner dalam menyeleksi kontraktor, pengawasan pelaksanaan proyek dan mengevaluasi sistem K3 saat proyek telah selesai. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan dan cara membuat dokumen CSMS pada perusahaan kontraktor sehingga dapat menjaga performa kerja di dunia industri manufaktur khususnya di oil and gas sehingga dapat meningkatkan peluang bisnis di masa yang akan datang. Adapun cara untuk memberikan pengenalan dan cara membuat dokumen CSMS pada perusahaan yaitu berdiskusi dengan pemilik dan karyawan PT Putrajaya Sukses Makmur yang dimana hal tersebut merupakan salah satu tujuan yang akan dicapai didalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
Analisis Model Antrian Loket Transaksi pada PT. POS Indonesia (persero) Kantor Cabang Sawangan dengan Menggunakan Software Promodel Drajat Indrajaya; Riri Cornellia
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.289 KB) | DOI: 10.30998/string.v3i2.2828

Abstract

Simulation is a process of imitation of a tangible thing and its surroundings. The problem found in this study is a long queue at the payment counter resulting from numerous customers who come to POS Company. It is also caused by some factors such as a small number of cash registers, with only 2 counters functioned irregularly and less extensive queue lines. Considering that, an analysis of the queues at the payment counters using pro model software application is made to anticipate the long queues. This simulation is run for 6 hours with 10-time replication, verified and is then validated. The queue model used is (M/M/2):(FCFS/~/~), meaning the number of arrivals uses Poisson distribution and the service time uses exponential distribution. With the number of facility service as many as 2 people, the discipline used is the customer who comes first will be served first (first come first serve). The number of queues in the queue system and the size of the population at the source of arrival is infinite. The average percentage of teller utilities is 62.14% and the idle percentage of teller is 37.86%. The average number of customers completing transactions is 119.30 ? 120 customers for 6 hours. The average time spent by customers in the queue until they are served is 3.67 minutes. The average time customer spends in the system is 6.08 minutes.
Analisis Pengendalian Manajemen Persediaan Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantty (Studi Kasus Di Pt. X) Drajat Indrajaya
Faktor Exacta Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.192 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v11i2.2467

Abstract

Kapasitas produksi yang optimal dengan sediaan bahan yang cukup dapat meningkatkan efisiensi produksi didalam suatu industri manufaktur. Menghindari persediaan bahan baku yang berlebihan akan menaikkan modal kerja yang dapat digunakan dengan lebih produktif di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana kebijakan yang dilakukan PT.X dalam melakukan pengawasan terhadap persediaan bahan baku mesin diesel model TF 85 MLY untuk kelancaran proses produksi.Masalah yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengendalikan kuantitas (unit) bahan yang akan diolah atau dibeli sebagai bagian (jumlah lot) sehingga seluruh biaya yang terkait dengan pengolahan atau pembelian menjadi minimum. Metode EOQ (Economic Order Quantity) merupakan salah satu teknik yang digunakan secara luas untuk pengendalian persediaan. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan EOQ yang telah diterapkan pada material lokal kelompok A, pengeluaran dapat dihemat sebesar Rp. 24.114.173 dari biaya total yang dikeluarkan PT. X dalam setahun. Hasil perhitungan dengan atau tanpa menggunakan metode EOQ yang tidak terlalu signifikan, turut dipengaruhi oleh penerapan kebijakan PT. X dengan para pemasoknya yang belum sesuai, oleh karena masih banyaknya supplier yang tidak memenuhi standar PT. X baik dalam hal pengiriman maupun technical.          Kata kunci: EOQ, Persediaan, Bahan Baku, Kapasitas Produksi (jumlah 3-5 kata)
PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT VIRTUALISASI PT. YANMAR DIESEL INDONESIA Drajat Indrajaya
Faktor Exacta Vol 4, No 2 (2011): Faktor Exacta
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.346 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v4i2.47

Abstract

Information technology was grown with rapidly. In order to compete with the others corporation in global competition, so the corporation must adopt new structure which based on the idea of organizational modularization. Virtual corporation is a temporary network of independent companies, who combine their individual core competencies to optimize the process of value creation and who share costs, risks, resources, and the access to each other’s market. Keywords: information technology, virtual corporation, network..
Produktivitas Total ditinjau dari Segi Pembelian Material dan Penjualan Produk di PT Yanmar Diesel Indonesia Drajat Indrajaya
Faktor Exacta Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v12i2.3670

Abstract

Banyak cara serta pendekatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan manufaktur dalam mengukur tingkat produktivitas, salah satunya yang diterapkan oleh PT Yanmar Diesel Indonesia yang memproduksi mesin diesel yang diaplikasikan untuk produk pertanian, kelautan dan industri alat berat. Untuk mengukur produktivitas dan efisiensi dari mesin diesel buatan Yanmar tersebut diperlukan dua macam pengukuran yaitu input (pembelian) dalam hal ini pembelian komponen, dan output (penjualan) dalam hal ini berupa penjualan mesin diesel Yanmar. Semua pengukuran tersebut dilakukan dalam jangka waktu periode tertentu yang meliputi juga biaya tenaga kerja, perawatan dan energi. Penjualan dan pembelian merupakan salah satu faktor yang dominan untuk mengetahui tingkat produktivitas dan efisiensi dari suatau produk selain faktor-faktor pendukung yang lainnya yaitu, tenaga kerja dan modal. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan total produktivitas pada short term produktivitas, diperoleh rata – rata tingkat produktivitas yaitu sekitar 5. Kata kunci: Produktivitas, Pengukuran, Penjualan, Pembelian
PENERAPAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS MENGGUNAKAN SOFTWARE PRIMAVERA PROJECT PLANNER PADA PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Nadila Agnessia; Drajat Indrajaya
Faktor Exacta Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v15i1.10456

Abstract

PT Gasd Geosby Indonesia is a company engaged in environmental services and construction. PT Gasd Geosby Indonesia is handling a Wastewater Treatment Plant (IPAL) construction project in Cikarang for an industrial company. The project experienced delays due to several factors supporting activities. Factors that can affect delays include people, materials, costs, and the tools used. Delay cannot be avoided but can be controlled. One form of project control is to calculate the project completion time and the amount of costs that will be incurred until the project is completed. One of the methods used to estimate the time and cost of the project according to the budget according to the work that has been completed is Earned Value Analysis (EVA). The result of data processing using the Primavera application is Estimate At Completion (EAC) in the 4th week of Rp. 185.682.084, the estimated cost is greater than the project planning cost of Rp. Rp. 147.794.994 if the trend of project implementation during the visit did not change until the end of implementation. From the data obtained based on the results of the field visit at week 4, the estimated completion of the project for 43 days or 14 days from the last day of visit was obtained.
Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Dan Shitsuke) pada Geesen Digital Printing Endang Suhendar; Asep Endih Nurhidayat; Drajat Indrajaya; Afdiani Fathinatussakinah
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i3.13691

Abstract

Geesen Digital Printing adalah perusahaan digital printing yang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan kelancaran pengiriman dari segi kuantitas, kualitas dan waktu. Namun terdapat kendala yang dihadapi perusahaan yang mengganggu pencapaian komitmen tersebut yaitu: masih ditemukan material yang tidak pada tempatnya, tumpukan sampah di sudut ruangan, dan keterbatasan ruang membuat pembagian mesin dan bahan tidak sesuai, tidak ada batasan yang jelas untuk tempat yang berbeda untuk setiap bahan dan mesin yang digunakan. Untuk itu perlu dilakukan pembenahan dengan menerapkan konsep dan budaya Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Setsuke (5S). Metode dimulai dengan pengamatan langsung ke lokasi, pelatihan dan diskusi untuk menerapkannya di lantai produksi. Dengan menerapkan konsep 5S sebagai budaya kerja terbaik yang dilaksanakan secara rtin dan teratur, lantai produksi menjadi lebih ringkas, lebih rapi, lebih bersih, dan lebih terawat. Sehingga seluruh pekerja merasa nyaman, aman dan lebih rajin bekerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kelancaran pengiriman produknya.
Perencanaan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Fuzzy Time Series Average – Based, Strategi Perencanaan Agregat dan Metode Transportasi Sarah Julieta Simanjuntak; Drajat Indrajaya
Faktor Exacta Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v16i2.16573

Abstract

Companies often have difficulty determining the right amount of production to meet demand. This is due to fluctuations in consumer demand from time to time. Production planning is related to the future, therefore production planning needs to be prepared on the basis of estimates made based on past data using several assumptions. The Fuzzy Time Series Average-Based Algorithm is a forecasting method with a fairly good level of accuracy because it implements an average system that is able to determine the length of the effective interval. In addition, it is important to determine the right strategy to minimize costs. This research produces forecasts for the next 1 year. The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value is 10.6% and the results are classified as Good. For the Aggregate Planning Strategy for tire products with a Level strategy, a fee of IDR 28,952,251,200 is obtained. While the Chase strategy costs Rp. 5,437,770,000 and for the Mixed strategy, a fee of Rp. 28,945,051,200. Then the alternative method of transportation for permanent workers results in a cost of Rp. 21,575,275,000 while the alternative workforce changed by Rp. 25,613,475,000. Then the calculation of the aggregate planning strategy using the Chase strategy method is the best method that can be used to meet production demands by minimizing production costs.Companies often have difficulty determining the right amount of production to meet demand. This is due to fluctuations in consumer demand from time to time. Production planning is related to the future, therefore production planning needs to be prepared on the basis of estimates made based on past data using several assumptions. The Fuzzy Time Series Average-Based Algorithm is a forecasting method with a fairly good level of accuracy because it implements an average system that is able to determine the length of the effective interval. In addition, it is important to determine the right strategy to minimize costs. This research produces forecasts for the next 1 year. The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value is 10.6% and the results are classified as Good. For the Aggregate Planning Strategy for tire products with a Level strategy, a fee of IDR 28,952,251,200 is obtained. While the Chase strategy costs Rp. 5,437,770,000 and for the Mixed strategy, a fee of Rp. 28,945,051,200. Then the alternative method of transportation for permanent workers results in a cost of Rp. 21,575,275,000 while the alternative workforce changed by Rp. 25,613,475,000. Then the calculation of the aggregate planning strategy using the Chase strategy method is the best method that can be used to meet production demands by minimizing production costs.