Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS DAN MANFAAT BAMBU (BAMBUSA SP.) DI KECAMATAN TIDORE TIMUR Sudian, Surtilana; Fatrawana, Adesna; Rosita, Rosita; Marasabessy, Much Hidayah; Tidore, Muh Faedly H
Cannarium Vol 22, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v22i1.9279

Abstract

Bambu merupakan salah satu tanaman ekonomi indonesia yang banyak tumbuh di kebun masyarakat dan di pedesaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis-jenis bambu dan pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Tidore Timur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik jelajah untuk mengobservasi langsung jenis bambu di kawasan yang diteliti. Metode wawancara digunakan untuk memperoleh informasi pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat. Informan merupakan pengrajin bambu pada lokasi studi. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh jenis bambu yang ditemukan di Kecamatan Tidore Timur: Bambu ampel (Bambusa vulgaris), Bambu tutul (Bambusa maculata), Bambu cina (Bambusa multiplex), Bambu duri (Bambusa bluemeana), Bambu ater (Gigantochloa atter), Bambu talang (Schizostachyum brachycladum), Bambu tui (Schizostachyum lima). Pemanfaatan kerajinan terbuat dari jenis Bambu ater (Gigantochloa atter) dan Bambu tutul (Bambusa maculata). Bambu diolah oleh pengrajin bambu menjadi berbagai jenis mebel seperti kursi dan meja serta perabotan rumah tangga seperti ayakan, tapisan beras, dan penjepit makanan.
Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Ternate Selatan Hingga Tahun 2030 Tidore, Muh Faedly H; Arif, Nurfadhilah; Adriani, Adriani
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proyeksi kebutuhan air bersih di Kecamatan Ternate Selatan hingga tahun 2030. Mengacu pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan menjadi fokus utama, mengingat ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air yang terus meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan PDAM Kota Ternate. Pertumbuhan penduduk di Kecamantan Ternate Selatan menggunakan metode aritmatik, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.92%. Pertumbuhan penduduk dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk mengetahui proyeksi kebutuhan air bersih. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air bersih domestik dan nondomestik akan meningkat dari 7.097,00 m³/tahun pada tahun 2021 menjadi 8.362,38 m³/tahun pada tahun 2030. Kapasitas produksi air bersih dari PDAM di Kecamatan Ternate Selatan mencapai 7.757.856 m³/tahun, yang masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih penduduk. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan untuk menjamin ketersediaan air di masa depan. Berdasarkan hasil peneltian ini direkomendasikan untuk meelakukan upaya pelestarian sumber air bersih melalui kebijakan yang mendukung.
Edukasi Pelestarian Ekosistem Hutan Dan Lingkungan Melalui Pengenalan Konsep Ramah Lingkungan Adriani; Arif, Nurfadhilah; Tidore, Muh Faedly H; Rosita
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): GJPM - JANUARI s/d JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v2i1.262

Abstract

Lingkungan merupakan wadah interaksi dan aktivitas makhluk hidup termasuk manusia yang ada di dalamnya. Lingkungan yang sifatnya dinamis memiliki kemampuan memulihkan dirinya tapi kemampuannya terbatas sehingga dibutuhkan pemahaman dan kesadaran dalam menjaga dan merawatnya agar tetap lestari. Keberadaan manusia dengan segala aktivitas dan pemahamannya memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan merupakan suatu bentuk perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan hidup agar keberlanjutannya tetap terjaga. Permasalahan lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan masih menjadi hal yang perlu dibenahi hingga saat ini. Kegiatan pengabdian mengambil tema Edukasi Pelestarian Ekosistem Hutan dan Lingkungan yang dilakukan melalui sosialisasi pemaparan materi Pengenalan Konsep Ramah Lingkungan. Pengabdian dilakukan sebagai langkah awal untuk keberlanjutan lingkungan dengan menyasar generasi muda penerus bangsa dan generasi pendidik yang akan memberikan input terhadap generasi selanjutnya. Pengabdian dilakukan di sekolah yang merupakan wadah memperoleh pendidikan dan pengetahuan dengan lokasi di SMKN 4 Ternate. Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan antusias. Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan terbentuk partisipasi masyarakat secara umum dan warga SMKN 4 Ternate pada khususnya terhadap pelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk berakal berperan penting terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.