Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Mesin Selep Padi 2 in 1 Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Panen Poktan Desa Bunton Malang Tsamroh, Dewi Izzatus; Santi, Fitriana; Setyawan, Pungky Eka; Yazirin, Cepi; Fadillah, Rahmat Fahil; Anitasari, Silvi
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): EDISI DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v7i2.5302

Abstract

Poktan Rahayu is a farmer group in Bunton Village, Wagir District, Malang Regency, which is capable of producing 200 tons of rice each harvest. However, abundant harvests are not balanced by good post-harvest processing. This was caused by the performance of the rice grinding machine previously owned by Poktan Rahayu which was outdated so that the milling produced incomplete rice. Unhulled rice does not attract market share, thus, Poktan Rahayu usually sell their harvest in the form of unhulled rice, which is half the price of rice. The aim of carrying out this service activity is to improve the quality of the Poktan Rahayu harvest processing results through the application of a 2 in 1 rice mill machine. The implementation of this activity is carried out through a training process and science and technology substitution. The results of this activity show an increase in the quality of milled rice. Apart from producing good quality and marketable rice, milling by-products such as bran and rice bran can also be utilized by Poktan Rahayu members.ABSTRAKPoktan Rahayu merupakan kelompok tani di Desa Bunton, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang mampu menghasilkan padi sebanyak 200 ton setiap kali panen. Akan tetapi, hasil panen yang melimpah tidak diimbangi dengan pengolahan pasca panen yang baik. Hal ini disebabkan oleh performa mesin selep padi yang dimiliki oleh Poktan Rahayu sebelumnya sudah usang sehingga hasil selepannya menghasilkan beras yang tidak utuh. Tentunya beras yang tidak utuh tidak diminati pangsa pasar sehingga biasanya para anggota Poktan Rahayu menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah, yang mana harganya separuh dari harga beras. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hasil pengolahan panen Poktan Rahayu melalui aplikasi mesin selep padi 2 in 1. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui proses pelatihan dan substitusi ipteks. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas beras hasil selepan. Selain menghasilkan beras dengan kualitas baik dan layak jual, hasil samping selepan seperti dedak dan bekatul juga dapat dimanfaatkan oleh anggota Poktan Rahayu.
PENERAPAN HIDROPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE SEBAGAI EDU-CENTER DI DESA KAPI, KUNJANG, KEDIRI Tsamroh, Dewi Izzatus; Putri, Widyarini Susilo; C., Muhammad Ilham Abednego Elsa; Fadillah, Rahmat Fahil; Brilliandy, Hikmal Akbar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1868

Abstract

ABSTRACTThe partner in this community service activity is Kapi Village, which is in the Kunjang District, Kediri Regency. According to a service team survey, Kapi Village has a potential that can be developed, which is in the tourism sector. This is also in accordance with the idea of a joint farmer group (gapoktan) who wants agro-tourism since 2020. However, the problems faced by partners are related to the tourism village development strategy which is still lacking to pioneer a tourist village. The solution that can be offered by the service team is to apply appropriate technology in the form of hydroponic deep flow technique (DFT). The method of implementing service activities is carried out through surveys, giving post-test and pre-test, providing socialization and training, to mentoring. The results of community service activities show that the community already has knowledge related to appropriate hydroponic technology. Furthermore, the DFT hydroponic installation is installed in one part of the grape picking garden as an edu-center which acts as a medium for learning to grow crops without using soil media.Keywords: Community Empowerment, Hydroponics, Deep Flow Technique, Edu-center, Tourism VillageABSTRAKMitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Desa Kapi yang berada di wilayah Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Menurut survei tim pengabdi, Desa Kapi memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan, yakni di bidang pariwisata. Hal ini juga sesuai dengan gagasan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menginginkan adanya agrowisata sejak tahun 2020. Akan tetapi, permasalahan yang dihadapi mitra adalah terkait dengan strategi pengembangan desa wisata yang masih kurang untuk merintis sebuah desa wisata. Solusi yang dapat ditawarkan oleh tim pengabdi adalah dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa hidroponik deep flow technique (DFT). Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui survei, pemberian post-test dan pre-test, pemberian sosialisasi dan pelatihan, hingga pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan terkait dengan teknologi tepat guna hidroponik. Selanjutnya instalasi hidroponik DFT dipasang di salah satu bagian kebun petik buah anggur sebagai edu-center yang berperan sebagai media pembelajaran bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah.Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Hidroponik, Deep Flow Technique, Edu-center, Desa wisata.
Peningkatan pengetahuan perawatan mesin selep padi pada kelompok tani Rahayu Desa Bunton Kabupaten Malang Tsamroh, Dewi Izzatus; Santi, Fitriana; Setyawan, Pungky Eka; Yazirin, Cepi; Rusdijanto, Rusdijanto; Fadillah, Rahmat Fahil; Anitasari, Silvi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v7i4.2221

Abstract

Kelompok Tani (Poktan) Rahayu merupakan salah satu kelompok tani di Dusun Bunton yang menghasilkan 200 ton padi setiap kali panen. Dusun Bunton berada di wilayah Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Dalam rentang waktu 2005 hingga 2023, Poktan Rahayu hanya memiliki 1 mesin penggiling padi. Kurangnya pengetahuan anggota poktan terkait dengan perawatan mesin penggiling padi, menyebabkan menurunnya performa mesin, hal tersebut dapat diketahui dengan hasil penggilingan yang kurang sempurna. Melalui kolaborasi, tim pengabdi UM, UNMER Malang dan UNISMA Malang mengimplementasikan mesin penggiling padi 2 in 1 kepada Poktan Rahayu. Untuk menjaga performa mesin baru, maka tim pengabdi melaksanakan sosialisasi perawatan mesin penggiling padi pada anggota Poktan Rahayu. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anggota Poktan Rahayu terkait dengan perawatan mesin penggiling padi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan pendidikan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan. Tahapan kegiatan dilakukan melalui pelaksanaan pre-test, pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan, serta post-test. Sosialisasi dilakukan melalui metode ceramah dan dilanjutkan dengan diskusi oleh tim pengabdi dan anggota Poktan Rahayu. Berdasarkan hasil post-test, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan anggota Poktan Rahayu terhadap perawatan mesin penggiling padi, yaitu dari 37,3% menjadi 94%. Setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan, dilakukan pendampingan untuk mengidentifikasi hambatan serta solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.