Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PESAN DAKWAH PADA FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN EPISODE BAHAGIA SUASANA RAYA DAN RAMADAN DIBERKATI Saldi, Muhammad; Setiawati , Nur; Hasriani , Andi; Raehana , Syarifa; Syamsuriah , Syamsuriah
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serial animasi Upin dan Ipin merupakan Film Animasi yang sangat digemari oleh anak-anak bahkan dikalangan remaja maupun dewasa. Film Animasi ini sangat menarik untuk diteliti karena serial kartun Upin dan Ipin merupakan salah satu Animasi yang banyak memberikan pemahaman tentang keislaman kepada anak-anak. Penulis memilih animasi Upin dan Ipin sebagai objek penelitian dengan mengambil dua episode dalam chanel YouTubnya yakni Bahagia Suasana Raya dan Ramadan Diberkati karena penulis menganggap Film Animasi ini mempunyai nilai keislaman yang lebih untuk diserap dan sebagai edukasi untuk anak-anak saat ini dibandingkan dengan Film Animasi lainnya yang sering bermunculan ditelevisi.Penulis meneliti tentang Pesan Dakwah yang terdapat dalam Film Animasi Upin dan Ipin Episode Bahagia Suasana Raya dan Ramadan Diberkati dengan tujuan untuk melihat metode Dakwah yang digunakan serta pesan dakwah yang terkandung didalamnya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam serta menyeluruh, peneliti menggunakan Metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung didalamnya, Kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis, dan dibahas untuk menjawab permasaalahan tersebut dengan menggunakan analisis isi (Content analysis). Pengumpulan data penelitian diperoleh dari sumber observasi dan dokumentasi, yakni scane, gambar, dialog dan juga simak dan catat point point yang diperluka.Hasil penelitian ini ditentukan bahwa film Animasi Upin dan Ipin Dua Episode yakni Bahagia Suasana Raya yang berdurasi 28 menit 38 detik dan Ramadan Diberkati berdurasi 20 menit 30 detik ini, menggunakan Metode Dakwah Bil-Lisan dan terdapat pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalamnya, diantaranya Pesan dakwah Akidah: Ikhlas. Pesan dakwah Akhlak: membaca doa sebelum makan, sikap sabar, mengucapkan salam, dan tolong menolong. Serta Pesan syariah: menjalankan ibadah puasa, niat puasa, saling berbagi dan sholat tarwih hingga silaturahmi antar agama.
PESAN DAKWAH HABIB HUSEIN JA’FAR AL-HADAR DI MEDIA SOSIAL YOUTUBE Alboneh, Abdulqadir; Raehana , Syarifa; Hasriani, Andi; Setiawati , Nur; Baedah , Said Syarifuddin Abu
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

YouTube merupakan sebuah platform berbagi video online yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, menonton, dan membagikan video. YouTube dapat dijadikan sebagai media dakwah yang dapat memudahkan para penggunanya dalam bentuk video seperti yang dilakukan Habib Ja’far dengan akunnya bernama Jeda Nulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa isi pesan dakwah yang disampaikan Habib Ja’far melalui channel YouTubenya dan mengetahui bagaimana tanggapan Mad’u setelah menonton videonya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan netnografi yaitu pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan pada masyarakat media sosial dan data yang dikumpulkan dengan perkataan gambar dan bukan angka, adapun data yang didapatkan peneliti dari wawancara dengan informan yakni para followers Habib ja’far serta dokumentasi yang berhubungan dengan video dalam channel YouTube Habib Ja’far. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pesan Dakwah yang terdapat pada video dalam channel YouTube Habib Ja’far memiliki pesan dakwah yang beragam yaitu meliputi Akidah, Akhlak dan Syariah. Pada video berjudul “Mukjizat itu gak masuk akal?” Pesan akidah yang disampaikan berupa nasihat bagi mereka yang awam atau tidak mempercayai mukjizat. Kemudian pada video yang berjudul “Sholatlah” dan “Jilbab” Pesan dakwah syariah yang disampaikan Habib meliputi pentingnya melaksanakan sholat dan berjilbab bagi perempuan, serta pada video yang berjudul “Kenapa kita senang melihat orang lain susah?” dan “Adab kita saat dibacakan Al-qur’an” pesan dakwah akhlak yang disampaikan mencakup hubungan kita dengan manusia lain dan hubungan kita dengan Allah swt. Dakwah yang disampaikan Habib pun disampaikan secara lembut dan tidak kaku. Tanggapan mad’u terhadap dakwah yang disampaikan Habib baik karena Habib menyampaikan materi dengan rasional dan dikemas dengan humor anak muda sehingga mad’u-nya mudah memahami apa yang disampaikan Habib Ja’far.
PENGETAHUAN DALAM MEMBERSIHKAN MULUT DALAM AGAMA ISLAM DI SDN 1 PATOMPO Abdi, Muhammad Jayadi; Setiawati , Nur; Chotimah , Chosnul; Aldilawati , Sari; Kalsum , Ummul; Syarief , Amdhan
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Kesehatan gigi dan mulut sering terabaikan oleh sebagian besar orang. Pentingnya menjaga gigi dari kerusakan telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw dengan menyikat gigi atau bersiwak untuk menghilangkan sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang menyikat gigi dalam islam pada siswa SDN 1 Patompo. Bahan dan Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan melalui kuesioner dengan menggunakan 30 sampel dari siswa SDN 1 Patompo . Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan 30 responden (100%) menyikat gigi sebanyak 2x sehari dan berkumur setelah melakukan sikat gigi dengan benar, 20 dari 10 responden (66.7%) mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali dan 24 dari 30 responden (80%) mengetahui cara membersihkan gigi selain menggunakan sikat gigi (siwak). Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini menunjukkan pengetahuan siswa SDN 1 Patompo mengetahui cara menyikat gigi dengan benar dan mengetahui siwak sebagai alat untuk membersihkan gigi