Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan

KONEKTIVITAS GENETIK Cephalopholis sexmaculata ANTARA DAERAH PENANGKAPAN DAN DAERAH KONSERVASI DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN 714 Limmon, Gino V; Tetelepta, Johannes M S; Pattikawa, Jesaya A; Natan, Yuliana; Silooy, Chimberly
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 19 No 2 (2023): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol19issue2page122-131

Abstract

The Fisheries Management Area (FMA 714) has great potential for reef fish with high diversity. However, exploitation of reef fish, especially grouper in FMA 714 is also high to meet national and international market demand. One of the species of grouper is Cephalopholis sexmaculata from the Serranidae family. This research was conducted with the aim to determine genetic distance and phylogenetic relationships as well as genetic diversity, population structure and genetic connectivity of the C. sexmaculata in conservation areas and fishing areas in FMA 714 using DNA barcoding. Samples of C. sexmaculata were collected using a survey method with analyzes carried out including molecular analysis, phylogenetic relationships as well as genetic diversity and connectivity. The results of the research show that the C. sexmaculata population in FMA 714 has a very close relationship with the the values of genetic distance ranging from 0-10.9%. The genetic diversity obtained also shows the value of 1 which is categorized as high in each population. The connectivity formed from the population structure of this species indicates the existence of genetic exchange between the C. sexmaculatapopulation in the conservation area and the fishing area in FMA 714. ABSTRAK Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 714) memiliki potensi ikan karang yang besar dengan keragaman yang tinggi. Walaupun demikian, eksploitasi ikan karang terutama ikan kerapu di WPP 714 juga cukup tinggi untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional. Salah satu jenis ikan kerapu adalah Cephalopholis sexmaculata dari famili Serranidae. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jarak genetik dan hubungan filogenetik serta keragaman genetik, struktur populasi dan konektivitas genetik dari spesies C. sexmaculata antara daerah konservasi dan daerah penangkapan di WPP 714 dengan menggunakan DNA barcoding. Sampel ikan C. sexmaculata diperoleh menggunakan metode survei dengan analisis yang dilakukan meliputi analisis molekuler, hubungan kekerabatan atau filogenetik serta keragaman dan konektivitas genetik. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi C. sexmaculata di WPP 714 memiliki hubungan yang sangat dekat dengan jarak genetika yang diperoleh berkisar antara 0-10,9%. Nilai keragaman genetik yang diperoleh juga menunjukan angka 1 yang terkategori tinggi pada setiap populasi. Konektivitas yang terbentuk dari struktur populasi pada spesies ini menunjukan pendugaan terhadap adanya pertukaran genetik antara populasi C. sexmaculata di daerah konservasi dengan daerah penangkapan di WPP 714. Kata Kunci: WPP 714, Cephalopholis sexmaculata, penanda DNA, konektivitas, filogenetik
STUDI KONEKTIVITAS Lutjanus gibbus PADA DAERAH KONSERVASI DAN DAERAH PENANGKAPAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP-NRI) 714 DENGAN MENGGUNAKAN DNA BARCODING Limmon, Gino V; Tetelepta, Johannes M S; Pattikawa, Jesaja A; Natan, Juliana; Laimeheriwa, Bruri M; Leatemia, Brigitha M
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 20 No 1 (2024): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol20issue1page16-27

Abstract

Reef fish utilisation due to high demand has increased to over exploited in the Republic of Indonesia’s Fisheries Management Area (FMA-RI) 714. Lutjanus gibbus is one of the target reef fish species that is commonly fished because it’s high commercial value. This study aimed to analyse the diversity of genetic, variation of population characters and connectivity of L.gibbus in the conservation areas and fishing areas in Ambalau, Banda dan Kei in FMA-RI 714 using DNA barcoding. The reconstruction of phylogenetic trees from three populations of L. gibbus has shown the close genetic supported by the acquisition of small genetic distances with a range from 0.000 to 0.0164. The highest genetic diversity (Hd) ranges from 0.9 to 1.0 and the nucleotide diversity ranges from (π) 0.00325-0.00921, indicate the population of Ambalau Island, Banda and Kei has a high genetic diversity. Analysis of Fixation index (Fst) ranges from -0.20370 to -0.06965, the negative value indicates that the three population did not experience genetic differentiation due to gene flow. This causes close relationships between populations, so that due gene variation between population becomes low and mixing occurs population. L.gibbus connectivity shows the presence of gene flow in all three of these population. ABSTRAK Akibat tingginya permintaan maka tingkat pemanfaatan ikan karang menjadi over exploited di WPP-NRI 714. Lutjanus gibbus merupakan salah satu jenis ikan karang target yang umumnya ditangkap karena memiliki nilai komersial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keragaman genetik, struktur populasi serta konektivitas populasi L.gibbus pada daerah konservasi dan daerah penangkapan di Ambalau, Banda dan Kei pada WPP-NRI 714 dengan menggunakan DNA barcoding. Hasil penelitian melalui rekonstruksi pohon filogenetik dari tiga populasi L. gibbus menunjukkan adanya kedekatan genetik yang didukung dengan perolehan jarak genetik yang kecil dengan kisaran nilai antara 0.000-0.0164. Nilai keragaman haplotipe (Hd) berkisar antara 0.9-1.0 dan keragaman nukleotida (π) berkisar antara 0.00325-0.00921, menunjukkan bahwa populasi Ambalau, Banda dan Kei memiliki keragaman genetik yang tinggi. Hasil analisis Fixation index (Fst) berkisar antara -0.20370 hingga -0.06965, nilai negatif tersebut mengindikasikan bahwa antar ketiga populasi tidak mengalami diferensiasi genetik karena adanya aliran gen. Hal ini menyebabkan kekerabatan antar populasi dekat sehingga variasi gen antar populasi rendah dan terjadinya percampuran antar populasi. Konektivitas L.gibbus pada seluruh populasi menunjukkan bahwa adanya aliran genetik pada ketiga populasi. Kata Kunci: Lutjanus gibbus, konektivitas populasi, analisa filogenetik, WPP-NRI 714, DNA barcoding