Tetelepta, Johannes M S
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STATUS TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PESISIR NEGERI HUKURILA Sahetapy, Dicky; Siahainenia, Laura; Selanno, Debby A J; Tetelepta, Johannes M S; Tuhumury, Novianty C
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 17 No 1 (2021): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.729 KB) | DOI: 10.30598/TRITONvol17issue1page35-45

Abstract

Coral reef is one of the important coastal ecosystems that have high biodiversity. This study aims to analyze the composition of the taxa and the distribution of coral species, the ecological index of coral communities and the status of coral reefs. The research was conducted from April-May 2019 in the coastal waters of Hukurila Village, South Leitimur District, Ambon City. Collecting coral data by using the Line Intercept Transect (LIT) method. Determination of coral reef condition based on percent data (value) of coral reef cover. During the study, 116 species of stony coral from 49 genera and 16 families were found, which 50 species of them are protected and 23 species of ornamental coral. The similarity index of stony coral species between coral reef locations ranges from 0.52-0.76 or there is the similarity of stony coral species between locations coral reef in the amount of 52-76%. The coral reefs of Hukurila Village have high diversity of coral species, with a low dominance of coral species in the community, and the compatibility of coral species in the community is classified as stable. Acropora corals contributed a low covering percent value (9.98%), while Non-Acropora corals contributed a relatively high percent of covering value (43.56%). The status of coral reefs between locations in the coastal waters of Hukurila Village is in the criteria of good (healthy). ABSTRAK Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pesisir penting yang emiliki kenanekaragaman hayati tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi taksa dan sebaran spesies karang, indeks ekologi kominitas karang dan status terumbu karang. Penelitian dilakukan dari April-Mei 2019 di perairan pesisir Negeri Hukurila Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. Pengumpulan data karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Penentuan kondisi terumbu karang berdasarkan data (nilai) persen penutupan karang batu. Selama penelitian ditemukan 116 spesies karang batu dari 49 genera dan 16 famili, dimana 50 spesies diantaranya dilindungi dan 23 spesies karang hias. Indeks similaritas spesies karang batu antar stasiun terumbu karang berkisar antara 0,52-0,76 atau terdapat kesamaan spesies karang batu antar lokasi terumbu karang sebesar 52-76%. Terumbu karang Negeri Hukurila memiliki diversitas spesies karang tinggi, dengan dominansi spesies karang rendah dalam komunitas, dan keserasian spesies karang dalam komunitas tergolong stabil. Karang Acropora memberi kontribusi nilai persen penutupan rendah (9,98%), sementara karang Non-Acropora memberi kontribusi nilai persen penutupan karang batu relatif tinggi (43,56%). Status terumbu karang antar stasiun terumbu perairan pesisir Negeri Hukurila berada dalam kriteria baik (sehat). Kata kunci: terumbu, karang batu, keragaman spesies, kesamaan, persen penutupan
ANALISIS ISU STRATEGIS PENGELOLAAN RUANG PESISIR DI BANDA NEIRA Refualu, Trixie Dj; Tetelepta, Johannes M S; Abrahamsz, James
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 20 No 1 (2024): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol20issue1page73-87

Abstract

Coastal areas on small islands provide important services but are very sensitive and vulnerable to natural disasters and pressures from utilization. Future planning and development of coastal areas must still pay attention to the carrying capacity of the space so that the existing potential is not degraded, so it is necessary to have an adaptive spatial management policy to solve problems that focus on preventing strategic issues in the area. This research aims to analyze strategic management issues that include existing conditions, vulnerability and conflict mapping of coastal space utilization. This research was conducted in Banda Neira including Gunung Api Island from March to May 2022. Data collection was carried out through observation, questionnaires and FGDs and analyzed using the Utilization Conflict Matrix. The results show that Banda Neira has a large potential of coastal space and resources that trigger space utilization of 24,629 Ha, coastal space is also vulnerable to potential natural disasters based on the topography of the island and the pressure of human activities. There are differences in the interests of 18 space users and based on conflict mapping there are 57% compatible utilization, 26% cause mild conflict and 17% cause severe conflict. ABSTRAK Wilayah pesisir pada pulau kecil menyediakan jasa penting namun sangat sensitif dan rentan terhadap bencana alam dan tekanan dari pemanfaatan. Perencanaan maupun pengembangan kedepannya terhadap pesisir haruslah tetap memperhatikan daya dukung ruang agar potensi yang ada tidak terdegradasi, sehingga perlu suatu kebijakan pengelolaan ruang yang bersifat adaptif untuk memecahkan masalah yang berfokus pada pencegahan terhadap isu strategis kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isu strategis pengelolaan yang mencakup kondisi eksisting, kerentanan dan pemetaan konflik pemanfaatan ruang pesisir. Penelitian ini dilakukan di Banda Neira termasuk Pulau Gunung Api pada Maret sampai Mei 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner dan FGD dan dianalisa menggunakan Matriks Konflik Pemanfaatan. Hasil menunjukan Banda Neira memiliki potensi ruang dan sumberdaya pesisir yang besar sehingga memicu pemanfaatan ruang sebesar 24.629 Ha, ruang pesisir juga rentan terhadap potensi bencana alam berdasarkan topografi pulau dan tekanan kegiatan manusia. Terdapat perbedaan kepentingan 18 pengguna ruang dan berdasarkan pemetaan konflik terdapat pemanfaatan yang 57% cocok, 26% menimbulkan konflik ringan dan 17% menimbulkan konflik berat. Kata Kunci: Wilayah pesisir, penataan ruang, pengelolaan, kerentanan, pemanfaatan
KONEKTIVITAS GENETIK Cephalopholis sexmaculata ANTARA DAERAH PENANGKAPAN DAN DAERAH KONSERVASI DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN 714 Limmon, Gino V; Tetelepta, Johannes M S; Pattikawa, Jesaya A; Natan, Yuliana; Silooy, Chimberly
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 19 No 2 (2023): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol19issue2page122-131

Abstract

The Fisheries Management Area (FMA 714) has great potential for reef fish with high diversity. However, exploitation of reef fish, especially grouper in FMA 714 is also high to meet national and international market demand. One of the species of grouper is Cephalopholis sexmaculata from the Serranidae family. This research was conducted with the aim to determine genetic distance and phylogenetic relationships as well as genetic diversity, population structure and genetic connectivity of the C. sexmaculata in conservation areas and fishing areas in FMA 714 using DNA barcoding. Samples of C. sexmaculata were collected using a survey method with analyzes carried out including molecular analysis, phylogenetic relationships as well as genetic diversity and connectivity. The results of the research show that the C. sexmaculata population in FMA 714 has a very close relationship with the the values of genetic distance ranging from 0-10.9%. The genetic diversity obtained also shows the value of 1 which is categorized as high in each population. The connectivity formed from the population structure of this species indicates the existence of genetic exchange between the C. sexmaculatapopulation in the conservation area and the fishing area in FMA 714. ABSTRAK Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP 714) memiliki potensi ikan karang yang besar dengan keragaman yang tinggi. Walaupun demikian, eksploitasi ikan karang terutama ikan kerapu di WPP 714 juga cukup tinggi untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional. Salah satu jenis ikan kerapu adalah Cephalopholis sexmaculata dari famili Serranidae. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jarak genetik dan hubungan filogenetik serta keragaman genetik, struktur populasi dan konektivitas genetik dari spesies C. sexmaculata antara daerah konservasi dan daerah penangkapan di WPP 714 dengan menggunakan DNA barcoding. Sampel ikan C. sexmaculata diperoleh menggunakan metode survei dengan analisis yang dilakukan meliputi analisis molekuler, hubungan kekerabatan atau filogenetik serta keragaman dan konektivitas genetik. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi C. sexmaculata di WPP 714 memiliki hubungan yang sangat dekat dengan jarak genetika yang diperoleh berkisar antara 0-10,9%. Nilai keragaman genetik yang diperoleh juga menunjukan angka 1 yang terkategori tinggi pada setiap populasi. Konektivitas yang terbentuk dari struktur populasi pada spesies ini menunjukan pendugaan terhadap adanya pertukaran genetik antara populasi C. sexmaculata di daerah konservasi dengan daerah penangkapan di WPP 714. Kata Kunci: WPP 714, Cephalopholis sexmaculata, penanda DNA, konektivitas, filogenetik
STUDI KONEKTIVITAS Lutjanus gibbus PADA DAERAH KONSERVASI DAN DAERAH PENANGKAPAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP-NRI) 714 DENGAN MENGGUNAKAN DNA BARCODING Limmon, Gino V; Tetelepta, Johannes M S; Pattikawa, Jesaja A; Natan, Juliana; Laimeheriwa, Bruri M; Leatemia, Brigitha M
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 20 No 1 (2024): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol20issue1page16-27

Abstract

Reef fish utilisation due to high demand has increased to over exploited in the Republic of Indonesia’s Fisheries Management Area (FMA-RI) 714. Lutjanus gibbus is one of the target reef fish species that is commonly fished because it’s high commercial value. This study aimed to analyse the diversity of genetic, variation of population characters and connectivity of L.gibbus in the conservation areas and fishing areas in Ambalau, Banda dan Kei in FMA-RI 714 using DNA barcoding. The reconstruction of phylogenetic trees from three populations of L. gibbus has shown the close genetic supported by the acquisition of small genetic distances with a range from 0.000 to 0.0164. The highest genetic diversity (Hd) ranges from 0.9 to 1.0 and the nucleotide diversity ranges from (π) 0.00325-0.00921, indicate the population of Ambalau Island, Banda and Kei has a high genetic diversity. Analysis of Fixation index (Fst) ranges from -0.20370 to -0.06965, the negative value indicates that the three population did not experience genetic differentiation due to gene flow. This causes close relationships between populations, so that due gene variation between population becomes low and mixing occurs population. L.gibbus connectivity shows the presence of gene flow in all three of these population. ABSTRAK Akibat tingginya permintaan maka tingkat pemanfaatan ikan karang menjadi over exploited di WPP-NRI 714. Lutjanus gibbus merupakan salah satu jenis ikan karang target yang umumnya ditangkap karena memiliki nilai komersial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keragaman genetik, struktur populasi serta konektivitas populasi L.gibbus pada daerah konservasi dan daerah penangkapan di Ambalau, Banda dan Kei pada WPP-NRI 714 dengan menggunakan DNA barcoding. Hasil penelitian melalui rekonstruksi pohon filogenetik dari tiga populasi L. gibbus menunjukkan adanya kedekatan genetik yang didukung dengan perolehan jarak genetik yang kecil dengan kisaran nilai antara 0.000-0.0164. Nilai keragaman haplotipe (Hd) berkisar antara 0.9-1.0 dan keragaman nukleotida (π) berkisar antara 0.00325-0.00921, menunjukkan bahwa populasi Ambalau, Banda dan Kei memiliki keragaman genetik yang tinggi. Hasil analisis Fixation index (Fst) berkisar antara -0.20370 hingga -0.06965, nilai negatif tersebut mengindikasikan bahwa antar ketiga populasi tidak mengalami diferensiasi genetik karena adanya aliran gen. Hal ini menyebabkan kekerabatan antar populasi dekat sehingga variasi gen antar populasi rendah dan terjadinya percampuran antar populasi. Konektivitas L.gibbus pada seluruh populasi menunjukkan bahwa adanya aliran genetik pada ketiga populasi. Kata Kunci: Lutjanus gibbus, konektivitas populasi, analisa filogenetik, WPP-NRI 714, DNA barcoding
STRATEGI PENGEMBANGAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DOBO DI KABUPATEN KEPULAUAN ARU Abrahamsz, James; Lainata, Monalisa C; Tetelepta, Johannes M S; Pattikawa, Jesaja A; Tuapetel, Friesland
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 20 No 2 (2024): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol20issue2page113-122

Abstract

The Dobo Fish Auction Place in Aru Islands Regency, is the center of fishermen's activities with good opportunities and prospects if properly utilized, it will make a great contribution to the welfare of fishermen and to the Regional Government. In its implementation, the role of institutions is very important in the management of TPI Dobo. The purpose of this study is to analyze the institutional management of TPI Dobo, as well as provide recommendations for management direction in managing TPI Dobo in Aru Islands Regency so that it is sustainable. This research was carried out from January to May 2024 at TPI Dobo, Aru Islands Regency. The data in this study was collected by observation, interview, and documentation methods. The analysis method used is qualitative descriptive using the management function theory. The results of the analysis on the indicators of planning, organizing, implementation and supervision are not optimal yet, and there are 3 strategies out of 8 strategies that are prioritized as management directions of the Fish Auction Place in Dobo, Aru Islands Regency. ABSTRAK Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru, merupakan sentral kegiatan nelayan dengan peluang dan prospek yang baik. Apabila dimanfaatkan dengan semestinya maka TPI ini akan memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan nelayan maupun kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru. Dalam pelaksanaannya, peran kelembagaan sangat penting dalam pengelolaan TPI Dobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen kelembagaan TPI Dobo, serta memberikan rekomendasi arahan pengelolaan dalam mengelola TPI Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru agar berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Mei 2024 di TPI Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan teori fungsi manajemen. Hasil analisa pada indikator perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan tergolong belum optimal, serta terdapat 3 strategi dari 8 strategi yang merupakan prioritas sebagai arahan pengelolaan TPI Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Kata Kunci: TPI, kelembagaan, pengelolaan, Dobo, Kepulauan Aru
PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN BERBASIS SES DI DESA UPA KECAMATAN TOBELO TENGAH Lawene, Maria N; Tetelepta, Johannes M S; Pello, Frederika S
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 21 No 1 (2025): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol21issue1page24-35

Abstract

Mangrove ecosystems have ecologically important values for the community and make a major contribution to support the sustainability of life. This study aims to analyze the ecological habitat of mangrove ecosystems, analyze mangrove ecosystem management with an ecological approach, determine sustainable management strategies for mangrove ecosystems in Upa Village. The research was conducted from January to May 2024 in Upa Village, Central Tobelo District. Data were collected through observation and interviews. Mangrove data were collected using belt transect, while socio-economic data were collected using questionnaires to 90 respondents. Data mangrove processed with Microsoft Excel, analysis of problems and connectivity of social ecological systems using DPSIR analysis followed by AHP. Water quality values obtained are still in accordance with quality standards to support mangrove growth. Four types of mangrove species were found on the coast of Upa Village with a density level including the good category. The INP value for the tree and sapling category is dominated by Sonneratia alba, while for the sapling category is dominated by Rhizophora apiculata. There are 3 strategies for sustainable mangrove ecosystem management in Upa Village, namely environmental education (0.516), strengthening regulations (0.252), and fishermen infrastructure (0.232) with priority strategies focused on environmental education. ABSTRAK Ekosistem mangrove memiliki nilai penting secara ekologis bagi masyarakat serta memberikan kontribusi yang besar untuk menunjang keberlangsungan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis habitat ekologi ekosistem mangrove, menganalisis pengelolaan ekosistem mangrove dengan pendekatan ekologi, menentukan strategi pengelolaan berkelanjutan ekosistem mangrove di Desa Upa. Penelitian dilakukan pada Januari-Mei 2024 di Desa Upa Kecamatan Tobelo Tengah. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Pengambilan data mangrove menggunakan belt transect, sedangkan data sosial ekonomi menggunakan kuesioner terhadap 90 responden. Data mangrove diolah dengan microsoft excel, analisis permasalahan dan konektivitas sistem sosial ekologi menggunakan analisis DPSIR yang dilanjutkan dengan AHP. Nilai kualitas air yang diperoleh masih sesuai baku mutu untuk mendukung pertumbuhan mangrove. Ditemukan 4 jenis spesies mangrove di pesisir Desa Upa dengan tingkat kerapatan termasuk kategori baik. Nilai INP untuk kategori pohon dan anakan didominasi oleh Sonneratia alba, sedangkan untuk kategori sapihan didominasi oleh Rhizophora apiculate. Diperoleh 3 strategi untuk pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan di Desa Upa yaitu yaitu pendidikan lingkungan (0.516), pengautan regulasi (0.252), dan sarana prasarana nelayan (0.232) dengan strategi prioritas difokuskan pada pendidikan lingkungan. Kata Kunci: Mangrove, DPSIR, AHP, keberlanjutan, Desa Upa