Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru BK Dalam Menangani Perilaku Membolos di SMAN 8 Kota Cirebon Thayibatunisa, As Syifa Sidikah; Deratian Prima Aulia Putri Khusayu; Ganis Ainnur Rahma; Vany Dwi Putri
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v2i4.417

Abstract

This research aims to deal with educational problems, namely truant behavior, the method used is a qualitative method with the type of observation at SMAN 8 Cirebon City school. Observation is a strategy for obtaining information by direct observation. Truant behavior is a deviant act which, if left unchecked, will hamper the success of an education, truancy or absence without permission has become commonplace now. In America, absenteeism is considered a problematic issue. This is because according to several studies, truant behavior is considered a predictor of juvenile delinquency. This truant behavior occurs due to two factors, namely internal factors and external factors, one example of which is the low level of student motivation, and problems in the community or family environment experienced by students. Here the role of the Guidance Teacher is needed to provide solutions and motivation, as well as appropriate direction in providing the approaches and techniques that students need.
Penerapan Disiplin Positif Bagi Siswa Mts Ciwedus Hana Nurzakiah; Vany Dwi Putri; Fitri Amelia; Khamdiallah Khamdiallah
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 5 (2024): September : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v2i5.492

Abstract

Students are the nation's successors, so students need to have good morals and morals. This character will grow through the family, school and community environments. One way to instill good morals and morals is through discipline at school. The words discipline are sometimes a scourge for students, because some teachers still apply violence in disciplinary education. Punishment is not an effective method for creating self-control in students. The punishment imposed will encourage bullying at school. The impact of punishment has a negative impact on students not only physically but also mentally. Therefore, it is necessary to apply positive discipline in every school, because by implementing positive discipline, long-term self-discipline will be created. This research on the application of positive discipline was carried out at Mts PUI Ciwedus Kuningan. We hope this research provides a new picture of nonviolent discipline patterns. It is hoped that this research will provide a new picture of non-violent discipline patterns when examining incidents of teacher violence for disciplinary reasons.
Dampak Negativ Verbal Bullying Bagi Siswa Mega Silviyati; Nakhma'ussolikhah; Vany Dwi Putri
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 3 No. 2 (2022): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v3i2.3575

Abstract

Kajian penelitian ini terdapat pada beberapa kasus bullying di sekolah. Perilaku perundungan sering diabaikan dan tidak banyak ditindaklanjuti dalam pembenahan perilaku siswa dilingkungan sekolah. Perilaku Bullying yang dilakukan siswa dapat memberikan dampak yang buruk bagi sistem pendidikan sekolah yang seharusnya melahirkan generasi anak bangsa yang berkarakter, bermoral dan memiliki nilai-nilai kebaikan sehingga dapat memberi manfaat kepada orang lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami perilaku siswa di kelas X SMK Negeri 1 Cirebon. Penelitian ini dilakukan untuk kalangan siswa SMK kelas X. dengan jumlah populasi sebanyak 800 siswa dari berbagai macam jurusan dan menggunakan Teknik quota sampling yang telah ditentukan oleh peneliti dengan jumlah 113 sampel penelitian. Menggunakan angket dengan skala likert bagian dari teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data tentang perilaku bullying siswa. Hasil dari perhitungan kategorisasi menggunakan SPSS 25 yaitu 113 yang “rendah” atau < 196 memiliki pengertian yaitu tidak adanya perilaku bullying. Sedangkan perhitungan sederhana peraspek perilaku bullying didapatkan hasil verbal bullying 40%, psychal bullying 24%, gesture bullying 14% dan cyber bullying 22% maka dalam hal ini aspek verbal bullying memiliki tingkat lebih tinggi dari aspek lainnya.
Implementasi Teknik Modelling Untuk Meningkatkan Perkembangan Karir Siswa Nurlaela; Nakhma'ussolikhah; Vany Dwi Putri
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 3 No. 1 (2022): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v3i1.3785

Abstract

Dewasa ini pekerjaan merupakan bagian terpenting dari kehidupan remaja. Untuk meningkatkan kematangan karir yang baik remaja harus mencapai tugas perkembangan. Sepenuhnya remaja belum mampu memilih jenjang karir sesuai dengan bakat, minat secara mandiri. Salah satu Indikator kematangan karir siswa mampu merencanakan karir, menentukan pilihan pekerjaan serta dapat mengatasi hambatan dalam bekerja. Tujuan penelitian ini membentuk kematangan karir secara modelling agar dapat menentukan pilihan karir secara optimal. Penelitian ini menggunakan teknik modelling dapat dilakukan melalui observasi kepada individu sebagai model live and symbolic. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI berjumlah lima siswa di SMK Farmasi YPBB Cirebon. Hasil penelitian ini menggambarkan kemandirian siswa dalam memilih pekerjaan diketahui melalui hasil percobaan wawancara kerja dengan beberapa pihak perusahaan melalui HRD didukung dengan peningkatan pengetahuan melalui tayangan video karir hal ini dibuktikan dapat meningkatkan kematangan karir siswa serta keyakinan dalam memutuskan pekerjaan yang dipilih dengan konsekuensi ketidak cocokan yang akan terjadi dikemudian hari. Dengan demikian siswa setelah diberi layanan karir lebih memandirikan dalam setiap mengambil keputusan karir.