Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Pendidikan di Era Digital Tantangan dan Peluang Rachmi; Arie Surachman; Desfita Eka Putri; Adi Nugroho; Salfin
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/6y4qb169

Abstract

Era digital telah membawa transformasi mendalam dalam bidang pendidikan, mengubah paradigma pembelajaran tradisional menjadi lingkungan yang lebih dinamis dan terkoneksi. Meskipun banyak peluang yang muncul, terdapat pula sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar manfaat transformasi ini dapat dirasakan secara merata. Salah satu tantangan utama adalah ketidaksetaraan akses teknologi di kalangan siswa. Meskipun teknologi memungkinkan pembelajaran jarak jauh, tidak semua siswa memiliki akses yang setara terhadap perangkat dan konektivitas internet. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan pembelajaran dan memerlukan solusi inklusif agar semua siswa dapat mengikuti perkembangan pendidikan digital. Pergeseran paradigma pembelajaran dari guru sebagai penyampai informasi menjadi fasilitator juga menimbulkan tantangan. Guru perlu mengadaptasi peran mereka sebagai pendukung pembelajaran mandiri siswa, yang menuntut penguasaan keterampilan teknologi dan perubahan dalam metode pengajaran. Kurva belajar teknologi bagi guru perlu diatasi melalui pelatihan yang kontinu. Meski demikian, transformasi ini membuka sejumlah peluang signifikan. Guru dapat menciptakan pembelajaran lebih personal dan relevan dengan memanfaatkan teknologi. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek, penggunaan kecerdasan buatan, dan kolaborasi global menjadi peluang untuk merancang pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dengan kesadaran akan tantangan dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang ini, transformasi pendidikan di era digital dapat menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Increasing Student Motivation by Using Problem-Based Learning of Maritime Contextual Problems in Lingga Regency in Mathematics Leaning at SMA Negeri 1 Lingga Rachmi; Nevrita; Abdulhajar, Encik; Zaitun
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 5 (2025): September 2025
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v4i5.889

Abstract

The implementation of the Independent Curriculum demands a transformation of the mathematics learning paradigm that emphasizes contextual experience through a problem-solving approach. The low motivation to learn mathematics of SMA Negeri 1 Lingga students, especially in statistics materials with achievements below the KKM (42.86% of students complete), indicates the need for innovative learning strategies that are relevant to the local context. This study aims to examine the effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) based on maritime contextual problems in Lingga Regency in increasing the motivation to learn mathematics of grade X.1 students. The research method used the Kemmis and McTaggart model Classroom Action Research with two learning cycles over three weeks, involving 37 students selected through purposive sampling. Data were collected using a learning motivation questionnaire based on five indicators with a four-point Likert scale, then analyzed quantitatively descriptively. The results showed a significant increase in motivation scores from 3,249 (medium category) in the first cycle to 3,784 (high category) in the second cycle with an increase of 0.355 points. The contextualization of maritime issues using real data on sea transportation, fishermen's activities, and trade in marine products has succeeded in creating an authentic learning experience that bridges the gap between theoretical knowledge and practical applications. In conclusion, PBL based on the maritime context is effective in increasing students' learning motivation by transforming active participation, presentation courage, and development of independence. It is recommended that the systematic implementation of local context PBL as an alternative learning to increase student involvement in mathematics learning.