Anam, Ainul
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN WORDWALL BAGI GURU-GURU SMP NEGERI 2 PAKIS Anam, Ainul; Ashiddiqi, Hasbi; Khakim, Muhammad Lukmanul; Suhariyati, Suhariyati; Solikhin, Mukhammad
Jurnal Graha Pengabdian Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v5i32023p%p

Abstract

The purpose of this service activity is to help Pakis 2 Public Middle School teachers understand the use of WordWall learning media and provide innovative learning models that can attract students to learn through learning games. This activity was carried out by the Student Guidance Team at the State University of Malang which consisted of 3 people and was accompanied by a Mathematics lecturer and Mathematics teacher at SMP Negeri 2 Pakis. The method used in the implementation of community service uses lecture, discussion, and practice methods. Before and after the activity takes place, the teacher is given a pre-test, post-test, and questionnaire. The pre-test results obtained from this activity were 7% of the teachers already understood WordWall learning media. While the post-test gain from this activity was 93.5% which indicated that the teacher had understood the use of the WordWall learning media that had been provided. From the results of the questionnaire that has been given, it appears that there is a need for retraining with a different topic. This is because the learning media provided is very useful to assist teachers in carrying out interesting learning for students.
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan Polya ditinjau dari posisi tempat duduk Anam, Ainul; Sulandra, I Made
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 8, No 1 (2024): JURNAL KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um076v8i12024p17-29

Abstract

Analisis kesalahan merupakan suatu kegiatan penyelidikan untuk memperoleh informasi dari bentuk penyimpangan atau kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan Polya ditinjau dari posisi tempat duduk. Soal cerita adalah bentuk soal yang mengangkat masalah kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk cerita dimana penyelesaiannya membutuhkan keterampilan dalam menghitung. Subjek penelitian ini sebanyak 9 siswa SMP Negeri di Pakis Kabupaten Malang kelas VII F dengan 3 siswa di kelompok pertama yang duduk di bangku baris pertama, 3 siswa di kelompok kedua yang duduk di bangku baris kedua dan ketiga, dan 3 siswa di kelompok ketiga yang duduk di bangku baris keempat (terakhir). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat subjek dengan  posisi tempat duduk baris pertama yang melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah namun tidak melakukan kesalahan pada tahap membuat perencanaan, melaksanakan perencanaan, dan mengecek kembali. Sedangkan subjek dengan posisi tempat duduk baris kedua dan ketiga terdapat subjek yang tidak mengalami kesalahan pada semua tahapan namun terdapat juga subjek yang melakukan kesalahan pada semua tahapan. Sedangkan subjek dengan posisi tempat duduk baris keempat secara umum melakukan kesalahan pada tahap melaksanakan perencanaan dan mengecek kembali namun terdapat juga subjek yang mengalami kesalahan pada semua tahapan.
Learning Trajectory Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Jumping Task at Senior High School: Praktik Lesson Study Fauziyah, Nur; Nisa, Aulia Khoirun; Anam, Ainul
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2025): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indiktika.v7i2.17688

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan learning trajectory pada pembelajaran berbasis masalah dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kemampuan dengan penguatan jumping task. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Gresik yang melibatkan 28 subjek kelas XI-7 dengan menggunakan design research dari Gravemeijer dan Cobb melalui 3 tahapan dengan level pemodelan situasional, referential, dan formal. Tiga tahapan tersebut yaitu (1) preparing for the experiment yang mencakup penyusunan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dengan menggunakan kemampuan awal. Siswa dibagi dalam dua kelompok yaitu berkemampuan cakap belum bisa menyelesaikan materi prasyarat dan berkemampuan mahir mampu menguasai materi prasyarat; (2) design experiment yang mencakup pelaksanaan pembelajaran berdasarkan HLT yang telah dirancang. Siswa dengan kemampuan cakap sudah mampu memahami materi prasyarat dan konsep fungsi komposisi sedangkan kemampuan mahir sudah memahami materi prasyarat, konsep fungsi komposisi, dan soal jumping task komposisi fungsi; dan (3) retrospective analysis, yaitu membandingkan HLT dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil penelitian didapatkan bahwa Actual Learning Trajectory (ALT) siswa memiliki empat level pemodelan, yaitu: level situational, level referential, dan level formal. Penelitian ini tidak ada level general. Pada level situasional diberikan permasalahan kontekstual yang menjadi pijakan awal untuk berkolaborasi dan berkomunikasi pada konsep matematis. Level referential menggiring siswa melakukan representasi masalah nyata ke konsep matematika yang sebenarnya. Level formal menggiring siswa menyelesaikan model matematika yang sudah dibuat.
Analisis kemampuan pemecahan masalah numerasi siswa berdasarkan tahapan polya ditinjau dari gaya belajar Fauziyah, Nur; Anam, Ainul; Aslikhatin
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 8 No. 1 (2025): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v8i1.25219

Abstract

This research aims to describe students' numeracy problem-solving abilities based on the Polya stages in terms of learning styles. The subjects of this research were 3 female students, namely 1 student with a high-ability visual learning style, 1 student with a high-ability auditory learning style, and 1 student with a high-ability kinesthetic learning style. Data collection techniques include conducting tests and semi-structured interviews. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusion. The research results obtained were that subjects with an auditory learning style had better abilities compared to subjects with a visual learning style and a kinesthetic learning style. Subjects with an auditory learning style have good problem-solving abilities at all stages of Polya. Meanwhile, subjects with a visual learning style have good problem-solving abilities in understanding problems and making plans even though they are incomplete in writing down information. Then subjects with a kinesthetic learning style have good problem-solving abilities at all stages of Polya even though the subjects are incomplete in writing down information at the stage of understanding the problem and making plans.
Learning Trajectory Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Jumping Task at Senior High School: Praktik Lesson Study Fauziyah, Nur; Nisa, Aulia Khoirun; Anam, Ainul
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2025): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indiktika.v7i2.17688

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan learning trajectory pada pembelajaran berbasis masalah dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kemampuan dengan penguatan jumping task. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Gresik yang melibatkan 28 subjek kelas XI-7 dengan menggunakan design research dari Gravemeijer dan Cobb melalui 3 tahapan dengan level pemodelan situasional, referential, dan formal. Tiga tahapan tersebut yaitu (1) preparing for the experiment yang mencakup penyusunan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dengan menggunakan kemampuan awal. Siswa dibagi dalam dua kelompok yaitu berkemampuan cakap belum bisa menyelesaikan materi prasyarat dan berkemampuan mahir mampu menguasai materi prasyarat; (2) design experiment yang mencakup pelaksanaan pembelajaran berdasarkan HLT yang telah dirancang. Siswa dengan kemampuan cakap sudah mampu memahami materi prasyarat dan konsep fungsi komposisi sedangkan kemampuan mahir sudah memahami materi prasyarat, konsep fungsi komposisi, dan soal jumping task komposisi fungsi; dan (3) retrospective analysis, yaitu membandingkan HLT dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil penelitian didapatkan bahwa Actual Learning Trajectory (ALT) siswa memiliki empat level pemodelan, yaitu: level situational, level referential, dan level formal. Penelitian ini tidak ada level general. Pada level situasional diberikan permasalahan kontekstual yang menjadi pijakan awal untuk berkolaborasi dan berkomunikasi pada konsep matematis. Level referential menggiring siswa melakukan representasi masalah nyata ke konsep matematika yang sebenarnya. Level formal menggiring siswa menyelesaikan model matematika yang sudah dibuat.