Ms, Allien Kallala
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA DAN PENYELENGGARAAN TAMAN BACA GUNA MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI DI DESA WARUJINGGO Agustina, Yuli; Luqmantoro, Septian Dwi; Ms, Allien Kallala; Romadhon, M Zaenul; Yanuariyanti, Meliyana; Setyowati, Ayu Windah; Masruro, Umi
Jurnal Graha Pengabdian Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v5i42023p%p

Abstract

Abstrak. Perpustakaan desa adalah tempat yang diselenggarakan oleh pemerintah tingkat desa, guna memenuhi kebutuhan informasi masyarakat desa.. Pengelolaan perpustakaan yang baik tidak hanya mampu meningkatkan minat pengunjung akan tetapi dapat digunakan sebagai tolak ukur kesuksesan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya. Penyelenggaraan taman baca merupakan salah satu aktivitas yang menjembatani fungsi perpustakaan dengan target utamanya ialah anak-anak prasekolah hingga sekolah dasar.dengan tujuan utama menumbuhkan semangat literasi melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan mengedukasi. Kegiatan ini dilaksanakan dua kali, yakni setiap hari sabtu di Balai Desa Warujinggo dan TK Harapan Bangsa. Besarnya  minat masyarakat dapat dilihat dari banyaknya partisipasi yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan, yakni 18 anak di hari pertama dan 21 anak di hari kedua. Hal tersebut mengiindikasikan keberhasilan taman baca dalam meningkatkan minat baca masyarakat di desa Warujinggo.  Abstract. The village library is a place organized by the village level government, in order to meet the information needs of the village community. Good library management is not only able to increase visitor interest but can be used as a benchmark for the success of the library in carrying out its functions. Organizing a reading garden is one of the activities that bridge the library's functions with the main target being children from preschool to elementary school. The main objective is to foster the spirit of literacy through fun and educational activities. This activity was carried out twice, every Saturday at the Warujinggo Village Hall and Harapan Bangsa Kindergarten. The amount of public interest can be seen from the number of participants who attended the implementation of the activity, namely 18 children on the first day and 21 children on the second day. This indicates the success of the reading garden in increasing people's interest in reading in Warujinggo village. Keywords: management, village library, reading gardens, literacy culture
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADI BERBANTUAN E-SCAFFOLDING BERKONTEKS MULTI REPRESENTASI TERHADAP HOTS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL BERBEDA Ms, Allien Kallala; Dasna, I Wayan; Sulistina, Oktavia
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 17, No 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v17i3.81866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran argument-driven inquiry berbantuan e-scaffolding berkonteks multi representasi terhadap HOTS ditinjau dari kemampuan awal siswa. Sampel penelitian adalah siswa SMA Negeri 2 Malang kelas XI IPA yang berjumlah 102 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian faktorial 3 x 2. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes HOTS berjumlah 13 butir soal berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Teknik analisis data menggunakan two way ANCOVA. Hasil penelitian adalah 1) Kemampuan HOTS siswa yang dibelajarkan menggunakan model ADI-S berkonteks multi representasi lebih tinggi dibanding siswa dibelajarkan menggunakan model ADI berkonteks multi representasi, dan ADI; 2) Terdapat perbedaan hasil HOTS antara siswa dengan kemampuan awal berbeda yang dibelajarkan menggunakan model ADI-S berkonteks multi representasi, ADI berkonteks multi representasi, dan ADI; 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan HOTS siswa.