Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Phytoplankton Community Structure in Palabuhanratu Bay: Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Teluk Palabuhanratu Cakasana, Nadya; Sunuddin, Adriani; Srimariana, Endang Sunarwati; Lestari, Dea Fauzia; Setyaningsih, Wahyu Adi; Kusumastuti, Desi Nurulita; Az Zahra, Lilyana; Yonatika, Niken Oktaviandini; Ningtyas, Azizah Lutfia; Amigunani, Zahra Wajdini; Lotaldy, Alnodio; Kautsaharani, Fanasya; Cahyati, Nur Alam Dwi; Kamini, Qudsi Athiyyah
Habitus Aquatica Vol 5 No 1 (2024): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.5.1.1

Abstract

Fitoplankton sebagai organisme autotrof berperan sebagai produsen primer dan kerap digunakan untuk mengukur kesuburan suatu perairan. Perairan Palabuhanratu yang memiliki sumberdaya perikanan memiliki sejumlah aktivitas manusia di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas di Perairan Palabuhanratu. Sampel fitoplankton diambil pada Oktober 2022 dari empat stasiun, parameter fisika dan kimia air yang diambil antara lain suhu, salinitas, pH, dan DO. Terdapat enam kelas dan 27 genus fitoplankton yang ditemukan antara lain Dinophyceae, Bacillariophyceae, Oligotrichea, Chlorophyceae, Polycystina, dan Trebouxiophyceae dengan kelas yang dominan yaitu Bacillariophyceae. Kelimpahan fitoplankton tergolong rendah dengan kisaran 66–695 ind/l. Indeks keanekaragaman tergolong sedang dengan nilai 1,552–2,234. Parameter perairan menunjukkan bahwa kondisi masih mendukung pertumbuhan fitoplankton.
CONNECTIVITY OF BIVALVES BETWEEN MANGROVE AND SEAGRASS ECOSYSTEMS IN KELAPA DUA ISLANDS: KONEKTIVITAS BIVALVIA ANTARA EKOSISTEM MANGROVE DAN LAMUN DI PULAU KELAPA DUA Srimariana, Endang Sunarwati; Ningtyas, Azizah Lutfia; Lestari, Dea Fauzia; Subhan, Beginer; Zamani, Neviaty Putri; Sidabutar, Tumpak
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.198-211

Abstract

Pulau Kelapa Dua, bagian dari Kepulauan Seribu, kaya akan keanekaragaman hayati dalam ekosistem mangrove dan lamun. Bivalvia berfungsi sebagai bioindikator yang penting untuk menilai kesehatan ekosistem ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keanekaragaman bivalvia antara lingkungan mangrove dan lamun dan mempelajari hubungan bivalvia pada kedua habitat ini. Data dikumpulkan melalui survei kepadatan mangrove dan lamun, pengukuran kualitas air, dan analisis sedimen. Metode transek garis dan plot digunakan untuk pengamatan mangrove, sedangkan metode Seagrass Watch diterapkan untuk pengamatan lamun. Sampel bivalvia dikumpulkan menggunakan pipa PVC (hingga kedalaman 10 cm) untuk individu di bawah permukaan dan survei visual untuk spesies yang terlihat di permukaan. Substrat berpasir di pulau ini mendukung berbagai spesies bivalvia. Sebanyak lima belas spesies bivalvia dari enam famili teridentifikasi: Tellinidae, Cardiidae, Veneridae, Lucinidae, Donacidae, dan Pinnidae. Kepadatan bivalvia secara signifikan lebih tinggi di ekosistem lamun (1.029 ind./100 m²) dibandingkan dengan ekosistem mangrove (366 ind./100 m²), dengan famili Tellinidae menunjukkan kepadatan tertinggi (664 ind./100 m²). Indeks ekologi menunjukkan kondisi yang stabil, dengan komunitas bivalvia yang beragam dan tersebar merata, mencerminkan lingkungan yang sehat. Analisis korespondensi mengungkapkan bahwa spesies bivalvia lebih terkonsentrasi di stasiun yang merepresentasikan ekosistem lamun, menegaskan hubungan yang lebih erat dengan habitat lamun.