Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Multiplication Of Pisang “Agung” (Musa Paradisiaca L.) With In Vitro As A Local Product For Food Security Fatechan, Billy; Hazmi, Muhammad; Murtiyaningsih, Hidayah
International Applied Science Vol. 3 No. 2 (2024): Proceeding of International Conference of Agriculture (Semartani-3)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ias.v3i2.630

Abstract

Pisang “Agung”(Musa paradisiaca L.) is one of the banana varieties originating from Lumajang Regency. Pisang Agung is famous for its large fruit and sweet taste. The conventional way of propagating Pisang “Agung” takes a long time, produces few shoots, is not uniform and is not guaranteed to be disease-free, these obstacles can be overcome by using tissue culture. The design that will be used in this study is a Non-Factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 100 ppm BAP (B) which consists of 4 levels, namely B0 (0 ppm), B1 (3 ppm), B2 (6 ppm), B3 (9 ppm). The parameters observed were the age of shoot emergence, shoot height, number of shoots. The results showed that the treatment of various concentrations of BAP gave a significant effect on all observation parameters with the best treatment B3 age of bud emergence (9.25 days), bud height is B3 (7.35 cm) and the number of buds is B0 (3.90 pieces)
Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbahan Dasar Limbah Cair Tahu Untuk Meningkatkan Produktifitas Kelompok Tani Rosa, Firlana; Fatechan, Billy; Wardhani, Rizki Dwi; Muhibbin, Maulana Arif
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 5, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v5i1.22717

Abstract

Terdapat Agroindustri tahu di Desa Glagasan Petung yang belum memahami bahaya dari limbah cair tahu terhadap lingkungan. Agroindustri tersebut membuang limbah cair tahu ke sungai begitu saja. Padahal limbah cair tahu tersebut berpotensi dijadikan bahan baku untuk pembuatan mikroorganisme lokal. Mikroorganisme lokal yaitu gabungan mikrorganisme berasal dari sumber daya lokal, yang dimanfaatkan sebagai starter yang digunakan untuk tahap awal pada proses fermentasi dalam pembuatan pupuk organik cair atau POC. Dengan demikian pengabdian masyarakat edukasi pembuatan POC merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Metode dalam kegiatan ini dimulai dengan ceramah dan praktik pembuatan POC. Setelah itu, bentuk evaluasinya diberikan dengan cara pemberian kui-sioner baik sebelum maupun sesudah kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi yang diberikan menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari sebelum pemaparan materi dan praktik pembuatan POC. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. Terjadi peningkatan pemahaman tentang manfaat dan bahaya dari limbah cair tahu serta peserta mengetahui proses pembuatan pupuk organik cair untuk menjadi salah satu alternatif apabila pupuk kimia susah untuk didapatkan.