Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Pengelolaan Makanan & Manajemen Diet dengan Metode Plate Meal Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Gampong Pasie Lam Garot Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Mulfianda, Riyan; Rizki, Khaira; Maisuni, Alifah
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.299

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 terus menjadi masalah Kesehatan yang mengancam masyarakat di Indonesia, terutama provinsi Aceh, sehingga perlu adanya sebuah intervensi dalam mencegah komplikasi, yaitu dengan mengatur pola makan atau manajemen diet. Metode plate meal merupakan program terapi manajemen diet pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang dapat menyeimbangkan gula darah dengan membagi makanan dalam wadah piring dalam mengelola diri secara mandiri. Dengan meningkatnya pengelolaan diri pasien akan berdampak kepada self management pasien khususnya pasien DM Tipe 2. Berdasarkan studi pendahuluan, kurang terpaparnya masyarakat terhadap pengaturan diet Dm dan pengelolaan makanannya, sehingga pentingnya diadakan kegiatan pengabdian masyrakat. Pengabdian ini dilakukan di Gampong Pasie Lam Garut, Aceh Besar. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan pendekatan metode penyuluhan (diskusi & tanya jawab ). Hasil dari program kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan masyarakat yaitu sebagian besar berada pada katagori Baik yaitu 16 responden (53.3%) setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat.
Efektivitas Edukasi Berbasis Media Sosial & Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Self Care Activity Pasien Diabetes Tipe 2 Rizki, Khaira; Putra, Yadi; Mahira, Ulfa
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.299

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan kondisi metabolik yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Komplikasi diabetes merupakan penyebab kematian keempat di Indonesia, dan menempati urutan kedua di Kota Banda Aceh. Diharapkan kampanye edukasi menggunakan media sosial dan video animasi dapat mengarahkan pemahaman pasien tentang DMT2 dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas edukasi berbasis media sosial & video animasi terhadap peningkatan pengetahuan dan self care activity pasien Diabetes Tipe 2 Di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi Experiment. Untuk mengumpulkan data, kami melakukan intervensi terhadap 30 partisipan di Puskesmas Banda Aceh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria tertentu. Instrumen yang digunakan adalah DKQ-24 (Diabetes Knowledge Questionaire) dan Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi, persentase, dan uji paired sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86% peserta DMT2 memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah menerima paket edukasi, dan 88% memiliki aktivitas perawatan diri yang baik. Analisis lebih lanjut menemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan paket edukasi, dengan nilai P sebesar 0,000. Terdapat pula perbedaan yang signifikan dalam aktivitas perawatan diri sebelum dan sesudah diberikan paket edukasi. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan agar petugas kesehatan di Banda Aceh memberikan penyuluhan kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan memanfaatkan berbagai media edukasi
Perbandingan efektivitas seduhan jahe merah (zingerber officiale var rubrum rhizoma) dengan air kelapa hijau (cocos nucifera linn var viridis) terhadap penurunan skala nyeri haid (dismenore) pada siswi Oktaviyana, Cut; Rizki, Khaira; Adilla, Balqis
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): June Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i5.1091

Abstract

  Background: Dysmenorrhea is a frequent complaint experienced by female students that causes discomfort to the sufferer and also, they do not know how to reduce menstrual pain. Purpose: To determine the comparison of the effectiveness of red ginger (Zingerber officiale var rubrum rhizoma) with green coconut water (Cocos nucifera linn var viridis) on reducing the scale of menstrual pain (dysmenorrhea) in female students of SMA Negeri 1 Montasik. Method: Quantitative research with a quasy experimental design through a two-group pre-test and posstest design approach consisting of 2 groups, each of which is given a different intervention. Using observation sheets and NRS (Numeric Rating Scale) scales with a sample of 30 respondents. This research was conducted at SMA Negeri 1 Montasik starting on May 22-June 29. Results: The study showed that the mean rank of green coconut water was 43.08 while the mean rank of red ginger brew was 17.92. The results of the mann whitney test obtained a P value of 0.001 <0.05 which means that there is a comparison of the effectiveness of giving red ginger (Zingerber officiale var rubrum rhizoma) to reduce the scale of menstrual pain (dysmenorrhea) in female students. Conclusion: There are differences in the administration of green coconut water and red ginger steeping on reducing menstrual pain in female students at SMA Negeri 1 Montasik, where red ginger water is more effective in reducing dysmenorrhea pain than green coconut water. Suggestion: Non-pharmacological interventions such as red ginger water and green coconut water are recommended.
Efektivitas Edukasi Berbasis Media Sosial & Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Self Care Activity Pasien Diabetes Tipe 2 Rizki, Khaira; Putra, Yadi; Mahira, Ulfa
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.299

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan kondisi metabolik yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Komplikasi diabetes merupakan penyebab kematian keempat di Indonesia, dan menempati urutan kedua di Kota Banda Aceh. Diharapkan kampanye edukasi menggunakan media sosial dan video animasi dapat mengarahkan pemahaman pasien tentang DMT2 dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas edukasi berbasis media sosial & video animasi terhadap peningkatan pengetahuan dan self care activity pasien Diabetes Tipe 2 Di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi Experiment. Untuk mengumpulkan data, kami melakukan intervensi terhadap 30 partisipan di Puskesmas Banda Aceh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria tertentu. Instrumen yang digunakan adalah DKQ-24 (Diabetes Knowledge Questionaire) dan Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi, persentase, dan uji paired sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86% peserta DMT2 memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah menerima paket edukasi, dan 88% memiliki aktivitas perawatan diri yang baik. Analisis lebih lanjut menemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan paket edukasi, dengan nilai P sebesar 0,000. Terdapat pula perbedaan yang signifikan dalam aktivitas perawatan diri sebelum dan sesudah diberikan paket edukasi. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan agar petugas kesehatan di Banda Aceh memberikan penyuluhan kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan memanfaatkan berbagai media edukasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Pada Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh Triani, Sumawati; Sartika, Dewi; S, Muhammad Iqbal; Fauziah, Fauziah; Rizki, Khaira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3478

Abstract

Latar Belakang : Pengantar Lingkungan rumah sakit memberikan pengaruh bagi kesehatan pada anak. Stres hospitalisasi menjadi respon yang dihadapi anak saat menjalani perawatan di Rumah Sakit. Anak yang dirawat mengalami perubahan emosional yang menyebabkan masalah stress pada anak sehingga perlu dilakukan upaya identifikasi terkait faktor pendukungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stress pada anak prasekolah akibat hospitalisasi di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh. Metode : Desain penelitian ini adalah deskripsi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak prasekolah yang dirawat dengan jumlah pengambilan sampel total sampling yaitu 35 responden. Waktu penumpulan data mulai dilakukan pada tanggal 23 Juni sampai 5 Juli 2023. Hasil : Berdasarkan uji chi-square test, hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh faktor lingkungan rumah sakit akibat hospitalisasi pada anak prasekolah dengan nilai p-value = 0,000, ada pengaruh faktor perpisahan akibat hospitalisasi p-value = 0,000, ada pengaruh faktor sistem pendukung akibat hospitalisasi p-value = 0,000 dan tidak ada pengaruh faktor pengalaman pelayanan kesehatan akibat hospitalisasi p-value = 1,000. Saran : Diharapkan pada keluarga dan perawat dapat sama sama memberikan perhatian, sentuhan teurapeutik dan memberikan suasana lingkungan yang nyaman bagi anak sehingga anak yang dirawat bisa merasakan kenyamanan selama mendapatkan perawatanKata kunci : Faktor Stress, Anak Prasekolah, HospitalisasiBackground: Introduction The hospital environment has an influence on children's health. Hospitalization stress is a response that children face when undergoing treatment in hospital. Children who are being treated experience emotional changes that cause stress problems in children, so efforts need to be made to identify the supporting factors. The aim of this research is to determine the factors that influence stress in preschool children due to hospitalization at the Banda Aceh City Mother and Child Hospital. Method: The design of this research is a correlation description with a cross-sectional approach. The population in this study were preschool children who were cared for with a total sampling size of 35 respondents. The time for data collection will start from June 23 to July 5 2023. Results: Based on the chi-square test, the results of the study show that there is an influence of hospital environmental factors due to hospitalization in preschool children with a p-value = 0.000, there is an influence of separation factors due to hospitalization p-value = 0.000, there is an influence of support system factors due to hospitalization p-value = 0.000 and there is no influence of health service experience factors due to hospitalization p-value = 1.000. Suggestion: It is hoped that families and nurses can both provide attention, therapeutic touch and provide a comfortable environment for the child so that the child being cared for can feel comfortable while receiving treatment.Keywords: Stress Factors, Preschool Children, Hospitalization
Pemberdayaan Karang Taruna melalui Pemanfaatan Teknologi Destilasi dalam Pengembangan Inovasi Produk Berbasis Sereh di Aceh Tengah Mulfianda, Riyan; Rizki, Khaira; Hayati, Rahmah; Ramadani, Suci Nia; Marzuki, Abdul Aziz
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.23481

Abstract

ABSTRAK Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Namun, peran tersebut sering belum optimal karena keterbatasan akses terhadap pengetahuan dan teknologi tepat guna. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Karang Taruna di Kabupaten Aceh Tengah melalui penerapan teknologi destilasi dalam mengolah tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus) menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi beberapa tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, dan pendampingan. Kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan anggota Karang Taruna sebagai peserta aktif dalam setiap proses. Pelatihan difokuskan pada pembuatan dan pengoperasian alat destilasi sederhana, teknik produksi minyak atsiri, serta inovasi produk turunan seperti lilin aromaterapi dan Essential Oil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam hal teknik destilasi dan pengolahan produk berbasis sereh. Penerapan teknologi tepat guna terbukti efektif, mudah dioperasikan, dan mampu menghasilkan minyak sereh dengan kualitas baik. Selain dampak ekonomi berupa munculnya peluang usaha baru, kegiatan ini juga memperkuat peran Karang Taruna sebagai agen pemberdayaan pemuda desa. Program ini berpotensi berkelanjutan melalui pembentukan kelompok usaha bersama dan pemasaran produk secara digital. Kata Kunci:  Pemberdayaan Masyarakat, Karang Taruna, Teknologi Distilasi, Serai Wangi, Inovasi Produk.  ABSTRACT Karang Taruna, as a youth social organization, has a strategic role in improving the social and economic welfare of rural communities. However, this potential has not been fully optimized due to limited access to knowledge and appropriate technology. To address this issue, a community service program was carried out to empower Karang Taruna members in Central Aceh through the application of distillation technology to process citronella (Cymbopogon nardus) into high–value economic products.The program was implemented through five stages: preparation, socialization, training, technology implementation, and mentoring. A participatory approach was adopted to involve Karang Taruna members actively in all phases of the activity. The training emphasized the fabrication and operation of simple distillation equipment, essential oil extraction techniques, and product innovation such as aromatherapy candles and essential oils derived from citronella. The program demonstrated a significant increase in participants’ knowledge and technical skills related to distillation and product processing. The application of appropriate distillation technology proved effective, easy to operate, and capable of producing high-quality citronella oil. Furthermore, participants successfully developed innovative derivative products that have strong market potential. The program also fostered entrepreneurial spirit and collaboration among youth members. This community service program successfully enhanced the technical competence and creativity of Karang Taruna members in utilizing local resources. The use of appropriate distillation technology not only improved economic opportunities but also strengthened Karang Taruna’s role as an agent of community empowerment. The initiative is expected to be sustainable through the establishment of local business groups and the digital marketing of citronella-based products. Keywords: Community Empowerment, Karang Taruna, Distillation Technology, Citronella, Product Innovation.
The relationship between anxiety levels and activity independence in postpartum mothers Hafriani, Evi; Rizki, Khaira; Amna, Nurul; Sahara, Tuti; Daud, Muhammad
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 8 (2025): November Edition
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i8.1769

Abstract

Background: The postpartum period is an important period marked by physical and emotional changes in postpartum mothers. Anxiety often arises during this time and affects the mother's independence in doing daily activities, including self-care and baby care. Purpose: to determine the relationship between anxiety levels and activity independence in postpartum mothers in Krueng Barona Jaya Public Health Center, Aceh Besar.. Method: The research employed a descriptive-correlational approach with a cross-sectional method. The population consisted of all postpartum mothers in Krueng Barona Jaya Health Center. The sample was 34 postpartum mothers selected using a total sampling technique.. The data analysis used the Chi-Square test. Results: The research results showed a significant relationship between anxiety levels and activity independence (p = 0.002). Mothers with high anxiety tend to have low activity independence, while mothers with low anxiety are more independent in their daily activities. Conclusion: There is a significant relationship between the level of anxiety and independence in activities in postpartum mothers.