Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Aromaterapi Lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh Fitriya, Ika Rahmi; Oktaviyana, Cut; Desreza, Nanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3337

Abstract

Ibu hamil trimester I yang datang berkunjung ke puskesmas Ulee Kareng mengeluh sering mual dan muntah sehingga tidak memiliki selera makan, selain itu ibu mengalami muntah di pagi hari, siang dan malam hari. Petugas puskesmas hanya menyarankan ibu untuk mencoba makanan yang tidak membuat mual, dan petugas memberikan vitamin dan obat anti mual selain itu belum ada alternatif lain untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektivitas Aromaterapi Lemon Terhadap Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2023. Desain penelitian ini komparatif dengan rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian yaitu sebanyak 53 ibu hamil dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 15 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai 15 Mei tahun 2023. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa rata-rata ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum sebelum diberikan terapi lemon yaitu berada pada skala 15,33 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 5,354. Sedangkan nilai rata-rata ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum setelah diberikan terapi lemon yaitu mengalami penurunan skala yaitu 12,67 dengan nilai standar deviasi (SD) sebesar 5,260. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai uji T Paired sebesar 2,256 dan nilai P value 0,001 yang artinya ada pengaruh tingkat emesis gravidarum ibu hamil sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lemon pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2023. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan sebelumdan setelah diberikan aromaterapi lemon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Disarankan bagi puskesmas dapat dijadikan aromaterapi lemon sebagai alternatif lain dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil secara non farmakologi disamping pengobatan yang telah diberikan secara farmakologi oleh bidan Puskesmas.Kata kunci: Aromaterapi, Lemon, Emesis GravidarumPregnancy in the first trimester may cause pregnant women to experience nausea and vomiting in the morning, afternoon, and evening. The pregnant woman commonly reported this complaint during their health examination at Ulee Kareng Community Health Center. The Community Health Center officer suggested eating food that may relieve nausea. They also provided vitamins and anti-nausea medicine. They offered no other ideas to reduce nausea and vomiting among pregnant women. This research aimed to determine the effectiveness of lemon aromatherapy against Emesis Gravidarum among trimester I pregnant women in Ulee Kareng Community Health Center Working Area of Banda Aceh in 2023. This research used a comparative design with one group pretest-posttest with control group design. The population of this research was 53 pregnant women, 15 respondents as the sample chosen using the purposive sampling technique. This research was conducted from March 20, 2023 to May 15, 2023. The univariate analysis showed that most pregnant women in the first trimester experienced emesis gravidarum before lemon therapy on a 15.33 scale with a 5.354 standard deviation value. In contrast, the scale was decreased to 12.67, and the standard deviation value was also reduced to 5.260 after lemon therapy was provided. The statistical analysis showed that the T Paired test was 2.256 and the p-value was 0.001, which revealed that there was an influence of lemon aromatherapy toward emesis gravidarum among the first-trimester pregnant women in Ulee Kareng Community Health Center of Banda Aceh in 2023. This research showed a significant difference before and after lemon aromatherapy provided toward emesis gravidarum among first-trimester pregnant women. It was suggested to the Community Health Center to offer lemon aromatherapy as another alternative to decrease emesis gravidarum among pregnant women as a non-pharmacology method besides the pharmacology method conducted by the midwife in the Community Health Center.Keywords: Aromatherapy, Lemon, Emesis Gravidarum
Pengaruh mewarnai usap abur pada pengembangan motorik halus anak prasekolah S, Muhammad Iqbal; Oktaviyana, Cut; Yurningsih, Dessy
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i01.1317

Abstract

Latar Belakang: Keterlambatan perkembangan motorik halus dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat untuk mendukung perkembangannya. Teknik usap abur adalah salah satu metode stimulasi yang diyakini dapat mendukung perkembangan anak. Pentingnya keterlibatan orang tua dan guru dalam mendukung stimulasi perkembangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mewarnai usap abur pada pengembangan motorik halus anak usia prasekolahMetode: Penelitian ini merupakan quasi-experiment dengan desain one group pretest-posttest. Sebanyak 18 siswa/i TK Putri Harapan Kota Banda Aceh, semuanya dipilih menjadi responden. Perkembangan anak dipantau menggunakan instrumen Denver Developmental Screening Test (DDST).Hasil: Analisis Wilcoxon menunjukkan perubahan yang signifikan pada perkembangan motorik halus setelah dilakukan intervensi, dengan nilai Z sebesar -3,690 dan nilai p sebesar 0,000.Kesimpulan: Teknik mewarnai usap abur, dengan keterlibatan orang tua dan guru, efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak prasekolah di Banda Aceh
Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK Harapan Bunda Kabupaten Aceh Utara S, Muhammad Iqbal; Oktaviyana, Cut; Azkia, Cut Nalul
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.941

Abstract

Latar Belakang: Sekitar 16% balita mengalami  keterlambatan dalam perkembangan  motorik  halus dan Provinsi Aceh anak usia 1-5 tahun sebesar 2,2% mengalami keterlambatan yang tidak sesuai sehingga perlu peran orang tua memberikan stimulus agar dapat merangsang perkembangan otak dan otot anak. Di TK Harapan Bunda masih terdapat anak yang pasif dan mengalami kesukaran menggerakkan pensil. Media puzzle belum tersedia namun proses belajar sering menggunakan origami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK Harapan Bunda Aceh Utara.Metode: Jenis penelitian Quasi Experiment dengan pendekatan one group pretest dan posttest design. Sampel penelitian berjumlah 18 responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Data di analisis menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian telah dilakukan dari tanggal 4 sampai 5 Agustus 2023.Hasil: Analisis data univariat, menunjukkan rata-rata perkembangan motorik halus sebelum dilakukan permainan puzzle diperoleh nilai mean sebesar 1.6667 dan sesudah 2.7222. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,001Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon, maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak sesudah dilakukan permainan puzzle dengan nilai P-Value 0,001 < α 0,05.
PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU TERHADAP PENCEGAHAN INFEKSI PERINEUM IBU POST PARTUM Nuri Husnalizat; Oktaviyana, Cut; Masthura, Syarifah
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.257

Abstract

Pendahuluan: Perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lokhea dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel maupun ke dalam luka. Tujuan: Mengidentifikasi penyembuhan luka perineum sebelum dan sesudah diberikan terapi air rebusan daun sirih hijau pada ibu post partum di RS Harapan Bunda Banda Aceh tahun 2024.  Metode:  Jenis penelitian quasy experiment, menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 15 orang. Uji instrumen menggunakan metode REEDA yaitu Redness, Echymosis, Edema, Discharge and Approximation. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi, nilai redness: 0,603 dan edema: 0,514. Sedangkan sesudah dilakukan intervensi, nilai redness: 0,603 dan edema: 0,413, dengan p value = 0,000  yang berarti ada pengaruh rebusan daun sirih hijau terhadap pencegahan infeksi luka perineum. Kesimpulan: Ada pengaruh air rebusan daun sirih hijau terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan/informasi bagi tenaga kesehatan dalam mengaplikaskan air rebusan daun sirih hijau dalam pencegahan infeksi luka perineum pada ibu postpartum.
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT Oliza Uzlifatul; Oktaviyana, Cut; Nursaadah, Nursaadah
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.260

Abstract

Pendahuluan: Proses  pembedahan  abdomen  menimbulkan  luka  dan memberikan dampak bagi ibu, dampak yang paling dirasakan adalah nyeri akut. Apabila nyeri pada ibu post sectio caesarea (Post SC) tidak teratasi dapat menyebabkan   berbagai masalah diantaranya terjadi limfopeni, leukositosis, takikardi, pernafasan menjadi dangkal, memperlambat  involusi  uteri,  dan  mempersulit  pemberian ASI. Pasien post SC memerlukan perawatan yang maksimal untuk mempercepat pengembalian fungsi tubuh, dengan pemberian intervensi mobilisasi dini. Latihan mobilisasi  dini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang akan memicu penurunan nyeri. Tujuan: Mengetahui intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi mobilisasi dini pada pasien post SC di Ruang Gurami Rumah Sakit Teungku Fakinah Banda Aceh Tahun 2024. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment menggunakan teknik purposive sampling, sampel berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan numeric rating scale (NRS). Penelitian dilakukan tanggal 10 hingga 24 Mei 2024. Hasil: Ada pengaruh mobilisasi dini untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post SC dengan nilai p = 0,001. Kesimpulan: Ada pengaruh mobilisasi dini untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post SC di Ruang Gurami Rumah Sakit Teungku Fakinah Banda Aceh Tahun 2024. Saran: Diharapkan kepada responden agar melakukan mobilisasi dini untuk membantu meringankan nyeri yang dirasakan.
PENGARUH PENERAPAN AKUPRESURE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA ABULYATAMA Suci Ananda; Nursaadah, Nursaadah; Oktaviyana, Cut
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.263

Abstract

Pendahuluan: angka kejadian dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari dismenorea primer sebesar 54,89% dan dismenorea sekunder 9,36%, dimana terdapat 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi, walaupun umumnya tidak berbahaya namun sangat mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penerapan akupresure terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA Abulyatama Kabupaten Aceh Besar. Metode: penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 42 orang dan jumlah sampel sebanyak 20 orang remaja putri, teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Juli sampai 5 Agustus 2024. Analisis data menggunakan uji deskriptif dan uji T paired. Hasil: sebelum dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri responden adalah 4,80, sedangkan setelah dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri menjadi 3,05 dengan penurunan sebesar 1,75 dengan ρ value 0,000, artinya ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Kesimpulan: menunjukkan bahwa ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Saran: diharapkan bagi remaja putri untuk meningkatkan pengetahuan tentang dismenore dengan menggali informasi dari berbagai sumber terutama dari petugas kesehatan, sehingga dapat mengatasi nyeri haid secara mandiri dengan melakukan upaya penanganan secara non farmakologis dengan melakukan pijat akupresur.
Perbandingan efektivitas seduhan jahe merah (zingerber officiale var rubrum rhizoma) dengan air kelapa hijau (cocos nucifera linn var viridis) terhadap penurunan skala nyeri haid (dismenore) pada siswi Oktaviyana, Cut; Rizki, Khaira; Adilla, Balqis
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): June Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i5.1091

Abstract

  Background: Dysmenorrhea is a frequent complaint experienced by female students that causes discomfort to the sufferer and also, they do not know how to reduce menstrual pain. Purpose: To determine the comparison of the effectiveness of red ginger (Zingerber officiale var rubrum rhizoma) with green coconut water (Cocos nucifera linn var viridis) on reducing the scale of menstrual pain (dysmenorrhea) in female students of SMA Negeri 1 Montasik. Method: Quantitative research with a quasy experimental design through a two-group pre-test and posstest design approach consisting of 2 groups, each of which is given a different intervention. Using observation sheets and NRS (Numeric Rating Scale) scales with a sample of 30 respondents. This research was conducted at SMA Negeri 1 Montasik starting on May 22-June 29. Results: The study showed that the mean rank of green coconut water was 43.08 while the mean rank of red ginger brew was 17.92. The results of the mann whitney test obtained a P value of 0.001 <0.05 which means that there is a comparison of the effectiveness of giving red ginger (Zingerber officiale var rubrum rhizoma) to reduce the scale of menstrual pain (dysmenorrhea) in female students. Conclusion: There are differences in the administration of green coconut water and red ginger steeping on reducing menstrual pain in female students at SMA Negeri 1 Montasik, where red ginger water is more effective in reducing dysmenorrhea pain than green coconut water. Suggestion: Non-pharmacological interventions such as red ginger water and green coconut water are recommended.
Hubungan Konsumsi Makanan Pada Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka Post-Op Sectio Caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Hazaini, Yuna; Masthura, Syarifah; Oktaviyana, Cut
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2310

Abstract

Pada ibu nifas dalam proses kesembuhan luka sectio caesarea membutuhkan makanan yang bergizi dikarenakan Makanan yang bergizi akan mempercepat masa penyembuhan luka sectio caesarea, namun ibu dengan konsumsi makan akan mempengaruhi proses kesembuhan luka sectio caesarea. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering, menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan pada ibu nifas dengan proses penyembuhan luka Post-Op  sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. Desain penelitian Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional  Study. Populasi penelitian yaitu 57 ibu nifas. Jumlah sampel sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan tanggal 28 Juni s.d 08 Juli tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi makanan (P value= 0,020) dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah konsumsi makanan menjadi faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya nutrisi pada ibu Post-Op SC. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka Post-Op SC.Kata kunci: Konsumsi, Makanan, Sectio, Caesarea Postpartum mothers need nutritious food during the sectio caesarea wound healing process because it will accelerate the healing period of section caesarea wound. But mothers with food consumption will affect the sectio caesarea wound healing process. The wound is considered healed if within 1 week it will dry, closed, and there are no sign of infection. This research aimed to understand the correlation between food consumption on postpartum mothers and wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya. The type of this research was a correlative descriptive study with a cross-sectional study approach. The research population was 57 postpartum mothers with total sample of 57 respondents. This research was carried out on June 28, 2022 until July 8, 2022. The research result showed that there is a correlation between food consumption(or eating?) behavior (p-value = 0.020) and wound healing process in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The conclusion of this research is food consumption behavior become a factor that related to wound healing in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The health workers are recommended to improve health promotion efforts especially nutrition for post SC mothers. Given that there are many factors that affect wound healing post SC.Keywords: Food Consumption, Sectio Caesarea
Hubungan Status Gizi dan Pendapatan Orang Tua dengan Early Menarche Pada Siswi MTsS Darul Ihsan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Rusmaini, Rusmaini; Oktaviyana, Cut; Mulyatina, Mulyatina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2367

Abstract

Menarche merupakan pertanda adanya perubahan status sosial dari anak-anak ke dewasa, remaja putri yang mempunyai kecenderungan neurosis dalam usia pubertas banyak mengalami konflik batin dengan datangnya menstruasi pertama. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya usia menarche terdiri dari dua kelompok besar yaitu faktor ibu dan faktor anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Status gizi Dan Pendapatan Orang Tua Dengan Early Menarche pada siswi MTsS Darul Ihsan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15 Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 168 responden yang sudah mengalami menstruasi dengan teknik pengambilan sampel probability sampling dan jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 63 responden. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi (p=0,003) dan pendapatan orang tua (p=0,026) dengan usia menarche. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan status gizi dan pendapatan orang tua dengan early menarche.Kata Kunci    : Menarche, Status Gizi, Pendapatan orang tua Menarche is a sign of a change in social status from children to adults. Young girls who tend to neurosis at the age of puberty often experience inner conflicts with the arrival of their first menstruation. Factors that affect the age of menarche sooner or later consist of two major groups: maternal factors and child factors. This study aims to investigate The Correlation of Nutritional Status and Parents' Income with early menarche in students of MTsS Darul Ihsan, Darussalam District, Aceh Besar. This study was quantitative research with a cross-sectional study design. Data collection was carried out on March 15, 2022. The population was all students of class VII and class VIII, with a total of 168 respondents who had experienced menstruation using probability sampling. Therefore, The sample of this study was 63 respondents. The data collected was used as the primary data. The data were analyzed by using the chi-square test, univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between nutritional status (p=0.003) and parents' income (p=0.026) with the age of menarche. This study can be concluded that there is a relationship between nutritional status, maternal age at menarche, economic status, and students’ lifestyle during the early menarche.Keywords: Menarche, Nutritional Status, Parents' Income
Hubungan Konsumsi Makanan Pada Ibu Nifas dengan Proses Penyembuhan Luka Post-Op Sectio Caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Hazaini, Yuna; Masthura, Syarifah; Oktaviyana, Cut
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2370

Abstract

Pada ibu nifas dalam proses kesembuhan luka sectio caesarea membutuhkan makanan yang bergizi dikarenakan Makanan yang bergizi akan mempercepat masa penyembuhan luka sectio caesarea, namun ibu dengan konsumsi makan akan mempengaruhi proses kesembuhan luka sectio caesarea. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering, menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan pada ibu nifas dengan proses penyembuhan luka Post-Op  sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. Desain penelitian Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional  Study. Populasi penelitian yaitu 57 ibu nifas. Jumlah sampel sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan tanggal 28 Juni s.d 08 Juli tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi makanan (P value= 0,020) dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah konsumsi makanan menjadi faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya nutrisi pada ibu Post-Op SC. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka Post-Op SC.Kata kunci: Konsumsi, Makanan, Sectio, CaesareaPostpartum mothers need nutritious food during the sectio caesarea wound healing process because it will accelerate the healing period of section caesarea wound. But mothers with food consumption will affect the sectio caesarea wound healing process. The wound is considered healed if within 1 week it will dry, closed, and there are no sign of infection. This research aimed to understand the correlation between food consumption on postpartum mothers and wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya. The type of this research was a correlative descriptive study with a cross-sectional study approach. The research population was 57 postpartum mothers with total sample of 57 respondents. This research was carried out on June 28, 2022 until July 8, 2022. The research result showed that there is a correlation between food consumption(or eating?) behavior (p-value = 0.020) and wound healing process in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The conclusion of this research is food consumption behavior become a factor that related to wound healing in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The health workers are recommended to improve health promotion efforts especially nutrition for post SC mothers. Given that there are many factors that affect wound healing post SC.Keywords: Food Consumption, Sectio Caesarea