Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Literasi Digital untuk Edukasi Pencegahan Stunting pada Remaja di SMAN 11 Banjarmasin hamidah, jamiatul; Rahmah, Afiatun; Noviana, Dewi Putri; Ariana, Rahma Alifhia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i2.6637

Abstract

Prevalensi stunting berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, pada anak usia 0-59 bulan sebesar 30,8%. Prevalensi stunting di Kalimantan Selatan pada tahun 2021 sebesar 28,7%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Remaja merupakan kelompok usia yang penting dalam pencegahan stunting. Remaja perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan yang tepat tentang gizi seimbang, kesehatan reproduksi, pernikahan dini, dan tentang pola asuh anak. Literasi digital menjadi kunci untuk mengedukasi remaja tentang stunting di era digital. Remaja perlu diberikan bekal berupa kemampuan untuk mengakses informasi yang nyata, akurat, dan terpercaya tentang stunting, mengkritik dan menganalisis informasi yang diperoleh dari media digital, dan menyebarkan informasi yang benar tentang stunting melalui media digital. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah kombinasi antara pelatihan dan konsultasi kesehatan yang ditujukan kepada warga sekolah, terutama siswa dan guru. Peserta yang menjadi mitra sasaran adalah siswa SMA sebanyak 70 orang Model yang diterapkan dalam pelatihan adalah Model Kirkpatrick Level 1. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar remaja/siswa cerdas dalam menggunakan media digital maupun media sosial dalam mencari maupun menerima informasi yang akurat. Hasil dari kegiatan pelatihan dengan judul pelatihan literasi digital untuk edukasi pencegahan stunting adalah meningkatnya pengetahuan peserta terhadap literasi digital, pengetahuan terhadap stunting, dan peserta memahami bahwa tidak semua informasi dari media digital adalah benar.
Penyuluhan Anemia sebagai Langkah Awal Edukasi Kesehatan pada Remaja Putri di SMAN 11 Banjarmasin Rahmah, Afiatun; Mirawati, Mirawati; Ariana, Rahma Alifhia
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v3i2.315

Abstract

Anemia adalah masalah paling umum dijumpai terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen. World Health Organization (WHO) dalam world health statistics tahun 2021 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada wanita usia reproduktif (15-49) di dunia tahun 2019 berkisar sebanyak 29.9 %. Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Balitbangkes di Indonesia prevalensi anemia pada  remaja  putri  berkisar  sebesar  27.2  %  pada  kelompok  usia  15-24  tahun.  Penyebab anemia umumnya karena kurangnya pengetahuan tentang anemia, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12 dan Vitamin  A. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk Meningkatkan  pengetahuan remaja putri mengenai tentang tanda bahaya anemia dan perubahan perilaku remaja yang baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatan. Manfaat kegiatan ini adalah agar remaja terutama remaja putri mengetahui tentang tanda bahaya anemia. diatas didapatkan data bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi terkait anemia, saat dilakukan pemeriksaan juga didapatkan bahwa 19 orang dari 30 murid mengalami anemia ringan. Setelah terjadi peningkatan pengetahuan anemia pada remaja putri yang awalnya jawaban benar sekitar 64% menjadi 91%. Dan harapan nya setelah dilakukan penyuluhan ini remaja putri tersebut bisa melakukan pencegahan dan juga penanganan apabila sewaktu waktu mengalami anemia.
Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Edukasi Berbasis Media Rahmah, Afiatun; Mirawati, Mirawati; Ariana, Rahma Alifhia
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.316

Abstract

Kekerasan seksual pada anak akhir-akhir ini marak terjadi. Kasus kekerasan seksual pada anak selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)  pada   tahun   2022   terdapat   2.133. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait pelecehan seksual kepada anak sekolah dengan menggunakan media. penyuluhan diawali dengan pelaksanaan post tes lalu di putarkan media kemudian dilakukan post-test. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan   bahwa   ada   pengaruh   pendidikan   kesehatan   terhadap pengetahuan anak sekolah dalam pencegahan kekerasan seksual Edukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak sejak dini dapat dilakukan dengan kekerasan seksual pada anak dapat dicegah sejak dini dengan memberikan edukasi. Edukasi dapat menambah pengetahuan anak terkait kekerasan seksual dan pencegahannya.