Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Kepada Masyarakat Tentang Antibakteri Dari Buah Andaliman Sebagai Kosmetik Alami Pencegah Jerawat Fitri, Widya; Fadhilah, Dhea Nur; Silitonga, Evawani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengidap jerawat sebagian besar dialami oleh sekitar 75-80 % orang dewasa yang sering menyebabkan rasa tidak enak si penderita. Salah satu bakteri penyebab jerawat ialah Staphylococcus epidermidis. Salah satu tumbuhan asli Indonesia, Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) berpotensi dapat menghambat maupun mengatasi pertumbuhan bakteri, salah satunya bakteri penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis). Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat manfaat buah andaliman sebagai Antibakteri untuk kosmetik pencegah jerawat. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang antibakteri dari buah andaliman. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan penyuluhan telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Pharmaca Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga.
Formulasi Sediaan Lulur Body Scrub Dari Beras Ketan Hitam (Oryza sativa l. Var glutinosa) Penambahan Madu Dengan Konsentrasi Berbeda: Formulasi Sediaan Lulur Body Scrub Dari Beras Ketan Hitam (Oryza sativa l. Var glutinosa) Penambahan Madu Dengan Konsentrasi Berbeda Sari, Febia Sari; Rani, Wahyu Mustika; Meutia3, Rena; Thursina, Cut Syarifa; Fadhilah, Dhea Nur; Sabrina, Nur Irhamni
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i2.746

Abstract

Body scrub adalah sediaan farmasi berupa produk kecantikan yang berfungsi untuk menghaluskan kulit tubuh dan mengangkat sel-sel kulit rusak dengan bantuan bahan scrub. Bahan tambahan alami yang dapat membantu kualitas body scrub adalah beras ketan hitam dan madu, beras ketan hitam memiliki kandungan antioksidan yang mampu mempercepat produksi kolagen dan berperan dalam elastisitas kulit, penambahan madu pada body scrub berperan sebagai vitamin yang dapat memberikan kelembapan kulit dan memperbaiki kulit yang kusam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik pada pembuatan body scrub berbahan dasar beras ketan hitam dengan penambahan madu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan sampel beras ketan hitam berkonsentrasi 5% dan madu berkonsentrasi sebesar 5%, 10%, dan 15%. Analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif berupa angka yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Uji mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptik (warna, aroma, bentuk dan tekstur), uji homogentas, uji pH, uji daya sebar, dan uji iritasi kulit. Hasil penelitian menunjukkan sediaan yang dibuat memenuhi evaluasi fisik sediaan lulur pada uji organoleptik yang menghasilkan warna ungu, memiliki aroma khas beras ketan hitam dan madu, memiliki tekstur yang kasar karena memiliki butiran scrub, pH memenuhi persyaratan standar nasional indonesia, menghasilkan sediaan yang homogen, memiliki hasil daya sebar yang sesuai standar nasional indonesia, tidak terjadinya iritasi pada kulit. Diperoleh hasil yaitu pada kosentrasi 5% didapatkan daya hambat sebesar 5,3 cm, sedangkan pada kosentrasi 10% yaitu 5,5 cm dan pada kosentrasi terbesar 15% diperoleh daya hambat yaitu 5,7 cm.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi terbaik pada F3 sediaan lulur body scrub dari beras ketan hitam 5% dengan penambahan madu terdapat pada konsentrasi 15% memiliki mutu fisik terbaik pada uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji iritasi.
Pencegahan Penyakit Degeneratif dengan Pemeriksan Diabetes di Lingkungan Fmipa Universitas Syiah Kuala Meutia, Rena; Fadhilah, Dhea Nur; Sabrina, Nur Irhamni; Sari, Febia; Meila, Okpri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jpmik.v6i2.6540

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi organ didalam tubuh yang terjadi pada jangka panjang akibat proses penuaan. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit degenaratif. Penyakit degeratif ini akan menyebabkan komplikasi yang parah seperti, komplikasi ginjal, jantung hingga mengalami kebutaan. Oleh karena itu, harus dilakukan kegiatan preventif dan edukasi dalam menurunkan tingkat peningkatan penyakit ini. Bedasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) oleh Departemen Kesehatan, didapatkan hasil prevalensi di Indonesia penyakit diabetes melitus sebesar 6,9%. Tujuan pengabdian ini dilakukan yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang penyebab, akibat, pencegahan dan penanggulangan pada penyakit degeneratif diabetes melitus, serta melakukan pengecekan kadar guladarah pada peserta. Metode yang dilakukan mencakup melakukan pengecekan gula darah, edukasi tentang penyakit diabetes melitus, tentang pencegahan serta pengobatan. Kegiatan melibatkan seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada dilingkungan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini menunjukkan dari keseluruhan peserta pada saat pengujian glukosa darah dari total 50 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, seluruhnya didapatkan hasil masih dalam nilai normal. Edukasi yang dilakukan yaitu meliputi tentang penyakit diabetes mellitus, pencegahan penyakit dan pengobatan yang dapat dilak ukan. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu, nilai glukosa darah pada seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala masih dalam keadaan normal dan tidak ada faktor resiko yang menyebabkan timbulnya penyakit diabetes melitus. Adapun saran dari pengabdian ini yaitu supaya kedepannya para peserta dapat lebih banyak yang ikut amtusias dalam pengabdian ini.