Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN FERMENTASI TERNAK SAPI DI DESA PODA-PODA KECAMATAN TUTAR Burhan, Hasniar; Bau Astuti, Andi Tenri; Santi, Santi; Fausiah, Andi
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 3, September 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i3.5807

Abstract

Prinsip dasar produksi silase adalah fermentasi hijauan oleh bakteri yang banyak menghasilkan asam laktat atau dikenal dengan bakteri asam laktat. Bakteri yang paling dominan termasuk dalam kelompok bakteri asam laktat homofermentatif yang mampu melakukan fermentasi pada kondisi aerob hingga anaerobik. Asam laktat yang dihasilkan selama fermentasi akan berperan sebagai bahan pengawet yang dapat mencegah pakan menjadi rusak atau terserang bakteri pembusuk. Namun, bakteri asam laktat heterofermentatif juga sudah mulai banyak digunakan sebagai inokulum karena efektif dalam mencegah tumbuhnya kapang dan khamir. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi silase, salah satunya adalah mengupayakan produksi asam secepat mungkin agar tidak banyak kehilangan unsur hara yang terkandung dalam hijauan yang diubah menjadi pakan makan silase, karena akan menyebabkan terbentuknya asam hilangnya bahan kering makanan. Oleh karena itu, untuk menghindari kegagalan produksi silase, kami sangat menyarankan penggunaan bakteri asam laktat sebagai inokulan untuk keberhasilan produksi silase. Kultur bakteri asam laktat juga diyakini dapat dimanfaatkan sebagai probiotik, karena kultur bakteri asam laktat masih terdapat pada rumen sapi.
APLIKASI EKSTRAK BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KUALITAS DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA ES KRIM Burhan, Hasniar; Astuti Mahmud, Andi Tenri Bau; Fadli, Fadli
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5054

Abstract

Es krim adalah salah satu dessert yang memiliki banyak macam inovasi rasa. Substitusi buah-buahan mampu memperbaiki citarasa dan tekstur es krim. Penggunaan buah naga (Hylocereus polyrhiruz) sebagai salah satu inovasi dalam pembuatan es krim dengan memanfaatkan warna dan rasa yang unik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan buah naga dengan persentase berbeda terhadap kualitas organoleptik, dan daya leleh es keim. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah karakteristik organoleptik, overrun dan daya leleh. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan (0%, 10%, 15%, dan 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak buah naga pada es krim dapat meningkatkan karakteristik rasa, warna, aroma, kesukaan, dan daya leleh. Penambahan ekstrak buah naga berbeda menyebabkan tekstur es krim menurun, namun tidak mempengaruhi nilai kesukaan es krim. Penambahan ekstrak buah naga pada pembuatan es krim menghasilkan kualitas es krim pada uji leleh berpengaruh dan pada uji overrun tidak berpengaruh, secara keseluruhan nilai organoleptik yang paling baik ada pada konsentrasi P3 (20%).
Aplikasi Ekstrak Wortel (Daucus carota L) Terhadap nilai Overrun, Daya Leleh dan Uji Organoleptik pada Es Krim Burhan, Hasniar; Mahmud, Andi Tenri Bau Astuti; Yahya, Andi
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v3i1.45967

Abstract

Ice cream with the addition of natural ingredients continues to develop. The natural pigments found in carrots can be used as natural coloring that is safe for making ice cream. The aim of this research is to determine the effect of adding carrots on the quality of ice cream, to determine the effect of adding carrots on the organoleptic value of ice cream. The parameters measured in this research are melting power, overrun and organoleptic test characteristics. The design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications (0%, 10%, 15% and 20%). The research results show that carrot extract in ice cream can improve taste, color, aroma and preference characteristics. The melting test had a significant effect (0.05) while the Overrun test had a significant effect (0.00). The addition of different carrot extracts caused the texture and aroma of the ice cream to decrease but did not affect the liking value of the ice cream. The addition of carrot extract to P3 (20%) in making carrot ice cream produces the best quality ice cream
Aktivitas Senyawa Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis Pada Sosis Baramula, Andi; Mahmud, Andi Tenri Bau Astuti; Burhan, Hasniar
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v3i2.48801

Abstract

The addition of natural ingredients to sausages improves their quality. Mangosteen rind which contains aromatic substances and antioxidants can be used as a supplement. The aim of this research was to determine the activity of antioxidant compounds from mangosteen peel extract in sausages. This research took place in April 2024 at the Animal Products Technology Laboratory, Hasanuddin University, Biringkanaya District, Makassar City, South Sulawesi, continued with Organoleptic and Antioxidant Tests. This research used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. The samples used in this Antioxidant Test were 4 types of sausages with the addition of mangosteen rind extract consisting of P0 (mangosteen rind extract), P1 (10% mangosteen rind extract), P2 (15% mangosteen rind extract), P3 (20% rind extract mangosteen). Data obtained from the laboratory will be analyzed using ANOVA, and if the results obtained are significant, it will be continued with the Duncan test. Based on the results of the variance analysis that has been carried out, based on the results, the research that has been carried out can be concluded that. Making sausages with the addition of mangosteen peel extract has a significant effect on the hedonic quality test of taste and antioxidants mangosteen peel extract, the higher the level of anti-oxidants it has. Antioxidant levels were found in P3 treatment (21.44).
APLIKASI EKSTRAK TEMU PUTIH SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA SUSU KAMBING YANG DIPASTEURISASI Edi, Junaedi Junaedi; Astuti, Andi Tenri Bau; Burhan, Hasniar
Jurnal Agroterpadu Vol 3, No 2 (2024): Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Agroterpadu Volume 3, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v3i2.5195

Abstract

adalah makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mengandung hampir semua zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tingginya kandungan gizi pada susu merupakan pemicu terjadinya kerusakan. Faktor penyebab kerusakan susu dapat meliputi faktor kimia, fisik dan mikrobiologi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan dan pengawetan untuk memperpanjang daya simpan susu pasteurisasi. Pengolahan susu segar memerlukan mutu susu yang baik seperti susu segar yang disajikan dalam bentuk susu pasteurisasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan level temu putih sebagai antioksidan dan nilai organoleptic pada susu rekontitusi yang dipasteurisasi. Penelitian ini bertempat Di Laboratorium Terknologi Hasil Ternak Universitas Hasanuddin Kec. Biringkanaya, Kota Makassar Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Penambahan temu putih P0=kontrol, P1=10% ekstrak temu putih, P2 =15% ekstrak temu putih, P3= 20%ekstrak temu putih. Paramemeter yang diukur pada penelitian ini adalah antioksidan, dan uji organoleptik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan temu putih pada susu sampai dengan level 20% berpengaruh nyata terhadap antiosidan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap rasa, tekstur, warna dan aroma.Keywords : Temu putih (Curcuma zedoaria), antioksidan, susu rekontitusi, pasteurisasi