Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Critical Thinking Skill Pada Siswa Sekolah Dasar Ika Nur Laela; Meylinda Nurlatifah; Nabila Zahra Atika; Restina Salsabila Eka W; Uut Septiana
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v3i1.2710

Abstract

Collaborative learning is learning that involves students by forming small groups that work together to solve problems that aim to encourage students to play an active role and be able to think critically during learning. The characteristics of the collaborative learning model are considered to be able to train students' stimulus so that it can train and improve students' critical thinking skills. Collaborative learning is expected to be able to improve thinking skills and high thinking skills, especially critical thinking skills. Based on the results of the articles we have reviewed, it shows that collaborative learning that is applied can significantly provide benefits in improving thinking skills. However, there are some challenges that must be addressed such as time management of collaborative learning implementation and ensuring that all students get the same opportunity as other students.
LITERATUR REVIEW: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Khusnul Khotimah; Nabila Zahra Atika; Teni Wahyuningsih; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i8.7348

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi fondasi kokoh dalam pembangunan karakter siswa sejak usia dini. Melalui pembelajaran PKn, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang negara, namun juga diajarkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial diajarkan secara konkret dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, PKn berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Selain itu, PKn juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan dengan kehidupan bermasyarakat. Siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara damai. Hal ini penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang aktif dan produktif. Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, siswa akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Melalui PKn, siswa juga diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar. Studi literatur dengan metode Systematic Literature Review (SLR) ini menganalisis berbagai penelitian yang mengkaji hubungan antara PKn dan pengembangan karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKn tidak hanya memberikan pengetahuan tentang negara, namun juga menjadi wahana efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan kewarganegaraan pada siswa. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk menghargai keberagaman, berkolaborasi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, PKn berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki rasa cinta tanah air.