Pendidikan Kewarganegaraan menjadi fondasi kokoh dalam pembangunan karakter siswa sejak usia dini. Melalui pembelajaran PKn, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang negara, namun juga diajarkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial diajarkan secara konkret dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, PKn berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Selain itu, PKn juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan dengan kehidupan bermasyarakat. Siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara damai. Hal ini penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang aktif dan produktif. Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, siswa akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Melalui PKn, siswa juga diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar. Studi literatur dengan metode Systematic Literature Review (SLR) ini menganalisis berbagai penelitian yang mengkaji hubungan antara PKn dan pengembangan karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKn tidak hanya memberikan pengetahuan tentang negara, namun juga menjadi wahana efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan kewarganegaraan pada siswa. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk menghargai keberagaman, berkolaborasi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, PKn berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki rasa cinta tanah air.