Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pijat Oketani dan Tuina terhadap Sindrom ASI Kurang pada Ibu Pospartum Mulyani, Irma; Lestari, Yuliana Ayu
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1025

Abstract

Penyebab utama kegagalan menyusui adalah kecemasan akan kurangnya produksi ASI. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah pijat Oketani dan Tuina sebagai bentuk sentuhan yang merangsang sekresi oksitosin. Pijat Oketani dapat menstimulus kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI, payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk mengisap ASI sedangkan Tuina dapat menyeimbangkan hormone oksitosin. Penelitian ini bertujuan mengetahui Perbedaan Efektivitas Pijat Oketani dan Tuina Terhadap Sindrom ASI Kurang pada ibu postpartum. Penelitian dilakukan menggunakan desain quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian ibu postpartum 10 hari yang telah melahirkan normal di PMB Yuliana Ayu L, S.S.T tahun 2023. Jumlah sampel yang akan di teliti adalah 50 ibu postpartum pada kelompok intervensi yaitu 25 orang dan pada kelompok kontrol 25 orang sesuai jumlah ibu Post partum yang ada di tempat yang akan diteliti. Analisis data menggunakan uji Independent Samples Test . Hasil penelitian diketahui bahwa rerata produksi ASI pada kelompok intervensi setelah diberikan pijat Oketani sebesar 112,00 cc sedangkan produksi ASI kelompok kontrol sebesar 59,20 cc. Diketahui ada perbedaan peningkatan produksi ASI pada ibu postpasrtum 10 Hari antara kelompok intervensi dan kontrol (p- Value 0,000). Namun pijat oketani menunjukan peningkatan peoduksi ASI yang lebih signifikan di bandingkan pijat tuina.
Molecular Evidence Points to Strong Resemblance in the Parasitoid Species of Rice and Cogongrass Gall Midges, Platygaster spp. (Hymenoptera: Platygasteridae) Hidayat, Purnama; Lestari, Yuliana Ayu; Nurulita, Sari
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 32 No. 3 (2025): May 2025
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.32.3.683-692

Abstract

The rice gall midge, Orseolia oryzae, and the cogongrass gall midge, O. javanica, cause gall formation on rice and cogongrass (alang-alang) (Imperata cylindrica). Two different species parasitize these two gall midges but closely related platygasterids, Platygaster oryzae on the rice gall midge and P. orseoliae on the cogongrass gall midge. Both the gall midges and their parasitoids are often found in the adjacent area, raising a question about the relationship between the two gall midges and their parasitoids. This research aims to study the molecular identity of the rice and cogongrass gall midges, along with their platygasterid parasitoids, based on partial sequences of the mtCOI gene. Samples were collected from rice and cogongrass in the adjacent area in Cianjur, West Java Province, and a rice field with no cogongrass in Bogor, West Java Province. Successful DNA amplification was achieved using universal primers for mtCOI. Nucleotide sequencing analysis revealed that the rice gall from Bogor and Cianjur shared 100% similarity and 93.2-99.3% similarity with the rice gall from other countries. Notably, the parasitoids P. oryzae collected from rice in Bogor and Cianjur shared 97.2% similarity with P. orseoliae collected from cogongrass in Cianjur. These findings suggest that the platygaster parasitoids associated with the rice gall and the cogongrass gall midges are identical, serving as potential natural enemies for both pests. This study represents the first molecular identification report of rice and cogongrass gall midges and their platygasterid parasitoids from Java Island, Indonesia.
Pijat Oketani dan Tuina terhadap Sindrom ASI Kurang pada Ibu Pospartum Mulyani, Irma; Lestari, Yuliana Ayu
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v10i2.1025

Abstract

Penyebab utama kegagalan menyusui adalah kecemasan akan kurangnya produksi ASI. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah pijat Oketani dan Tuina sebagai bentuk sentuhan yang merangsang sekresi oksitosin. Pijat Oketani dapat menstimulus kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI, payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk mengisap ASI sedangkan Tuina dapat menyeimbangkan hormone oksitosin. Penelitian ini bertujuan mengetahui Perbedaan Efektivitas Pijat Oketani dan Tuina Terhadap Sindrom ASI Kurang pada ibu postpartum. Penelitian dilakukan menggunakan desain quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian ibu postpartum 10 hari yang telah melahirkan normal di PMB Yuliana Ayu L, S.S.T tahun 2023. Jumlah sampel yang akan di teliti adalah 50 ibu postpartum pada kelompok intervensi yaitu 25 orang dan pada kelompok kontrol 25 orang sesuai jumlah ibu Post partum yang ada di tempat yang akan diteliti. Analisis data menggunakan uji Independent Samples Test . Hasil penelitian diketahui bahwa rerata produksi ASI pada kelompok intervensi setelah diberikan pijat Oketani sebesar 112,00 cc sedangkan produksi ASI kelompok kontrol sebesar 59,20 cc. Diketahui ada perbedaan peningkatan produksi ASI pada ibu postpasrtum 10 Hari antara kelompok intervensi dan kontrol (p- Value 0,000). Namun pijat oketani menunjukan peningkatan peoduksi ASI yang lebih signifikan di bandingkan pijat tuina.