Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Resistensi dan negosiasi identitas gender non-biner di tiktok: studi kritis tentang representasi dan konstruksi identitas di Indonesia Sajidah, Hanna; Rasyid, Abdul
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 9, No 1 (2024): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/30034464000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana identitas gender non-biner dibangun melalui representasi dalam konten TikTok serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat Indonesia tentang gender non-biner. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas data melalui wawancara, observasi, dan analisis konten. Partisipan penelitian terdiri dari 15 individu yang aktif menggunakan TikTok dan terlibat dalam diskusi tentang gender non-biner, dengan karakteristik yang mencakup berbagai usia, latar belakang sosial, dan orientasi gender. Data yang dikumpulkan meliputi transkrip wawancara, catatan observasi, dan sampel konten TikTok yang relevan. Teori representasi Stuart Hall digunakan untuk memahami proses encoding dan decoding dalam representasi tersebut, dengan pendekatan konstruksionis untuk mengevaluasi posisi resepsi audiens terhadap konten yang dianalisis. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa representasi gender non-biner dalam konten TikTok menunjukkan dua klasifikasi posisi informan: posisi negosiasi dan posisi oposisi. Informan yang dominan berada pada posisi oposisi menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di Indonesia masih menjunjung tinggi norma-norma gender tradisional yang berlaku. Sementara itu, informan pada posisi negosiasi menunjukkan adanya upaya untuk menyeimbangkan norma-norma tradisional dengan pemahaman baru tentang identitas gender non-biner. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konten TikTok berperan penting dalam membangun dan mengartikulasikan identitas gender non-biner, meskipun penerimaan masyarakat masih terbatas oleh norma-norma gender tradisional. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika representasi gender non-biner di media sosial dan tantangan yang dihadapi dalam mengubah persepsi masyarakat.
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP SELEBGRAM DALAM PERKARA MEMPROMOSIKAN SITUS JUDI ONLINE MELALUI INSTAGRAM (STUDI PERKARA NOMOR 65/PID.SUS/2024/PN BIR) Sajidah, Hanna; Zulfan, Zulfan; Fauzah Nur Aksa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan berbagai bentuk profesi baru di era digital di masa sekarang, salah satunya adalah selebritas media sosial atau yang lebih dikenal dengan sebutan selebgram. Selebgram memanfaatkan platform seperti Instagram untuk membangun citra diri sekaligus menjadikannya sebagai media promosi berbagai produk maupun jasa, termasuk promosi berbayar (endorsement). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pidana yang dapat dikenakan kepada selebgram yang melakukan promosi terhadap situs judi online melalui media sosial, serta pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana ringan terhadap selebgram  dalam kasus Putusan Nomor 65/Pid.Sus/2024/PN Bir. Metode penelitian yang digunakan, yaitu yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan kasus. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu, selebgram dalam putusan tersebut dinilai telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU ITE, karena dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan serta membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang bermuatan perjudian melalui akun Instagram pribadinya. Meskipun peran selebgram bukan sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan perjudian, namun keterlibatannya dalam menyebarkan promosi situs judi online dianggap sebagai perbuatan yang turut mendukung keberlangsungan tindak pidana tersebut. Dalam amar putusan, terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 20 hari. Putusan ini sekaligus menunjukkan bahwa profesi selebgram tidak berada di luar jangkauan hukum pidana ketika melakukan pelanggaran. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah dan aparat penegak hukum meningkatkan sosialisasi mengenai regulasi digital, terutama terkait promosi produk dan jasa di media sosial. Edukasi hukum bagi pelaku industri digital penting untuk mencegah keterlibatan dalam aktivitas ilegal.
Meningkatkan SDM dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Handayani, Aminda Tri; Gultom, Ade Khairul Fuad; Panjaitan, Gadiez Salsabilla; Sajidah, Hanna; Detris, Mutiara; Sayidina, Aulia Qory
PEMA Vol. 5 No. 3 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i3.1663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sumber daya manusia dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gotong royong berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan sebagai bagian dari perilaku hidup sehat. Sebelum kegiatan gotong royong, tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan kebersihan hanya mencapai 30%, namun meningkat menjadi 80% setelah kegiatan berlangsung. Selain itu, terjadi perubahan perilaku positif, seperti pemilahan sampah dan pembersihan lingkungan secara rutin. Faktor keberhasilan meliputi pendekatan partisipatif dan edukasi yang relevan dengan kondisi lokal. Program ini tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan mengadakan tempat sampah disetiap jalan. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi dan kolaborasi komunitas dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.