Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Anak Usia Dini Melalui Metode Permainan Bisik Berantai Di TK Negeri Pembina Tanjung Morawa Tarigan, Melisa; Handayani, Aminda Tri
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 9, No 3: Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v9i3.48510

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan awal dalam pembentukan karakter dan sikap seorang anak, dibutuhkan pengetahuan dan strategi pembelajaran untuk menggali minat belajar pada anak. Salah satunya menggunakan metode permainan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode permainan bisik berantai untuk meningkatkan minat belajar pada anak usia dini. Minat belajar anak dilihat dari perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan keterlibatannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode permainan bisik berantai dapat meningkatkan minat belajar anak usia dini di TK Negeri Pembina Tanjung Morawa. Penelitian ini terdiri atas dua siklus yaitu siklus I dan siklus II pada setiap pertemuan peneliti melakukan tes hasil belajar terhadap anak untuk mengetahui peningkatan anak. Pada prasiklus nilai rata-rata anak adalah 37,81%, pada siklus I nilai rata-rata 63,75%. pada siklus II rata-rata 87,18% begitu juga persentase anak yang dikategorikan berkembang sangat baik dalam pembelajaran tiap siklusnya juga meningkat.
Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Ilmiah Dalam Pelajaran IPA Siregar, Shinta Marito; Putri, Elia; Silalahi, Beta Rapita; Handayani, Aminda Tri
JURIBMAS : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62712/juribmas.v4i1.487

Abstract

Sekolah SD Negeri 101874 Tumapatan Nibung sebagai mitra dalam pengabdian ini belum menerapkan dengan maksimal komunikasi ilmiah baik lisan maupun tulisan dalam proses pembelajaran IPA, disebabkan kurangnya pemahaman guru terkait proses pembelajaran aktif yang menekankan pada identifikasi, memecahkan masalah melalui analisis data dan berfikir kritis. Oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan kemampuan melalui PKM agar pembelajaran IPA dilaksanakan secara inquiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan terhadap 26 guru dalam bentuk project based learning, tim pengabdian sebagai pengajar sedangkan guru-guru sebagai peserta didik, dengan tahapan; (1) Start with the essential question; (2) Design a plan for the project; (3) Create a schedule; (4) Monitor the students and the progress of the project; (5) Asses the outcome; (6) Evaluate the experience. Hasil refleksi pada kegiatan yang dilakukan dengan penerapan langsung metode project based learning, 90% guru-guru semakin mudah memahami dan akan menerapkannya di kelas.
Pendampingan Bimbingan Dan Konseling Bagi Guru Sebagai Edukasi Pengentasan Masalah Peserta Didik Dalam Proses pembelajaran Saragih, Nurul Azmi; Handayani, Aminda Tri; Dewi, Ika Sandra; Putri Siregar, Macharani Adi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.5014

Abstract

Guidance and Counseling is part of education for a teacher to be able shape the character of students so they can have a personality that can overcome problems in their learning process individually. Nowadays, not only teachers who have a guidance and counseling major are allowed to carry out process of eliminating student problems, but subject teachers and homeroom teachers are required to be able carry out the general guidance process in the classroom, therefore it is important for a teacher to be able understand guidance and counseling in general as a form of providing motivation or alleviating problems for students when they experience difficulties while studying either in class, school or at home. The Madrasah where community service is carried out is one of places where it is necessary provide assistance regarding guidance and counseling for teachers as education to overcome problems for students in their learning process. The methods used start from process of managing permits, socialization, preparation and implementation/activities, presentation results and final evaluation. The results of community service carried out at this Madrasah showed an increase in understanding of guidance and counseling for teachers starting from pretest before material was given to after material was given.
Gambaran Kecanduan Smart Phone pada Mahasiswa PG PAUD FKIP UMN AW Medan Handayani, Aminda Tri; Saragih, Nurul Azmi; Sirait, Dahlia; Siregar, Shinta Marito
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 5, No 2: Juni 2025 Part 2
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v5i2.1077

Abstract

Perkembangan zaman yang kian berkembang , ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat banyak membawa perubahan dalam segala lapisan kehidupan masyarakat. Dan tak jarang juga  dengan berkembangnya teknologi seperti smart phone ini menyebabkan kecanduan di kalangan peserta didik khususnya mahasiswa. Dan tentunya hal ini menjadi suatu permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini Penelitian ini bertujuan mengetahui   gambaran penggunaan smart phone pada mahasiswa PG PAUD serta dampak yang ditimbulkan dari smart phone pada Mahasiswa Prodi PG PAUD Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UMN AW Medan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif . Hasil penelitian mahasiswa yang menggunakan smart phone (smart phone) sebagian besar dari mereka menggunakannya secara berlebihan dan tidak sesuai dengan porsinya sehingga ini akan lebih banyak menimbulkan dampak negatif dari pada dampak positifnya. Kesimpulan menunjukkan bahwa keadaan yang di hadapi di lingkungan belajar mengajar mahasiswa baik itu sarana prasana maupun sosial secara signifikan sangat   mempengaruhi   minat   dan   prestasi   belajar   mahasiswa,   terlihat   dari kemampuan smart phone yang dapat mengubah mood, minat, dan motivasi mahasiswa dalam segala aspek khususnya belajar mengajar baik itu di rumah maupun di lingkungan kampus. saran bagi subyek penelitian Harus bisa mengatur waktu antara bermain smart phone (smart phone) dengan aktivitas lainnya, Bagi orang tua Supaya orang tua lebih mengingatkan lagi kepada anaknya agar tidak bermain smart phone dan bagi peneliti selanjutnya supaya bisa menyempurnakan mengingat masih kurangnya dalam aspek-aspek kecanduan dan keterbatasan dalam penelitian.
Meningkatkan SDM dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Handayani, Aminda Tri; Gultom, Ade Khairul Fuad; Panjaitan, Gadiez Salsabilla; Sajidah, Hanna; Detris, Mutiara; Sayidina, Aulia Qory
PEMA Vol. 5 No. 3 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i3.1663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sumber daya manusia dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat terhadap kebersihan lingkungan di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gotong royong berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan sebagai bagian dari perilaku hidup sehat. Sebelum kegiatan gotong royong, tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan kebersihan hanya mencapai 30%, namun meningkat menjadi 80% setelah kegiatan berlangsung. Selain itu, terjadi perubahan perilaku positif, seperti pemilahan sampah dan pembersihan lingkungan secara rutin. Faktor keberhasilan meliputi pendekatan partisipatif dan edukasi yang relevan dengan kondisi lokal. Program ini tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan dengan mengadakan tempat sampah disetiap jalan. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi dan kolaborasi komunitas dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.