Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Pekerja dan Penggunaan APD dengan Keluhan Pernapasan Pada Pekerja Welding di PT. X Kota Batam Kafit, M.; Krismadies, Krismadies; Rindiani, Yolanda; Ferdiasmana, Chacha
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.33420

Abstract

Keluhan saluran pernafasan merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh setiap manusia. Banyak faktor penyebab terjadinya keluhan saluran pernafasan baik dipengaruhi faktor internal seperti umur, jenis kelamin, status merokok, penggunaan APD, lama tinggal, maupun faktor eksternal seperti paparan debu asap las/fumes. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional.. Sampel yang digunakan berjumlah 35 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang penulis buat disediakan pertanyaan tertutup dengan menggunakan data primer. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji statistik (chi square) menunjukan nilai p = 0,049, 0,027, 0,032, 0.021 berarti p value < nilai alpha (0,05), dengan demikian maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan tingkat ekonomi terhadap kelengkapan imunisasi dasar. Dengan demikian maka terdapat hubungan yang signifikan antara Karakteristik Pekerja Terhadap Keluhan Pernapasan Pada Pekerja Welding di PT. X Kota Batam.
Analisa Hubungan Shift Kerja Dengan Stres Kerja Dan Kelelahan Pada Perawat Rumah Sakit X Batam Tahun 2022 Krismadies, Krismadies; Maulina, Diina
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2478

Abstract

Pekerjaan perawat di bagian rawat inap mewajibkan mereka bekerja dengan sistim shift. Bergantian antara shift pagi, shift sore dan shift malam. Bekerja dengan sistim shift akan menyebabkan gangguan siklus sirkardian yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti kelelahan dan juga bisa menimbulkan stress kerja. Berdasarkan data dari penelitian didapat dilihat bahwa peasrson Chi-square dengan nilai Asymp.sig. sebesar 0,470 > dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan Kelelahan Kerja. Nilai chi square hitung adalah sebesar 42.58. nilai chi square tabel untuk df =40 pada signifikansi (a) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai maka chi square tabel adalah sebesar 55,75. Karena nilai chi square hitung 42,58 < chi square tabel 55,75, sehingga dapat di artikan bawha tidak ada hubungan antara shift kerja dengan stress kerja.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Lingkungan Kerja Karyawan PT.X Kota Batam Tahun 2024 Krismadies, Krismadies; Maulina, Diina
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1730

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kunci untuk mencegah Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja. Perilaku aman dan sehat dimulai dari pemahaman pekerja tentang pentingnya K3 di tempat kerja. Pengetahuan ini akan diikuti dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan standar K3 sehingga target untuk menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bisa dicapai. Data kunjungan rawat jalan pasien dari PT.X masih ditemukan beberapa kasus kecelakaan kerja sehingga penulis tergerak hatinya untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di PT.X berupa Upaya Peningkatan Pengetahunan K3 lingkungan Kerja. Pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan mengenai K3 Lingkungan Kerja. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan pretest dan post test. Hasil penelitian ditemukan peningkatan yang signifikan tingkat pengetahuan pekerja sesudah penyuluhan dilakukan. Sebelum penyuluhan tidak ada pekerja yang mempunyai nilai baik, hanya nilai sedang dan kurang. Setelah penyuluhan ditemukan 6 orang mendapat nilai baik. Nilai kurang juga berkurang dari 6 orang menjadi 4 orang. Bahkan ada pekerja yang mendapat nilai 100. Nilai rata rata juga meningkat sangat tinggi dimana sebelum penyuluhan diperoleh nilai rata rata 59,6 sedangkan sesudah penyuluhan diperoleh nilai rata rata 70,8. Terdapat peningkatan 11,2 poin.Peningkatan pengetahuan ini diharapkan bisa mengubah sikap dan perilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan standar K3 sehingga risiko timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bisa diturunkan.
Analisis Penerapan K3 Laboratorium Berdsarkan Permenkes No 43 Tahun 2013 Di Laboratorium RS X. Di Kota Batam Tahun 2024 martini, ayu; Ulla Amaliah, Rizqi; Krismadies, Krismadies
Journal Occupational Health Hygiene and Safety Vol. 3 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Health Science Udinus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/johhs.v3i1.11349

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Laboratorium ialah Segala kegiatan yang dilakukan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pasien, pendamping pasien, karyawan, dan pengunjung rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui standar penerapan K3 di Laboratorium Rumah Sakit X Kota Batam. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif (wawancara mendalam) dan tringulasi data . Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yaitu Direktur Rumah Sakit, Tim K3RS, Ka Laboratorium Rumah Sakit, Laboratorium analyst. Hasil penelitian ini adalah adanya komitmen dan kebijakan manajemen secara tertulis dan secara perencanaan terhadap standar penarapan K3 Sumber daya manusia, dana, sarana penunjang K3 di Laboratorium Rumah Sakit hanya saja belum terimplementasi sepenuhnya Dalam penerapan standar K3 di Laboratorium Rumah Sakit X sudah ada yang dijalankan, seperti kegiatan, prinsip ergonomi, kesehatan berkala, perilaku hidup bersih , pengelolaan peralatan medis aspek K3, pengelolaan limbah B3, pengendalian penyakit akibat kerja dan dan kecelakaan akibat kerja. Saran untuk manajemen rumah sakit tetap mempertahankan penerapan standar K3 yang sudah terlaksana dan bertambahnya program-program K3.
Analisa Hubungan Shift Kerja Dengan Stres Kerja Dan Kelelahan Pada Perawat Rumah Sakit X Batam Tahun 2022 Krismadies, Krismadies; Maulina, Diina
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2478

Abstract

Pekerjaan perawat di bagian rawat inap mewajibkan mereka bekerja dengan sistim shift. Bergantian antara shift pagi, shift sore dan shift malam. Bekerja dengan sistim shift akan menyebabkan gangguan siklus sirkardian yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti kelelahan dan juga bisa menimbulkan stress kerja. Berdasarkan data dari penelitian didapat dilihat bahwa peasrson Chi-square dengan nilai Asymp.sig. sebesar 0,470 > dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan Kelelahan Kerja. Nilai chi square hitung adalah sebesar 42.58. nilai chi square tabel untuk df =40 pada signifikansi (a) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai maka chi square tabel adalah sebesar 55,75. Karena nilai chi square hitung 42,58 < chi square tabel 55,75, sehingga dapat di artikan bawha tidak ada hubungan antara shift kerja dengan stress kerja.
Association of Ergonomic Risk Exposure with Cholesterol Levels in Workers Aged Over 40 Years at PT. X Electronics Manufacturing Batam, 2025 Maulina, Diina; Krismadies, Krismadies; Kartika Wijaya, Juhanda; Sarbiah, Andi; Rahmani, Ardhi Arsala
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 5 No 2 (2025): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v5i2.476

Abstract

Introduction: Elevated cholesterol levels among workers aged over 40 years constitute an important risk factor for cardiovascular disease. Work conditions with ergonomic risk exposures such as static postures, repetitive movements, and limited rest periods are presumed to contribute to disturbances in lipid metabolism. Objective: This study aimed to analyze the association between ergonomic risk exposure and cholesterol levels among older workers at PT. X Manufacturing Elektronik Batam. Method: A cross-sectional design was employed involving 173 respondents. Data were collected through ergonomic observations, questionnaires, and laboratory examinations of total cholesterol. Result and Discussion: Bivariate analysis using the Chi-square test revealed that workers with static postures had a higher prevalence of dyslipidemia (36.7%) compared to those with non-static postures (19.2%) (p=0.083). Workers with high repetitive movements also showed a higher prevalence of dyslipidemia (37.0%) compared to those with light–moderate repetition (18.5%) (p=0.063). Furthermore, workers with inadequate rest had a higher prevalence of dyslipidemia (57.1%) compared to those with adequate rest (31.8%) (p=0.143). Although the results were not statistically significant, the observed trends indicate a potential relationship between ergonomic risk factors and cholesterol levels. Conclusion: These findings provide an important foundation for future longitudinal studies and ergonomic interventions aimed at preventing metabolic disorders in the workplace