Pakan merupakan faktor esensial yang menentukan pertumbuhan dan efisiensi produksi dalam budidaya ikan. Pakan yang diformulasi tersusun dari berbagai bahan baku, baik hewani maupun nabati. Bahan nabati yang umumnya digunakan sebagai sumber protein dalam formulasi pakan ikan adalah tepung bungkil kedelai. Namun, tepung bungkil kedelai masih diimpor dari luar negeri. Oleh sebab itu, perlu alternatif bahan nabati yang dapat digunakan sebagai sumber protein untuk mensubstitusi tepung bungkil kedelai dalam formulasi pakan. Tepung daun Indigofera zollingeriana terbukti mampu mensubstitusi tepung bungkil kedelai pada beberapa jenis ikan, diantaranya ikan gurame, ikan lele, dan ikan tambakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik tepung daun I.zollingeriana dalam mensubstitusi tepung bungkil kedelai pada formulasi pakan ikan betok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu kombinasi tepung bungkil kedelai dan tepung daun I. zollingeriana dengan persentase berbeda dalam formulasi pakan ikan betok, yaitu 40%:0% (P0), 30%:10% (P1), 20%:20% (P2), dan 10%:30% (P3). Parameter yang diukur antara lain pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, rasio efisiensi protein, efisiensi pakan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung bungkil kedelai dengan tepung daun I. zollingeriana sebesar 50% (P2) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak 1,77 g, pertumbuhan panjang mutlak 1,01 cm, rasio efisiensi protein 1,57, efisiensi pakan 51,76%, dan kelangsungan hidup ikan betok sebesar 96,67%. Parameter kualitas air pada P2 meliputi suhu 26,6-29,8°C, pH 6,6-7,6, oksigen terlarut 4,4-5,8 mg L-1 dan amonia 0,04-0,10 mg L-1.