Aprilia, Marsela
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Siklus Penjualan dan Peluang Bisnis Ikan Hias di Kecamatan Kalidoni Kota Palembang Az Zahra, Shafira; Maya Sari, Adita; Maharani, Bela; Nurilah, Deavita; Aprilia, Marsela; Putri, Reka; Kusumawardhani, Widyaningtyas
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 10, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 “Revitalisasi Sumber Pangan N
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zahra SA, Sari AM, Maharani B, Nurilah D, Aprilia M, Putri R, Kusumawardhani W. 2022. Sales cycle and business opportunities of ornamental fish in Kalidoni District Palembang City. In:Herlinda S et al, (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 786-792. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya(UNSRI).Ornamental fish are used as one of the mainstays to beautify homes with very beautiful motifs, this can open up business opportunities and the sales cycle for ornamental fish. The purpose of this survey is to find out how the turnover or cycle of ornamental fish sales is and to find out how big the business opportunity for selling ornamental fish is in Kalidoni District, Palembang City. The method used in this survey is to directly interview ornamental fish business owners with data analyzed using SWOT analysis. The results showed that about 78% of the incoming fish supply came from outside the city. Shipping from outside the city greatly affects the existing supply of ornamental fish. Delivery of ornamental fish out of town ranged between 100-200 tails. The selling price of fish varies from the cheapest price of Rp. 2,000 and the most expensive price of around Rp. 200,000 to 300,000 per head. This ornamental fish business has a very large profit depending on the diversity of fish and the selling price. So, the ornamental fish business in Kalidoni District, Palembang city is profitable.
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN Indigofera zollingeriana SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG BUNGKIL KEDELAI PADA FORMULASI PAKAN IKAN BETOK (Anabas testudineus) Mukti, Retno Cahya; Yulisman, Yulisman; Sefrila, Marlin; Riswandi, Agung; Aprilia, Marsela
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 3 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.3.162-167

Abstract

Pakan merupakan faktor esensial yang menentukan pertumbuhan dan efisiensi produksi dalam budidaya ikan. Pakan yang diformulasi tersusun dari berbagai bahan baku, baik hewani maupun nabati. Bahan nabati yang umumnya digunakan sebagai sumber protein dalam formulasi pakan ikan adalah tepung bungkil kedelai. Namun, tepung bungkil kedelai masih diimpor dari luar negeri. Oleh sebab itu, perlu alternatif bahan nabati yang dapat digunakan sebagai sumber protein untuk mensubstitusi tepung bungkil kedelai dalam formulasi pakan. Tepung daun Indigofera zollingeriana terbukti mampu mensubstitusi tepung bungkil kedelai pada beberapa jenis ikan, diantaranya ikan gurame, ikan lele, dan ikan tambakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik tepung daun I.zollingeriana dalam mensubstitusi tepung bungkil kedelai pada formulasi pakan ikan betok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu kombinasi tepung bungkil kedelai dan tepung daun I. zollingeriana dengan persentase berbeda dalam formulasi pakan ikan betok, yaitu 40%:0% (P0), 30%:10% (P1), 20%:20% (P2), dan 10%:30% (P3). Parameter yang diukur antara lain pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, rasio efisiensi protein, efisiensi pakan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung bungkil kedelai dengan tepung daun I. zollingeriana sebesar 50% (P2) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak 1,77 g, pertumbuhan panjang mutlak 1,01 cm, rasio efisiensi protein 1,57, efisiensi pakan 51,76%, dan kelangsungan hidup ikan betok sebesar 96,67%. Parameter kualitas air pada P2 meliputi suhu 26,6-29,8°C, pH 6,6-7,6, oksigen terlarut 4,4-5,8 mg L-1 dan amonia 0,04-0,10 mg L-1.