Salah satu masalah kesehatan yang masih tinggi di Indonesia adalah gizi pada balita. Gizi adalah salah satu elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Masalah gizi kurang ataupun gizi lebih masih menjadi tantangan dalam perbaikan kesehatan masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena balita merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap kelainan gizi.. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari balita di Posyandu Lowolabo berjumlah 36 orang dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 36 orang responden. Berdasarkan hasil pengisisan kuesioner dari 36 responden didapatkan ibu balita yang berpengetahuan baik berjumlah 35 responden (97, 2%), sikap ibu balita yang positif berjumlah 33 responen (91, 7%) dan untuk tindakan ibu balita yang mendukung sebanyak 29 responden (80, 6%).Berdasarkan hasil penelitian didapatkan presentasi terbanyak adalah ibu di Posyandu Lowolabo yang memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebnayak 35 responden (97, 2%), sikap yang positif yaitu sebanyak 33 responden (91, 7%) dan tindakan yang mendukung sebanyak 29 responden (80, 6%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan kepada tempat penelitian agar bisa mempertahankan kondisi yang telah dicapai berkaitan dengan pengetahuan sikap dan tindakan ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada anak balitanya, karena status gizi anak balita sangat bergantung cara ibu menyiapkan makanan gizi seimbang bagi anak balitanya.