Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Wanprestasi Dan Akibat Hukumnya Dalam Putusan Perkara Jakarta Pusat Nomor 335/Pdt.G/2008/Pn.Jkt.Pst Widiasari, Pipit; Martia, Vivi; Sari, Ayu Permata; Rohmatino, Hasan Akmal
Diponegoro Private Law Review Vol 7, No 1 (2023): DPLR
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanprestasi memiliki arti bahwa belum tercapainya suatu prestasi atau kewajiban di dalam perjanjian. Dimana salah satu pihak berprestasi buruk, karena tidak memenuhi atau lalai dalam melaksanakan kewajiban seperti yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dengan debitur. Hal tersebut dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. Jenis metode penelitian ini yaitu yuridis normatif, hal tersebut di karena penelitian mengkaji putusan pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 335/PDT.G/2008/PN.JKT.PST dalam perkara perdata dalam tingkat kasasi mengenai wanprestasi. Adapun yang dikaji penelitian ini yaitu putusan hakim dimana putusannya menerima dan mengabulkan gugatan dari penggugat yaitu: Perseroan Terbatas GMF dan menghukum tergugat yaitu: Perseroan Terbatas Metro Batavia untuk membayar hutang terhadap penggugat sejumlah USD 1.191.615,02 sesuai dengan invoice no.1 sampai no.29. Disamping itu tergugat juga dihukum agar mengganti kerugian yang diderita penggugat sebesar USD 200.000.000,00 serta dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul.Kata Kunci: Wanprestasi, Sita Jaminan, Putusan
Bonafides: Tinjauan Asas Iktikad Baik Terhadap Kewajiban Debitur Mengembalikan Prestasi kepada Pinjaman Online Ilegal Hasanah, Nur; Suanti, Elvana Akar Yoga Elsisi; Widiasari, Pipit; Martia, Vivi; Sari, Ayu Permata
Diponegoro Private Law Review Vol 8, No 2 (2024): DPLR
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinjaman online ilegal telah menjadi permasalahan serius di Indonesia, dengan dampak negatif yang signifikan terhadap masyarakat. Meskipun praktik ini ilegal, debitur tetap memiliki kewajiban hukum untuk membayar pinjaman sesuai perjanjian. Namun, asas iktikad baik menjadi faktor penting dalam memahami kewajiban moral debitur, karena menekankan pentingnya bertindak dengan integritas dan tanpa niat merugikan pihak lain dalam setiap tindakan hukum. Fenomena ini menciptakan korelasi yang menarik antara asas iktikad baik dan kewajiban debitur dalam mengembalikan prestasi pinjaman online ilegal. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk mengatur perusahaan fintech dan pinjaman online dengan lebih ketat.Kata Kunci:Pinjaman Online, Debitur, Iktikad Baik,Bonafides 
Penerapan Prinsip Hakim Pasif dan Aktif dalam Proses Pembuktian Hukum Acara Perdata Ayu Afrilia, Niken; Ahlakul Karimah, Latifah; Widiasari, Pipit; Zora Rafi’, Berlian
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS-OKTOBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4.2295

Abstract

The quality and fairness of the decisions made are greatly influenced by the role of the judge in the process of evidence in civil procedural law. This article discusses the application of active and passive judge principles in the evidentiary process and their implications for civil rulings. The issues raised include how judges play a role in applying both principles and how this affects the quality and fairness of their decisions. The research method used is normative juridical or doctrinal research, which emphasizes the analysis of relevant legal norms. The results of the discussion indicate that judges must be able to balance their active and passive roles in various stages of the trial, including mediation, providing advice and assistance, the questioning stage, evidence presentation, and the pronouncement of verdicts. The application of active and passive judge principles appropriately has been proven to positively influence the achievement of substantive justice in civil rulings. Therefore, a deep understanding of these two principles is essential for judges in their efforts to achieve fair and effective justice.