Junaedi, Erik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Masuknya Tokoh Agama Dan Pesantren Dalam Politik Praktis Serta Dampak Terhadap Pandangan Masyarakat Junaedi, Erik; Fahkrurrazi; Junaidi, Erik; Kiram, Syaiful
JURNAL TAPIS Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/xq3xjb60

Abstract

The 2024 General Election shows the politicization of religious roles and the fragmentation of spiritual authority in large religious organizations such as Nahdlatul Ulama. This study aims to analyze the pattern of public perception of the involvement of religious figures in practical politics in the 2024 General Election and examine its impact on religious legitimacy and social cohesion in Indonesia. The research method uses a qualitative descriptive approach through library research with qualitative content analysis and thematic analysis of 127 selected sources covering laws and regulations, indexed academic publications (2014-2024), and official documentation of religious organizations. That the involvement of religious figures in practical politics is driven by multidimensional motivations that include normative aspects (application of Islamic values ​​in public policy), instrumental (access to political resources), and expressive (expression of religious identity in the public sphere). The political strategies implemented show the adaptation of religious traditions to modern political technology through lectures, political party coalitions, and the use of social media. The impact of involvement is ambivalent: positive in increasing political participation and strengthening moral values ​​in politics, but negative in creating the politicization of religion and social fragmentation. Variations in involvement patterns show different regional characteristics, ranging from accommodative patterns in East Java, integrative in West Java, to patron-client systems in Madura.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Budaya Baca Al Quran Di SMP Al Furqan Madrasatul Quran Tebuireng Jombang Junaedi, Erik; Falah, Moh. Syamsul
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 2 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i2.4968

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan budaya baca Alquran di SMP Al Furqan Madrasatul Quran Tebuireng Jombang. Dalam hal ini, masalah yang dihadapi adalah Bagaimana seharusnya kepala sekolah menangani dan mendorong siswa peningkatan budaya baca Alquran di SMP Al Furqan Madrasatul Quran Tebuireng Jombang sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kepemimpinan kepala Sekolah dalam meningkatkan budaya baca Alquran, gaya Kepemimpinan Kepala sekolah, serta kendala- kendala dalam peningkatan budaya baca Alquran di SMP Al Furqan Madrasatul Quran Tebuireng Jombang. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data yang berasal dari respon kepala sekolah diperoleh melalui analisis data. Sedangkan penyerapan data dilakukan melalui pengamatan dan triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan sumber. Kesimpulan penelitian ini, kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan budaya baca Alquran di SMP Al Furqan Madrasatul Quran Tebuireng Jombang selaku kepala sekolah dan juga Sebagai seorang pemimpin, ia senantiasa mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengimplementasikan ide-ide baru sesuai dengan visi dan misi sekolah. Wawancara kepala sekolah melakukan beberapa hal dalam membaca Alquran yaitu kepribadian, kemampuan memberi arahan, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mengambil tindakan, dan kemampuan komunikasi yang baik bersama para guru dan bagaimana beliau membangun kepemimpinan demokratis berbasis kekeluargaan, agar para guru dapat menyalurkan ide kreatifnya kepada kepala sekolah tanpa rasa canggung demi kemajuan serta tercapainya visi dan misi sekolah.