p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Alam, Rizki Robbi Rahman
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Prediksi Jumlah Korban Terdampak Genangan Akibat Simulasi Keruntuhan Bendungan Jatibarang Kota Semarang Menggunakan InaSAFE Wardana, Yoszy Kusuma; Aziz, Siti Kamilia; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.143471

Abstract

Banjir akibat bendungan memiliki daya rusak yang besar pada area hilir bendungan terkhususnya pada area hilir yang padat penduduk. Mayoritas area hilir Bendungan Jatibarang merupakan wilayah pemukiman yang pada penduduk. Maka diperlukan manajemen penanggulangan bencana khususnya terhadap penduduk yang terdampak. 183 ribu penduduk terdampak akibat keruntuhan Bendungan Jatibarang, dengan 11,1 ribu penduduk harus dipindahkan berdasarkan analisis InaSAFE. Tingkat bahaya pada area hilir bendungan berada pada tingkat bahaya sangat tinggi berdasarkan klasifikasi bahaya PUPR, sedangkan menurut Peraturan Kepala BNPB No. 02 Tahun 2012 area hilir memiliki risiko tinggi. Lokasi pengungsian terbagi menjadi dua zona yaitu zona barat dan zona timur, zona barat berada pada sisi barat Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) dan zona timur berada pada sisi timur Sungai Banjir Kanal Barat (BKB). Pembagian zona tersebut demi alasan kemananan berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No. 7 Tahun 2008. Jalur evakuasi yang menghubungkan titik awal dan lokasi pengsungsian merupakan rute tercepat dengan menggunakan jalan primer, sekunder, dan lokal.
Kajian Hidraulika Pelimpah Gergaji di Bendung Gandong Kerik Kabupaten Magetan Lativa, Dika Khulashotul; Sa’ud, Ismail; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.143709

Abstract

Mercu karet di Bendung Gandong Kerik sobek. Oleh karena itu, dilakukan penggantian bendung karet menjadi bendung tetap dengan pelimpah gergaji. Perubahan tipe pelimpah menyebabkan perubahan hidraulika aliran. Maka kajian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh desain pelimpah gergaji terhadap aspek hidraulika aliran agar aman untuk hulu-hilir, memenuhi kebutuhan irigasi, dan memper-kecil pembongkaran konstruksi eksisting. Pelimpah gergaji didesain dengan tinggi mercu (P) 1,2m dan tinggi muka air (H) 0,75 m. Pelimpah gergaji dibangun dengan membongkar ter-junan 1 pada konstruksi eksisting, sedangkan lantai transisi dan terjunan 2 dipertahankan. Aliran yang jatuh melalui pelimpah gergaji terjun pada jarak 6,65 m dengan Fr = 5,34. Profil muka air yang melalui ujung gigi depan pelimpah gergaji membentuk muka air yang tinggi di ujung lantai transisi sehingga muka air lanjutannya seakan-akan menerus ke loncatan hidraulik di hilir. Sedangkan profil muka air yang melalui ujung gigi belakang membentuk muka air yang kecil sehingga profil muka air lanjutannya mengalir ke arah kolam olak mengikuti geometri bendung (terjunan 2). Profil muka air di ujung terjunan 2 membentuk Fr = 4,96, V = 12,49 m/detik, y_2 = 4,22 m, y_2^' = 3,78 m. Pola loncatan hilir adalah y_2^'
Alternatif Kajian Hidraulis dan Stabilitas Tipe Bangunan Pelimpah pada Studi Kasus Bendungan Jlantah, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Affendi, Aviar Yusuf; Sa'ud, Ismail; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.143846

Abstract

Analisis pada bangunan pelimpah perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan pelimpah. Analisis yang perlu dilakukan adalah analisis hidraulis dan stabilitas. Dua aspek tersebut berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Analisis hidraulis bangunan pelimpah perlu dicek untuk mengetahui perilaku aliran dan syarat-syarat pada masing-masing bagian bangunan pelimpah, seperti kondisi kecepatan aliran, tinggi muka air, angka froude, analisis terhadap kavitasi, aliran getar, aliran silang, dan potensi gerusan lokal. Sedangkan pada analisis stabilitas bangunan pelimpah perlu dicek kondisi stabilitas terhadap guling, geser, rembesan, dan eksentrisitas. Hasil analisis hidraulis bangunan pelimpah, pada saluran transisi didapatkan hasil analisis bahwa saluran transisi tidak memenuhi kriteria karena terjadi aliran silang, maka diperlukan sebuah alternatif desain untuk mengatasi hal tersebut. Alternatif yang dilakukan yaitu dengan memperbesar sudut penyempitan pada saluran transisi dari yang sebelumnya 16,72° menjadi 12,5°. Dari hasil analisis pada saluran transisi alternatif, didapatkan bahwa saluran transisi aman terhadap aliran silang. Sedangkan pada saluran pengarah, pelimpah, saluran peluncur, kolam olak, dan escape channel sudah memenuhi kriteria kajian hidraulis. Pada simulasi aliran menggunakan Ansys, aliran bangunan pelimpah alternatif lebih stabil dan memenuhi kriteria kajian hidraulis dibandingkan kondisi eksisting. Dan hasil analisis stabilitas pelimpah didapatkan hasil nilai safety factor sudah memenuhi syarat stabilitas terhadap rembesan, guling, geser, dan eksentrisitas.
Pemilihan Tipe Saluran Pelimpah (Spillway) pada Bendungan Bagong Trenggalek Fauziyah, Lana; Kuntjoro, Kuntjoro; Alam, Rizki Robbi Rahman
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.144281

Abstract

Sungai Bagong merupakan salah satu Sub-DAS Ngerowo-Ngasinan yang terletak di DAS Brantas. Sungai Bagong melintasi kecamatan Bendungan dan memiliki luas DAS sebesar 85,49 km2 dengan panjang sungai mencapai 20,44 km. Bendungan Bagong memiliki luas Daerah Tampungan Air (DTA) 39,95 km2 serta kemampuan mereduksi banjir yang dimiliki sebesar 18% dari inflow. Selain itu, Bendungan Bagong memiliki tampungan waduk sebesar 17,4 x 106 m3. Pelimpah adalah bangunan penting dalam bendungan, berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dari hulu ke hilir bendungan dan menjaga ketinggian air tetap dalam batas aman. Penelitian ini mengambil topik pemilihan tipe saluran pelimpah dengan 2 tipe yaitu overflow spillway dan side channel spillway. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis hidrologi, analisis hidrolis dan stabilitas bangunan pelimpah. Hasil analisis pada perhitungan Hidrolis dan Stabilitas, didapatkan hasil pemilihan tipe saluran pelimpah yang tepat pada Bendungan Bagong adalah Tipe Overflow Spillway lebar pelimpah 30 m dengan puncak pelimpah pada elevasi +325,00 serta tinggi maindam pada elevasi +330,00. Hasil penelusuran banjir didapatkan debit keluaran (outflow) Q1000Th = 210,350 m3/dt pada elevasi +326,968 dengan tinggi muka air 1,97 m, dan QPMF = 410,381 m3/dt pada elevasi +328,084 dengan tinggi muka air 3,08 m. Hasil analisis hidrolis tipe overflow spillway pada saluran pengarah dan pelimpah didapat kecepatan aliran tertinggi sebesar 18,1 m/dt dengan nilai Fr 6,6 < 9 (Super Kritis), sedangkan untuk saluran peluncur kecepatan aliran tertinggi terdapat pada peluncur 3 pada kala ulang QPMF sebesar 18,1 m/dt dengan nilai Fr 6,3 (Super Kritis). Dari hasil perhitungan pada kolam olak dengan kala ulang Q1000 terjadi loncatan air sepanjang 9,640 m dengan jenis loncatan tetap, sedangkan untuk QPMF terjadi loncatan air sepanjang 17,109 m dengan jenis loncatan tetap. Berdasarkan analisis stabilitas terhadap rembesan, geser dan guling menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan.