Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKULTURASI BUDAYA ETNIS TIONGHOA MUSLIM DI MASJID MUHAMMAD CHENG HOO SURABAYA Steffi, Steffi
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 2 No 1 (2018): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.933 KB)

Abstract

Perkembangan globalisasi memberikan dampak pada perkembangan suatu budaya dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan budaya memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi faktor ekonomi dan social dalam suatu negara. Dengan adanya perkembangan budaya dalam suatu negara, dapat menambah pengetahuan masyarakat dan keinginan untuk mengenal lebih jauh suatu budaya tersebut. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengenal lebih jauh lagi terhadap perkembangan budaya etnis Tionghoa Muslim di Indonesia. Melalui hasil wawancara dan studi pustaka yang didapatkan penulis, bahwa perkembangan budaya etnis Tionghoa Muslim banyak memberikan dampak positif terhadap masyarakat lainnya contohnya yaitu adanya pembauran adat istiadat antara etnis Tionghoa dengan agama Muslim, dapat saling berkomunikasi dengan baik dan terarah antar masyarakat, adanya pembauran dengan tidak membedakan agama dan etnis, sikap toleransi terhadap perkembangan masyarakat serta menjalin persahabatan, kerukunan dan perdamaian. Penulis membahas tentang Akulturasi Budaya Etnis Tionghoa Muslim di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, agar lebih jauh mengenal budaya etnis Tionghoa Muslim. Semoga dengan penulisan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia dengan adanya Akulturasi Budaya Etnis Tionghoa Muslim di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya yang unik dan beraneka ragam.
Effect Effect of Moringa Leaves (Moringa oleifera) on Fasting Blood Sugar Levels in Prediabetes Steffi, Steffi; Rahardjo, Theresia Monica; Suryawan, Aloysius
Bahasa Indonesia Vol 23 No 3 (2024): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v23i3.5576

Abstract

Pendahuluan: Prediabetes merupakan fase awal dari Diabetes Melitus tipe 2 (DM2). Dalam setahun, sekitar 5-10% pasien prediabetes akan berlanjut menjadi Diabetes Melitus tipe 2. Daun kelor memiliki potensi dalam mengontrol kadar gula darah, khususnya sebagai terapi tambahan alami dalam pencegahan dan terapi Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak daun kelor terhadap kadar gula darah puasa pada individu dengan prediabetes Metode: Penelitian ini menggunakan desain randomized controlled trial (RCT). Pengambilan sampel dilakukan di sebuah klinik di Bekasi secara consecutive sampling, dengan 88 subjek yang memenuhi kriteria: prediabetes, usia 25-55 tahun, tidak menggunakan ADO dan insulin minimal 3 bulan sebelum penelitian, serta tidak sedang hamil dan menyusui. Subjek dibagi menjadi dua bagian kelompok yaitu: kelompok perlakuan (MO) yang mendapat kapsul daun kelor 2.400 mg/hari (n=45) dan kelompok kontrol (PLC) yang mendapat kapsul plasebo (n=43) selama 50 hari. Pemeriksaan kadar gula darah puasa dilakukan setiap 3 hari, dan data dianalisis menggunakan uji T-test tidak berpasangan dan Mann-Whitney (α=0,05) Hasil: Terdapat perubahan yang bermakna dari rerata nilai kadar gula darah puasa pada kelompok perlakuan secara signifikan p <0.001 yaitu setelah 38 hari perlakuan. Simpulan: Pemberian daun kelor selama 38 hari memengaruhi kadar gula darah puasa pasien prediabetes (p=0.001).