Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL UBINAN PADI BERDASARKAN PEMBAGIAN WILAYAH DI KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2023 Salfiana, Salfiana; Surianti, Surianti; Khalik, Abdul; Anas, Fauziah; Inayah, Astrina Nur; Nurwidah, Andi; Hasanuddin, Fenny
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v7i1.5159

Abstract

Ubinan merupakan salah satu cara untuk memperoleh data produktivitas suatu tanaman. Data produktivitas ubinan biasanya digunakan untuk memberikan potensi hasil tanaman dari suatu luasan tertentu. Pada ilmu statistika, ubinan merupakan sampel/contoh. Pendekatan untuk memperoleh nilai produktivitas pertanian adalah dengan Survei Ubinan. Survei ubinan digunakan untuk memperkirakan produksi yang dihasilkan oleh lahan sawah 1 hektar. Survei ubinan ini mengambil sampel plot seluas 2,5 m x 2,5 m secara acak dengan metode statistik tertentu. Data produktivitas hasil ubinan banyak digunakan baik oleh peneliti/pengkaji atau Badan/Instansi yang bertugas mengumpulkan data produktivitas terutama tanaman padi. Di Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang telah dilakukan pengambilan 17 sampel ubinan padi di tiga desa yaitu Desa Bulo, Bulo Timoreng dan Timoreng Panua yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang produksi tanaman padi yang akurat. Berdasarkan data hasil pengambilan sampel ubinan padi di Kecamatan Panca Rijang menunjukkan berat ubinan tertinggi terdapat di Desa Bulo dengan berat ubinan 5.625 kg, sedangkan berat ubinan terendah terdapat pada Desa Bulo dengan berat ubinan 2.390 kg.  Dari 17 sampel plot ubinan padi di Kecamatan Panca Rijang, dapat dilihat rata-rata produktivitas hasil ubinan yang dihasilkan yakni sebesar 4.827 kg. Berdasarkan hasil pengambilan sample ubinan padi di tiga desa tersebut dapat dilakukan kegiatan evaluasi bersama untuk perbaikan usahatani yang akan datang.
Analisis Kandungan Kalsium Pada Tapai Pisang Mas (Musa acuminata L.) Dengan Variasi Jenis Ragi Fermentasi Anas, Fauziah; Rukmelia, Rukmelia; Nurwidah, Andi
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 7 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gatj.v0i0.3769

Abstract

Pisang mas di Kabupaten Sidenreng Rappang belum dimanfaatkan sebagai produk olahan makanan karena biasanya pisang mas hanya dikonsumsi langsung tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Pisang Mas merupakan buah yang mengandung kalsium cukup tinggi yakni 61,48 mg. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi jenis ragi fermentasi (ragi kering dan ragi basah) terhadap kadar kalsium, rendemen dan kadar pH tapai pisang mas. Penelitian ini dilakukan dengan membuat tapai pisang mas dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Masing-masing faktor menggunakan 3 perlakuan. Faktor pertama adalah penambahan  ragi kering (A) dengan dosis ragi yang berbeda yaitu (A1: 0,5 gram, A2: 1 gram, A3: 1,5 gram). Faktor kedua adalah penambahan ragi basah (B) dengan dosis ragi yang berbeda yaitu (B1: 0,5 gram, B2: 1 gram, B3: 1,5 gram). Berdasarkan faktor  terbentuk 6 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ragi kering dan ragi basah tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar kalsium, kadar rendemen dan kadar ph. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa kadar kalsium terbaik terdapat pada perlakuan A1 jenis ragi kering konsentrasi ragi 0,5 gram (126,333). Kadar rendemen terbaik terdapat pada perlakuan A2 jenis ragi kering konsentrasi ragi 1 gram (93,72). pH akhir yang dihasilkan tapai pisang mas yaitu pH 5, dan rentang  pH tersebut bersifat asam. Perlakuan terbaik tapai pisang mas  didapatkan pada perlakuan jenis ragi kering dengan konsentrasi ragi 0,5 gram dan 1 gram.Mas bananas in Sidenreng Rappang Regency have not been used as a processed food product because usually mas bananas are only consumed directly without any further processing. Banana Mas is a fruit that contains quite high calcium, namely 61.48 mg. So the aim of this research is to determine the effect of various types of fermentation yeast (dry yeast and wet yeast) on calcium levels, yield and pH levels of golden banana tapai. This research was carried out by making tapai banana mas in a completely randomized design (CRD) with 2 treatment factors. Each factor uses 3 treatments. The first factor is the addition of dry yeast (A) with different yeast doses, namely (A1: 0.5 grams, A2: 1 gram, A3: 1.5 grams). The second factor is the addition of wet yeast (B) with different yeast doses, namely (B1: 0.5 grams, B2: 1 gram, B3: 1.5 grams). Based on the factors, 6 treatments were formed with 3 repetitions. The research results showed that giving dry yeast and wet yeast did not have a real effect on calcium levels, yield levels and pH levels. Based on the results of the analysis that was carried out, it was found that the best calcium levels were found in the A1 type of dry yeast treatment with a yeast concentration of 0.5 grams (126.333). The best yield level was found in treatment A2 type of dry yeast with a yeast concentration of 1 gram (93.72). The final pH produced by banana mas tapai is pH 5, and this pH range is acidic. The best treatment for golden banana tapai was obtained from dry yeast treatment with a yeast concentration of 0.5 grams and 1 gram.