Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pemanfaatan Buah Pepaya California Dalam Modifikasi Pembuatan Kue Bolu Di Desa Carawali Kabupaten Sidrap Rukmelia Rukmelia; Iranita Haryono; Astrini Padapi; Astrina Nur Inayah; Rifni Nikmat Syarifuddin; Damayanti Trisnasari
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1235

Abstract

Carawali village is an agro-tourism village with wide stretches of rice fields. Seeing this potential, businesses need to optimize their land resources and produce high productivity. California papaya fruit (Carica papaya L) is one type of fruit that has a high selling value. The potential for California papaya is large enough to be developed to increase the amount of public consumption so that it will have an impact on economic growth in the area. Besides having a high selling value, California papaya also has many benefits. Processed papaya products need to be developed so that papaya farmers can also become processors of papaya products, so that their level of economic welfare increases. One of the processed papaya products that can be developed is unyil cake and jam. The research method includes counseling on California papaya business opportunities and training on making unyil cakes and papaya jam. This counseling and training provides a new understanding for the Carawali village community in developing businesses that can provide additional income
Pengaruh Penambahan Garam pada Pembuatan Krim Santan Astrina Nur Inayah; Asriani Laboko; Muh. Muammar Bagu
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 2 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v2i2.798

Abstract

Santan kelapa adalah cairan putih yang dihasilkan dari daging kelapa yang diparut kemudian diperas setelah ditambahkan air. Tujuan penelitian untuk mengetahui fisikokimia pada pada krim santan dan untuk menghasilkan sifat fisik organoleptik krim santan yang berkualitas. Penelitian dilakukan dengan 4 percobaan dengan 3 kali ulangan. perlakuan yang dimaksud adalah penambahan garam yaitu 0 g, 15 g, 20 g dan 25 g. parameter pengamatan adalah rendemen, kadar protein, kadar lemak dan organoleptik yang meliputi (aroma, warna dan tekstur). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat sangat nyata maka dilakukan uji lanjut BNJ pada tafaf 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan garam dapat menurunkan rendemen, kadar protein dan mengalami peningkatan pada kadar lemak. Tingkat kesukaan terhadap aroma, warna dan tekstur yang paling disukai panelis perlakuan penambahan garam 20 g (T2).
Fermentasi Kombucha dengan Penambahan Kayu Manis dan Cengkeh sebagai Alternatif Minuman Fungsional Rukmelia Rukmelia; Astrina Nur Inayah; Jumarni Jumarni
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 11 No 3 (2023): September
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2023.v11.i03.p15

Abstract

Kombucha is a fermented drink that has a distinctive taste and flavor, which is a blend of sour, sweet and slightly carbonated. Has very good benefits for health. Contains polyphenols, making this drink a functional drink that acts as an antioxidant. One of the factors that influence the fermentation process in kombucha tea is sugar. In kombucha fermentation, sugar is used as a carbon source. The addition of spices to making kombucha is an innovation in order to produce drinks with excellent nutritional value, and can be an alternative to functional drinks. Spices that can be used to add to kombucha tea are cinnamon and cloves. This study used a completely randomized design with 2 factors. Each factor used 3 treatments with 3 replications. The variables observed were the degree of acidity (pH), the hedonic test (color, flavor and taste). Different sugar concentrations in kombucha tea with the addition of cinnamon and cloves have a significant effect on the degree of acidity (pH), the hedonic test in terms of flavor, color and taste. The results showed that the panelists preferred kombucha tea with the addition of cloves compared to the addition of cinnamon. Key words : Fermentation, Kombucha, Cinnamon, Clove, Sugar Kombucha merupakan minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa dan aroma yang khas yaitu paduan asam, manis dan sedikit berkarbonasi. Mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Mengandung polyphenol, membuat minuman ini sebagai minuman fungsional yang bersifat sebagai antioksidan. Salah faktor yang mempengaruhi proses fermentasi pada minuman teh kombucha adalah gula. Dalam fermentasi kombucha, gula digunakan sebagai sumber karbon. Penambahan rempah pada pembuatan kombucha merupakan sebuah inovasi dalam rangka mewujudkan produksi minuman dengan nilai gizi yang sangat baik, dan bisa menjadi alternatif minuman fungsional. Rempah yang bisa digunakan dalam penambahan the kombucha adalah kayu manis dan cengkeh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor. Masing-masing faktor menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah derajat keasaman (pH), uji hedonik (warna, aroma dan rasa). Konsentrasi gula yang berbeda-beda pada teh kombucha dengan penamabahan kayu manis dan cengkeh berpengaruh nyata terhadap derajat keasaman (pH), uji hedonik dari segi aroma, warna dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan panelis lebih menyukai teh kombucha dengan penambahan cengkeh dibandingkan dengan penambahan kayu manis. Kata kunci : Fermentasi, Kombucha, Kayu Manis, Cengkeh, Gula
Pengaruh Substitusi Tepung Kulit Pisang Kepok terhadap Pembuatan Cupcake: The Effect of Kepok Banana Skin Flour Substitution on Cupcake Making Isiming, Mulyansyah; Nurul Qisti; Rukmelia, Rukmelia; Astrina Nur Inayah
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 2 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i2.2724

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kulit pisang kepok pada pembuatan cupcake yang terbaik ditinjau dari uji kimia meliputi kadar rendemen, kadar air, dan kadar serat. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan 3 pengulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah substitusi tepung terigu: tepung kulit pisang yaitu A0 (kontrol) (100%:0%), A1 (95%:5%), A2 (90%:10%), A3 (85%:15%). Parameter yang diamati meliputi kadar rendemen, kadar air, dan kadar serat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila ada beda nyata dipakai uji lanjut Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar serat. Kadar rendemen tertinggi pada A3 93,33%, kadar air tertinggi pada A0 14,54%, kadar serat tertinggi pada A2 0,91%. This study aims to determine the effect of substitution of kepok banana peel flour on the best cupcake making in terms of chemical tests including yield, water content, and fiber content. This research was conducted with 4 treatments 3 repetitions. The treatment in question is the substitution of wheat flour: banana peel flour namely A0 (control) (100%:0%), A1 (95%:5%), A2 (90%:10%), A3 (85%:15%) . Parameters observed included yield, water content, and fiber content. This study used a Completely Randomized Design (CRD). If there was a significant difference, Duncan's follow-up test was used. The results of this study indicate that the substitution of kepok banana peel flour has a significant effect on water content and fiber content. The highest yield content was in A3 93.33%, the highest water content was in A0 14.54%, the highest fiber content was in A2 0.91%.
Teknik Pengambilan Ubinan dalam Rangka Meningkatkan Hasil Produksi Pertanian di Kecamatan Panca Rijang: Technique Tiles Taken in the Frame Work of Increasing Agricultural Production in Panca Rijang District Astrina Nur Inayah; Mudasirah, Mudasirah; Salfiana, Salfiana; Asmuliani R
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.2747

Abstract

Peningkatan produksi pertanian di kawasan Panca Rijang lebih difokuskan pada peningkatan produktivitas dibandingkan peningkatan luas lahan. Pemerintah daerah menggunakan metode yang disebut ubinan saat menghitung hasil panen padi. Output ubinan menentukan produktivitas keseluruhan. Pemahaman tentang variabel-variabel yang mempengaruhi hasil padi dapat digunakan dalam perencanaan dan evaluasi program pembangunan pertanian daerah untuk lebih meningkatkan produksi pertanian. Pelaksanaan teknik ubinan ini dilakukan di Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang, pada bulan Maret - April 2023. Luas panen penghitungannya menggunakan metode Survei Kerangka Sampel Area (KSA) yang akurasi data dan ketepatannya teruji. Sedangkan produktivitas diperoleh dari survey ubinan. Dimana metode pengukuran perkiraan hasil padi melalui petak berukuran 2,5x2,5m2, dilanjutkan dengan pengukuran dan penimbangan. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar penentuan rendemen 1 Ha. Pengambilan ubinan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perkiraan hasil produksi tanaman di areal 1 Ha. Memuat data hasil pengambilan ubinan padi menunjukkan berat ubinan tertinggi di Desa Bulo dengan berat ubinan 5,625kg. Rata-rata produktivitas hasil ubinan sebesar 4,827 kg. Komposisi faktor produksi yang menjadi obyek pengambilan ubinan diatas perlu dilakukan perubahan agar terjadi peningkatan hasil. Beberapa faktor yang diamati dalam pengambilan ubinan ini yang mempengaruhi hasil padi adalah jumlah rumpun, jumlah bibit, jumlah pupuk kimia, pestisida, dan ada tidaknya serangan hama atau penyakit. Increasing agricultural production in the Panca Rijang Region is more focused on increasing productivity than increasing land area. Local governments in calculating rice crop production use a method known as ubinan. They yield of rice crop determines the overall level of production. An understanding of the variables that affect rice yields can be used in planning and evaluating regional agricultural development programs to further increase agricultural production. The implementation of this technique was carried out in Bulo Village, Panca Rijang District, in March-April 2023. The harvested area is calculated using the Area Sampling Survey (KSA) method whose data accuracy and precision are tested. While productivity is obtained from tile surveys. Where is the method of measuring estimated rice yields through plots measuring 2.5x2.5m2, followed by measurement and weighing. These results can be used as a basis for determining the yield of 1 Ha. The purpose of this yam sampling is to determine the estimated yield of crop production in an area of I Ha. Loading data from rice crop collection shows the highest yam weight in Bulo Village with a yam weight of 5.625 kg. The average productivity of rice crop yield is 4,827 kg. The composition of the production factors that are the object of taking rice crop above needs to be changed so that there is an increase in yield. Some of the factors observed in the intake of rice crop that affect rice yield are the number of clumps, the number of seedlings, the amount of chemical fertilizers, pesticides, and the presence or absence of pest ordisease attacks.
Kandungan β-Karoten Tepung Wortel (Daucus carota L.) pada Pembuatan Pasta Coklat Sebagai Isian Kue Baruasa: Β-Carotene Content of Carrot Flour (Daucus carota L.) in Making Chocolate Pasta as a Filling in Baruasa Cakes Mudasirah, Mudasirah; Salfiana, Salfiana; Astrina Nur Inayah
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 2 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i2.3827

Abstract

Kemajuan pembuatan kue modern semakin memberikan tekanan pada kelangsungan pasar dan daya saing kue tradisional. Oleh karena itu, agar kue baruasa lebih kreatif dan bergizi, harus ditambahkan pasta. Tepung wortel dan pasta coklat dapat memberikan dimensi rasa dan kekhasan baru pada kue baruasa. Tepung wortel mengandung β-karoten, vitamin A, serat, dan antioksidan lain yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, mata, dan kulit, sedangkan pasta coklat menambah rasa manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penambahan berbagai konsentrasi tepung wortel yang dapat mempengaruhi jumlah β-karoten pada kue baruasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 tingkat perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini merujuk pada konsentrasi tepung wortel yaitu A (10%), B (25%), dan C (40%). Parameter yang diamati yaitu kandungan β-karoten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung wortel berpengaruh sangat nyata terhadap nilai β-karoten pada kue baruasa. Kadar β-karoten tertinggi pada kue baruasa ditemukan pada perlakuan C, di mana penambahan tepung wortel mencapai 40%, dengan kadar sebesar 29.75 mg/kg. Sebaliknya, kadar β-karoten terendah tercatat pada perlakuan A, dengan kadar 20.76 mg/kg. Temuan ini menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak tepung wortel menghasilkan lebih banyak β-karoten. The progress of modern cake making is increasingly putting pressure on the market continuity and competitiveness of traditional cakes. Therefore, in order for the baru cake to taste more creative and nutritious, pasta must be added. Carrot flour and chocolate paste can provide a new dimension of flavor and uniqueness to baruasa cake. Carrot flour contains beta-carotene, vitamin A, fiber, and other antioxidants that are good for the immune system, eyes, and skin, while chocolate paste adds sweetness and flavor. The aim of this research is to determine how the addition of various concentrations of carrot flour affects the amount of β-carotene in baruasa cake. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatment levels and 3 replications. The treatments in this study refer to the concentration of carrot flour, namely A (10%), B (25%), and C (40%). The parameter observed was the β-carotene content. The results showed that the addition of carrot flour had a very significant effect on the β-carotene value in baruasa cake. The highest level of β-carotene in baruasa cake was found in treatment C, where the addition of carrot flour reached 40%, with a level of 29.75 mg/kg. In contrast, the lowest β-carotene levels were recorded in treatment A, with levels of 20.76 mg/kg. These findings suggest that adding more carrot flour produces more β-karoten.
Pengaruh Kandungan Kafein Terhadap Penambahan Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Sebagai Variasi Rasa pada Pembuatan Kue Cucur: The Effect of Caffeine Content on the Addition of Arabika Coffee (Coffea arabica L.) as a Flavor Variation in The Making of Cucur Cake Arinil Haq; Astrina Nur Inayah; Rukmelia, Rukmelia
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 2 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i2.3828

Abstract

Kopi arabika (Coffea arabica L.) ialah salah satu jenis kopi yang paling populer di dunia dan Indonesia memiliki sejumlah varietas arabika yang terkenal, termasuk kopi arabika Toraja. Kandungan kafein dalam kopi berbeda-beda tergantung pada jenis kopinya. Kue cucur adalah salah satu kue khas Indonesia berbentuk bulat dengan tepi tipis dan tekstur tebal di tengahnya. Bahan dasar kue cucur adalah, tepung terigu, tepung beras, gula aren, air kelapa dan minyak goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kopi arabika terhadap kandungan kafein pada kue cucur. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini, dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yang menghasilkan dua belas unit percobaan. Taraf konsentrasi yang digunakan adalah sebagai berikut: C0 Kontrol (tanpa perlakuan), C1 (penambahan bubuk kopi arabika 10%), C2 (penambahan bubuk kopi arabika 15%), C3 (penambahan bubuk kopi arabika 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kafein terhadap kue cucur meningkat dengan peningkatan komposisi bubuk kopi yang lebih tinggi. Untuk komposisi bubuk kopi 10%, 15% dan 20% diperoleh masing- masing kadar kafein rata-rata 95.87 mg; 246.26 mg; dan 318.36 mg. Hal tersebut terjadi karena penambahan bubuk kopi yang lebih tinggi mengakibatkan kadar kafein yang terkandung dalam kue cucur kopi semakin tinggi pula. Arabica coffee (Coffea arabica L.) is one of the most popular types of coffee in the world and Indonesia has a number of famous Arabica varieties, including Toraja Arabica coffee. The caffeine content in coffee varies depending on the type of coffee. Cucur cake is a typical Indonesian cake that is round in shape with thin edges and a thick texture in the middle. The basic ingredients for cucur cake are wheat flour, rice flour, palm sugar, coconut water and cooking oil. This research aims to determine the effect of adding Arabica coffee on the caffeine content of cucur cakes. The completely randomized design (CRD) method was used in this study, with 4 treatments and 3 replications, resulting in twelve experimental units. The concentration levels used are as follows: C0 Control (without treatment), C1 (addition of 10% Arabica coffee powder), C2 (addition of 15% Arabica coffee powder), C3 (addition of 20% Arabica coffee powder). The results showed that the caffeine content in cucur cakes increased with increasing coffee powder composition. For coffee powder compositions of 10%, 15% and 20%, the respective average caffeine content was 95.87 mg; 246.26 mg; and 318.36 mg. This happened because the addition of higher coffee powder resulted in the caffeine content contained in the cucur kopi cake increasing high too.
PEMUPUKAN PRESISI BERBASIS PETA NUTRISI: ANALISIS SEBARAN N, P, dan K PADA LAHAN KOPI DI KABUPATEN GOWA Abdullah, Nuryahya; Inayah, Astrina Nur; Ramadan, La Ode Muh Asdiq
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v4i2.1604

Abstract

Kabupaten Gowa merupakan penghasil kopi. Namun, tantangan dalam produksi kopi sering kali terkait dengan manajemen lahan yang kurang optimal, terutama dalam hal pemupukan. Oleh karena itu diperlukan upaya pemupukan presisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area kekurangan atau kelebihan hara spesifik, sehingga rekomendasi pemupukan dapat disesuaikan dengan kondisi lokal secara tepat. Metode penelitian ini menggunakan analisis kimia dan analisis spasial. Hasil analisis menjelaskan bahwa nitrogen terendah di 0,10% (BG 2) dan tertinggi di 0,22% (TB 1 dan BB 2), Nilai P₂O₅ menunjukkan Nilai di bawah 10 ppm, seperti BL 1, BG 2, dan TM 3. Hal ini mengindikasikan bahwa Lokasi tersebut memiliki kandungan fosfor yang rendah dan dapat menghambat perkembangan akar dan pertumbuhan awal tanaman kopi, Nilai Kalium bervariasi dari 0,16 cmol/kg (TB 2 dan TP 2) hingga 0,25 cmol/kg (TM 1). Rekomendasi dosis pupuk urea berkisar 200 kg/ha sampai 300 kg/ha, rekomendasi pupuk SP36 50 kg/ha sampai 100 kg/ha, rekomendasi pupuk KCL 50 kg/ha sampai 100 kg/ha. Sebaran rekomendasi pupuk hanya bisa dilakukan melalui peta yang berada di sekitar titik pengambilan sampel.
Uji Organoleptik Mutu Produk Kerupuk Terhadap Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Tahu Arsyad, Muh; Inayah, Astrina Nur; Lasande, Alhayu
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 4 No 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v4i1.1478

Abstract

Kerupuk adalah jenis makanan ringan yang terbuat dari bahan utama yaitu tepung tapioka yang memiliki granula pati yang sangat tinggi dan didapatkan dari tanaman ubi singkong melalui proses olahanya di perpadukan dengan tepung ampas tahu proses pembuatanya tidak memerlukan pengembangan volume seperti roti atau kue basah, tetapi harus renyah, tidak keras. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas tahu dalam peningkatan mutu pada produk kerupuk terhadap kadar air, kadar protein, dan kadar abu dan serta mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap kerupuk yang ditambahkan tepung ampas tahu. penelitian ini meliputi 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dimaksud yaitu penambahan tepung ampas tahu sebanyak 25 g, 50 g, 75 g, dan 100 g. parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, dan kadar abu, dan uji organoleptik terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur dari kerupuk ampas tahu. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila ada beda nyata maka dipakailah uji lanjut BNJ pada taraf 1 %. Hasil uji yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh penambahan tepung ampas tahu dalam produk kerupuk sangat berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein, dan kadar abu. Uji kesukaan panelis terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan T1 dengan penambahan tepung ampas tahu sebanyak 25 g.
PERBANDINGAN HASIL UBINAN PADI BERDASARKAN PEMBAGIAN WILAYAH DI KECAMATAN PANCA RIJANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2023 Salfiana, Salfiana; Surianti, Surianti; Khalik, Abdul; Anas, Fauziah; Inayah, Astrina Nur; Nurwidah, Andi; Hasanuddin, Fenny
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v7i1.5159

Abstract

Ubinan merupakan salah satu cara untuk memperoleh data produktivitas suatu tanaman. Data produktivitas ubinan biasanya digunakan untuk memberikan potensi hasil tanaman dari suatu luasan tertentu. Pada ilmu statistika, ubinan merupakan sampel/contoh. Pendekatan untuk memperoleh nilai produktivitas pertanian adalah dengan Survei Ubinan. Survei ubinan digunakan untuk memperkirakan produksi yang dihasilkan oleh lahan sawah 1 hektar. Survei ubinan ini mengambil sampel plot seluas 2,5 m x 2,5 m secara acak dengan metode statistik tertentu. Data produktivitas hasil ubinan banyak digunakan baik oleh peneliti/pengkaji atau Badan/Instansi yang bertugas mengumpulkan data produktivitas terutama tanaman padi. Di Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang telah dilakukan pengambilan 17 sampel ubinan padi di tiga desa yaitu Desa Bulo, Bulo Timoreng dan Timoreng Panua yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang produksi tanaman padi yang akurat. Berdasarkan data hasil pengambilan sampel ubinan padi di Kecamatan Panca Rijang menunjukkan berat ubinan tertinggi terdapat di Desa Bulo dengan berat ubinan 5.625 kg, sedangkan berat ubinan terendah terdapat pada Desa Bulo dengan berat ubinan 2.390 kg.  Dari 17 sampel plot ubinan padi di Kecamatan Panca Rijang, dapat dilihat rata-rata produktivitas hasil ubinan yang dihasilkan yakni sebesar 4.827 kg. Berdasarkan hasil pengambilan sample ubinan padi di tiga desa tersebut dapat dilakukan kegiatan evaluasi bersama untuk perbaikan usahatani yang akan datang.