MaIik Saepudin
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN EVALUASI KEGIATAN UPAYA PENINGKATAN ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGA PINOH 2022 Sahrunika Cahyani Rahmanisa; Fathmawati, Fathmawati; MaIik Saepudin
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.287

Abstract

Angka bebas jentik di Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di seluruh wilayah di Indonesia di tahun 2022, jumlah kasus Dengue di Indonesia sampai ke 2022 dilaporkan 45.387 kasus. Pada Provinsi Kalimantan Barat jumlah kasus warga terjangkit demam berdarah dangue (DBD) meningkat drastis. Sejak Januari hingga Oktober 2022, setidaknya sudah ada 985 kasus. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu mendeskripsikan gambaran evaluasi kegiatan upaya peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah kerja Puskesmas Nanga Pinoh 2022. Metode penelitian yang digunakan wawancara pelaksana program hygiene sanitasi di puskesmas Nanga Pinoh. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dana kegiatan kurang mencukupi untuk melaksanakan kegiatan peningkatan ABJ di wilayah kerja menjadi penghambat dalam kegiatan peningkatan ABJ, dalam proses kegiatan peningkatan ABJ pelaporan telah dilakukan dengan baik, target peningkatan ABJ belum mencapai target yang telah di tetapkan yaitu 95%.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN MAKANAN BAGI ANAK BALITA DI KELURAHAN TERUSAN KECAMATAN MEMPAWAH HILIR Thelma Issadora Ervenny; Nurul Amaliyah; MaIik Saepudin
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.346

Abstract

Perilaku ibu dalam menjaga kebersihan dan mengolah makanan yang dilakukan oleh ibu sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang cara pengolahan dan penyiapan makanan yang sehat dan bersih. Kurangnya perhatian atau ketidaksesuaian dalam mengolah dan mengonsumsi makanan di rumah dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit bagi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Makanan bagi Anak Balita di Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir. Jenis penelitian ini adalah observasi pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki balita 0-4 tahun sebanyak 56 orang. Sampel yang digunakan yaitu total seluruh populasi. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dalam pengelolaan makanan bagi balita didapatkan hasil bernilai baik sebanyak 48 responden (86%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 5 responden (9%) dan tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 3 responden (5%). Tingkat perilaku ibu rumah tangga dalam pengelolaan makanan bagi balita didapatkan hasil bernilai baik sebanyak 53 responden (95%), tingkat perilaku cukup sebanyak 3 responden (5%) dan tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 0 responden (0%). Dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan dan perilaku responden tentang pengelolaan makanan bagi balita di Kelurahan Terusan Kecamatan mempawah Hilir termasuk dalam kategori bernilai baik.
GAMBARAN PERILAKU HYGIENE SANITASI PEDAGANG KAKI LIMA DI SEKITARAN SEKOLAH DASAR 17 KARTIKA JAYA SUNGAI RAYA TAHUN 2024 Andini, Andini; MaIik Saepudin; Sunarsieh Sunarsieh
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.394

Abstract

Jajanan pinggiran merupakan jajanan yang banyak digemari khususnya untuk anak-anak dan para remaja bahkan orang tua. Ditambah lagi banyak jajanan dijual dengan harga yang sangat murah dijangkau dan bervariasi membuat daya tarik jajanan tersebut semakin besar. Banyak stand para pedagang jajanan yang mayoritas terletak di pinggir jalan dan berdekatan dengan sumber pencemaran seperti sungai, hal ini berpotensi besar jajanan tersebut bisa terkontaminasi oleh mikroorganisme. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai perilaku hygiene sanitasi pedagang kaki lima di Pinggiran Sekolah Dasar Sungai Raya Pontianak, mendeskripsikan kebersihan peralatan yang digunakan pedagang jajanan di pinggiran kaki lima di sekitar Sekolah Dasar Sungai Raya Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan cara melakukan observasi menggunakan lembar checklist dan hasil yang didapatkan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini berkenaan dengan personal hygiene pedagang kaki lima yang didapatkan dengan kategori baik 11 (91,66%) pedagang dari 12 pedagang dan kategori cukup ada 1 (8,33%) pedagang. Untuk kebersihan peralatan didapat 100% untuk 12 pedagang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pedagangan di Sekolah Dasar Kartika 17 sudah memenuhi syarat dengan kategori cukup baik.
GAMBARAN KONDISI FISIK RUMAH PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIANTAN HULU Deffran Putra; MaIik Saepudin; Suharno, Suharno
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.396

Abstract

Pada tahun 2023, terdapat 1.509 kasus ISPA pada balita di Puskesmas Siantan Hulu, Pontianak Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik rumah balita penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan sampel 28 rumah balita penderita ISPA. Data dikumpulkan melalui checklist, kuesioner, dan analisis persentase.Hasil penelitian menunjukkan 19 rumah (67,8%) memiliki ventilasi yang memenuhi syarat, sedangkan 9 rumah (32,2%) tidak memenuhi syarat. Kondisi lantai yang memenuhi syarat ditemukan pada 21 rumah (75%), sementara 7 rumah (25%) tidak memenuhi syarat. Sebanyak 23 rumah (82,2%) memiliki kondisi dinding yang baik, sementara 5 rumah (17,8%) tidak memenuhi syarat. Kepadatan hunian yang memenuhi standar ditemukan pada 22 rumah (78,6%), sedangkan 6 rumah (21,4%) tidak memenuhi syarat. Semua balita dalam penelitian ini mengalami batuk, pilek, dan demam selama 14 hari. Diperlukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat dan pencegahan ISPA. Petugas kesehatan diharapkan memberikan edukasi kepada orang tua agar menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat bagi balita.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SIANTAN TENGAH Chinta Fitriani; MaIik Saepudin; Salbiah K.
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.398

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini berbentuk desain deskriptif observasional untuk mengetahui Pengetahuan, Sikap dan Perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit Demam Bedrdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja UPT Puskesmas Siantan Tengah. Berdasarkan hasil wawancara dan pengisian kuesioner hasil penelitian dari 74 responden sebanyak 47 orang responden (63,5%) pengetahuan dalam kategori cukup. Dari 74 responden sebanyak 64 orang responden (86,5%) memiliki sikap dalam kategori cukup. Dari 74 responden sebanyak 59 orang responden (79,8%) perilaku dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Siantan Tengah dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kategori cukup baik. Diharapkan responden dapat mempertahankan dan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya pencegahan DBD.
GAMBARAN KONDISI FISIK RUMAH PENDERITA PHENOMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAIGON KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Nurlita Nurlita; MaIik Saepudin
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.400

Abstract

Penyakit pneumonia suatu peradangan akut di parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi patogen. Berdasarkan klinis dan epidemiologis, pneumonia dibedakan atas pneumonia komunitas (community-acquired pneumonia = CAP), pneumonia didapat di rumah sakit (hospital-acquired pneumonia = HAP) dan pneumonia akibat pemakaian ventilator (ventilator associated pneumonia = VAP). Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kondisi fisik rumah pada penderita pneumonia pada balita di wilayah Kerja Puskesmas Saigon, Kecamatan Pontinak Timur. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dengan dengan total populasi sebanyak 42 rumah dengan penderita positif pneumonia pada balita, penelitian ini di laksanakan mulai April-Agustus 2024. Didapatkan suhu yang tidak memenuhi berjumlah 22 rumah (52%), kelembaban tidak memenuhi syarat 21 rumah (50%), pencahayaan tidak memenuhi syarat 27 rumah (64%), ventilasi dan tidak memenuhi syarat 36 rumah (85%), kepadatan hunian memenuhi syarat 34 rumah (81%), asap dapur memenuhi syarat 31 rumah (74%), debu memenuhi syarat 33 rumah (79%), lantai memenuhi syarat 23 rumah (55%), dinding memenuhi syarat 27 rumah (64%). Kesimpulannya gambaran kondisi fisik rumah penderita penyakit pneumonia pada balita di wilayah puskesmas Saigon tanjung raya Pontianak timur masih ada yang belum memenuhi syarat, sehingga disarankan untuk meningkatkan lagi kualitas memenuhi syarat.
GAMBARAN SANITASI DI PASAR FLAMBOYAN PONTIANAK Vadilla Gina Destira; MaIik Saepudin; Bambang Supraptono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.404

Abstract

Salah satu infrastruktur yang harus dipenuhi oleh sebuah kota untuk menggerakkan ekonominya adalah pasar. Barang sehari-hari, seperti kebutuhan pokok, dijual di pasar. Penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan observasional. Penelitian ini mengevaluasi kualitas pengelolaan lingkungan di Pasar Flamboyan Kota Pontianak untuk menentukan apakah memenuhi syarat kesehatan (MS) atau tidak memenuhi syarat kesehatan (TMS). Hasil penelitian akhir menunjukkan bahwa kondisi lingkungan fisik telah memenuhi persyaratan, dengan nilai 84 yang mana harusmemenuhi syarat >75. Namun, masih memiliki beberapa kekurangan, seperti lingkungan dan lantai. Hasil penelitian akhir menunjukkan bahwa kondisi fasilitas sanitasi masih kurang memenuhi persyaratan, dengan nilai hanya 510, sedangkan syarat >525. Masih ada kekurangan di tempat sampah, pembuangan air limbah, dan jamban. Hasil penelitian akhir menunjukkan bahwa kondisi Fasilitas Pelengkap memenuhi persyaratan dengan nilai 170, sedangkan syarat >150. Namun, alat pembersih dan kotak P3K masih memiliki beberapa kekurangan. Hasil penelitian akhir kondisi sanitasi pasar sudah memenuhi syarat sebagai pasar sehat. Dengan nilai total 764 sedangkan syarat >750, pasar ini dianggap sehat dan memenuhi persyaratan.