Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN KUALITAS FISIK UDARA PADA RUANG RAWAT INAP DI PUSKESMAS MENJALIN DAN PUSKESMAS KARANGAN KABUPATEN LANDAK 2023 Olivia Stefanny; Paulina, Paulina; Salbiah K.
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.335

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan yaitu bebas bahan pencemar penyebab iritasi, ketidaknyamanan atau terganggunya kesehatan penghuni, ruangan yang berpotensi mengalami masalah polusi udara dalam ruangan yaitu rumah sakit. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui kualitas fisik udara pada ruang rawat inap di Puskesmas Menjalin dan Puskesmas Karangan, Kabupaten Landak. Metode peneiltian yaitu penelitian deskripsi atau cross sectional. Hasil dari penelitian, terdapat 3 ruangan rawat inap pada Puskesmas Menjalin dan Puskesmas Karangan untuk suhu diruang laki-laki, perempuan, dan anak-anak sudah memenuhi persyaratan yaitu 20°C–23°C, kelembaban diruang laki-laki, perempuan, dan anak-anak sudah memenuhi persyaratan yaitu 40%–70%, kebisingan diruang laki-laki, perempuan, dan anak-anak sudah memenuhi persyaratan yaitu 55-65 dBA, pencahayaan (pagi–malam) diruang laki-laki, perempuan, dan anak-anak sudah memenuhi persyaratan yaitu 50-100 lux. Kesimpulan kualitas fisik udara di Puskesmas Menjalin dan Puskesmas Karangan untuk suhu, kelembaban, kebisingan, pencahayaan sudah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMANFAATAN JAMBAN DI DESA LEPUNG PANTAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SERANGAS KABUPATEN SINTANG Salbiah K.; Mardiah Mardiah; Hajimi Hajimi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.337

Abstract

Pembangunan jamban jika tidak diiringi dengan kegiatan-kegiatan perubahan perilaku sepeti pemicuan dan penyuluhan, dikhawatirkan masyarakat akan kembali dengan kebiasaan yang lama yaitu Buang Air besar Sembarangan (BABS) ke sungai, parit, perkebunan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban di Di Desa Lepung Pantak Wilayah Kerja Puskesmas Serangas Kabupaten Sintang. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 54 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,046); sikap (p=0,015); dan pendapatan (p=0,038) dengan perilaku pemanfaatan jamban. Untuk kategori dukungan aparat desa dan petugas kesehatan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban dengan p-value masing - masing adalah 0,417 dan 0,250. Saran yang dapat diberikan antara lain melakukan penyuluhan dan pemicuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mayarakat dalam pemanfaatan jamban yang baik dan benar. Serta meningkatkan dukungan baik dari pihak aparat desa maupun petugas desa untuk selalu menghimbau dan membuat Peraturan Desa larangan BABS.
GAMBARAN SANITASI JAJANAN DI KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS PAL LIMA Novia Andini; Iswono Iswono; Salbiah K.
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 2 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i2.339

Abstract

Sanitasi memiliki peran yang sangat penting dalam penularan penyakit. Berkembang biaknya berbagai jenis penyakit baik berbasis lingkungan ataupun vektor dan binatang pembawa penyakit terjadi pada sanitasi lingkungan yang buruk, berhubungan dengan sanitasi jajanan di kantin. Dari 14 kantin yang sudah lakukan observasi pada 20 Mei 2024 kondisi kantin secara garis besar berada di belakang atau di samping gedung sekolah sehingga kebersihannya masih diragukan. Adapun tyjuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gambaran sanitasi jajanan di kantin sekolah dasar di wilayah kerja UPT Puskesmas Pal Lima. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah populasi penelitian yaitu 6 Sekolah Dasar dengan jumlah sampel 14 kantin dan 16 orang pedagang, menggunakan lembar kuisioner dan checklis.Hasil dari penelitian ini, yaitu didapatkan hasil penilaian pada variabel penyajian didapat 7 (50%) kategori baik dan 7 (50%) kategori cukup, untuk peralatan 100% dan sarana kategori baik 6 (43%), cukup 5 (36%) dan kurang 3 (21%). Kesimpulan dari penelitian kantin di SD Wilayah Kerja UPT Puskesmas ini sudah mendapatkan nilai yang baik dan sesuai. Kesimpulan penelitian ini dikategorikan baik sebanyak 6 Kantin (43%), Cukup 8 Kantin(57%), Kurang 0 Kantin (0%). Sedangkan hasil checklis kategori baik 12 kantin (85%), cukup 2 kantin (15%), kurang 0 (0%).
GAMBARAN PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH ROSELLA PURNAMA KOTA PONTIANAK Desi Kurniasari; Salbiah K.; Iswono Iswono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.393

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan sampah setiap harinya salah satunya akibat kegiatan manusia baik yang bersumber dari rumah tangga, perdagangan, apotik, toko sembako, rumah makan dan lain sebagainya, Kota Pontianak memiliki beberapa Bank Sampah salah satunya Bank Sampah Rosella Purnama Kota Pontianak berdiri, Pada 14 Juni 2013 luas Bank Sampah tersebut 10-20 hektar, dengan jumlah pekerja pengelola berjumlah 7 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan survei mendeskripsikan gambaran pengelolaan sampah di Bank Sampah Rosella Purnama Kota Pontianak, Waktu penelitian ini akan di laksanakan 2-4 Juli 2024. Terdapat sumber sampah yaitu dari rumah tangga, toko sembako, apotik, rumah makan untuk jenis sampah terdiri dari kertas putih, koran, kardus, duplex, plastik, botol/gelas, plastik hdpe, kertas campur, kertas buram, plastik campur, besi tembaga, alumunium kaleng susu/ seng, residu untuk total berat sampah pada tahun 2024 dari bulan januari sampai bulan april yaitu 8.616,29 Kg. Sumber sampah berasal dari rumah tangga, apotik, rumah makan, toko sembako jenis sampah yang di terima plastik, kertas, aluminium, duplex, plastik, HDPE. Diharapkan untuk meningkatkan program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan penggunaan Bank Sampah, untuk menghimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program Bank Sampah.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SIANTAN TENGAH Chinta Fitriani; MaIik Saepudin; Salbiah K.
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.398

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini berbentuk desain deskriptif observasional untuk mengetahui Pengetahuan, Sikap dan Perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit Demam Bedrdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja UPT Puskesmas Siantan Tengah. Berdasarkan hasil wawancara dan pengisian kuesioner hasil penelitian dari 74 responden sebanyak 47 orang responden (63,5%) pengetahuan dalam kategori cukup. Dari 74 responden sebanyak 64 orang responden (86,5%) memiliki sikap dalam kategori cukup. Dari 74 responden sebanyak 59 orang responden (79,8%) perilaku dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Siantan Tengah dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kategori cukup baik. Diharapkan responden dapat mempertahankan dan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya pencegahan DBD.