Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik marketing politik yang dilakukan Airin, serta peluang dan hambatan yang ditemukan. Karena, saat masa pemilu berlangsung, bersamaan dengan turunnya citra pasangan tersebut. Hal itu disebabkan, kasus yang menimpa dirinya dan keluarga. Akan tetapi, pasangan Amin mampu terpilih kembali menjadi Wali Kota Tangerang Selatan untuk periode kedua. Pendekatan penelitian ini menggunakan marketing politik, dan berusaha menjelaskan faktor pendukung dan penghambat yang ditemui pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie dalam mengaplikasikan marketing politik pada Pilkada Tangerang Selatan 2015. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang diuraikan secara deskriptif. Studi kasus dilakukan untuk memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus tersebut. Pengumpulan data melalui teknik observasi, in-depth interview, dan dokumentasi. Responden yang diwawancara adalah Airin Rachmi Diany dan ketua tim suksesnya. Segala macam data dan dokumen yang mendukung juga terlampir dalam hasil penelitian ini. Marketing politik yang dilakukan Airin Rachmi Diany melalui 4P, diantaranya Product (produk politik) berupa partai dan calon, Promotion (iklan politik) mencakup promosi dan kehumasan, Positioning (penempatan politik) cara seorang kandidat hadir di tengah-tengah konstituen, dan Price (harga politik) mencakup ekonomi, pskologi, dan banyak hal yang dikenal dengan marketing mix. Dengan menggunakan strategi marketing politik dan kontra isu, terbukti mampu mengantarkan Airin kembali menduduki kursi sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Airin senantiasa menempatkan diri (positioning) di tengah-tengah masyarakat dengan membawa ide-ide solutif guna memcahkan permasalahan yang ada. Selain itu, kedudukan Airin sebagai calon petahana membawa keuntungan tersendiri, karena Airin telah mengetahui peta keadaan masyarakat Tangerang Selatan. Strategi marketing politik terbukti sangat membantu Airin untuk kembali menduduki kursi Wali Kota. Karena, strategi marketing politik mampu menjawab setiap permasalahan bagaimana Airin harus memosisikan diri di tengah-tengah masyarakat. Di samping itu, terdapat hambatan yang ditemukan Airin, yaitu derasnya isu negatif yang sengaja disebar oleh pihak-pihak tertentu yang berkaitan dengan kasus yang menimpa keluarganya. Oleh karena itu, Airin juga menggunakan kontra isu untuk meredam isu-isu negatif tersebut.